Minggu ini, pasar kripto akan memperhatikan berbagai peristiwa ekonomi makro global. Setiap peristiwa memiliki implikasi signifikan bagi pasar tradisional dan, pada gilirannya, aset berisiko seperti kripto.
Perkembangan berikut akan membentuk narasi ekonomi dan memengaruhi sentimen investor kripto minggu ini.
- Baca Juga: Puncak Bersejarah Emas Picu Spekulasi Analis tentang Masa Depan Bitcoin: Rekor Baru Akan Datang?
Penjualan Ritel AS: Denyut Pengeluaran Konsumen
Mengawali minggu ini, data penjualan ritel AS akan dirilis, memberikan gambaran penting tentang tren pengeluaran konsumen di AS. Para ekonom ingin melihat apakah penurunan tak terduga pada Januari—yang terkait dengan kekhawatiran tarif Trump dan perilaku konsumen yang hati-hati—berlanjut ke Februari.
Angka penjualan ritel yang kuat bisa menandakan ketahanan ekonomi, yang berpotensi meningkatkan nilai dolar AS. Namun, hasil ini bisa menekan harga kripto karena investor lebih memilih aset tradisional.
Sebaliknya, angka yang lebih lemah dari harapan, mungkin memicu spekulasi pemotongan suku bunga Federal Reserve (Fed), yang sering menjadi keuntungan bagi Bitcoin (BTC) dan kripto secara umum.
“Saya membayangkan penjualan ritel akan buruk mengingat berita utama baru-baru ini dari minggu lalu. Mungkin itu sudah tercermin seperti sentimen konsumen pada hari Jumat,” ungkap seorang pengguna di X.
Pertemuan FOMC dan Pidato Powell: Langkah Selanjutnya The Fed
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan bersidang pada 18-19 Maret, dan pidato Ketua Fed Jerome Powell setelah pertemuan akan menarik perhatian besar. Setelah menahan suku bunga tetap di 4,25%-4,5% pada Januari, sikap hati-hati Fed terhadap inflasi dan kekuatan pasar tenaga kerja membuat pasar terus menerka.
Pernyataan terbaru dari Powell menunjukkan pihaknya tidak terburu-buru untuk memotong suku bunga, namun pengeluaran konsumen yang melemah dan ketidakpastian tarif bisa mengubah nada tersebut. Para trader kripto waspada, karena pandangan hawkish bisa memperkuat dolar AS dan menekan aset digital. Sementara petunjuk dovish bisa memicu reli.
“Jika nada Powell melunak, algoritma likuiditas tidak akan menunggu konfirmasi; mereka akan mendahului pivot, menaikkan Bitcoin sebelum gema memudar,” canda seorang pengguna di X.
Keputusan Suku Bunga Bank of Japan: Pivot Yen?
Di seberang Pasifik, Bank of Japan (BOJ) akan mengumumkan keputusan suku bunga pada hari Rabu. Kondisi ini menandai momen penting setelah bertahun-tahun kebijakan yang sangat longgar.
Spekulasi beredar bahwa BOJ mungkin menaikkan suku bunga, didukung oleh pertumbuhan PDB Jepang selama tiga kuartal berturut-turut.
“Bersiaplah untuk lebih banyak kenaikan suku bunga Bank of Japan: Rata-rata upah bulanan di Jepang naik 3,1% dari tahun ke tahun, tingkat tercepat dalam 32 TAHUN. Sejalan dengan inflasi yang melonjak, ini memberi lampu hijau bagi BoJ untuk menaikkan pada bulan Mei. BoJ telah menaikkan suku bunga 3 kali dari -0,10% menjadi 0,50%. Ini bisa MENGGUNCANG pasar keuangan jika salah: Apakah bank sentral akan mencetak jalan keluar dari KRISIS berikutnya lagi? Ini sangat penting untuk diperhatikan,” ujar Global Markets Investor, akun populer di X.
Yen yang lebih kuat bisa meredam antusiasme kripto di Asia, pasar kunci, karena investor beralih ke aset yang lebih aman. Namun, jika BOJ tetap bertahan, ini bisa menandakan likuiditas yang berkepanjangan, berpotensi meningkatkan valuasi kripto.
Klaim Pengangguran Awal: Petunjuk Pasar Tenaga Kerja
Pada hari Kamis, klaim pengangguran awal AS akan memberikan ukuran kesehatan pasar tenaga kerja secara real-time. Setelah mencapai ekspektasi di 220.000 pada minggu yang berakhir 8 Maret, setiap peningkatan, mungkin menuju perkiraan median 222.000, bisa memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi.
Situasi ini bisa mendorong Fed menuju langkah pelonggaran—skenario yang sering disambut baik oleh para pendukung kripto. Namun, klaim yang stabil atau menurun mungkin memperkuat kesabaran Fed, menjaga tekanan pada aset berisiko seperti Bitcoin.
Keputusan Suku Bunga Bank of England: Nasib Sterling
Bank of England (BOE) akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada hari Kamis, melengkapi minggu peristiwa ekonomi makro dengan implikasi kripto. Dengan inflasi Inggris yang tetap di atas target, ekspektasi cenderung mempertahankan suku bunga saat ini.
Namun, perlu dicatat bahwa pemotongan mendadak tidak sepenuhnya dikesampingkan di tengah kekhawatiran pertumbuhan terkait tarif.
Pound yang stabil bisa menstabilkan pasar kripto di Eropa, sementara sterling yang lebih lemah mungkin memicu pembelian spekulatif.
Peristiwa-peristiwa ini secara kolektif mencerminkan tarian rumit antara data ekonomi makro dan pasar Bitcoin serta kripto. Bitcoin, yang melayang di bawah kisaran US$84.000, dan altcoin seperti Ethereum sangat sensitif terhadap kekuatan dolar AS dan sentimen risiko.

Investor global, terutama trader kripto, akan mengamati dengan cermat minggu ini, siap untuk bereaksi terhadap setiap perubahan dalam data ekonomi yang berisiko tinggi ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
