Peristiwa Penting yang Berpotensi Memengaruhi Pasar Kripto Pekan Ini

5 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Peristiwa makroekonomi utama minggu ini dapat mendorong volatilitas pasar kripto.
  • Trader akan mengamati PMI Jasa S&P, defisit perdagangan AS, dan data kredit konsumen.
  • Pidato Presiden Fed Richmond Tom Barkin dapat memengaruhi sentimen pasar.
  • promo

Korelasi antara pasar kripto dengan peristiwa ekonomi makro penting kini kembali menguat setelah sempat mereda selama mayoritas tahun 2023. Dengan meningkatnya pengaruh ini, pelaku pasar kripto pun perlu bersiap menyambut lonjakan volatilitas seiring dengan serangkaian rilis data penting yang akan tayang pekan ini.

Di pasar yang sangat terpengaruh oleh sentimen ini, kepiawaian untuk mengantisipasi rilis data ekonomi yang dapat menggerakkan pasar sangat penting bagi trader dan investor. Terutama, bagi mereka yang ingin menyesuaikan strategi perdagangan.

Agenda yang Dapat Memantik Volatilitas Pasar Pekan Ini

Ada empat peristiwa utama yang menjadi sorotan para pelaku pasar kripto pekan ini:

US Economic Calendar
Kalender Ekonomi AS | Sumber: MarketWatch

1. S&P Final US Services PMI

Pada hari Senin (5/8), trader mencermati data S&P Global Services PMI yang dikompilasi oleh S&P Global. Sektor yang tercakup meliputi konsumen (tidak termasuk ritel), transportasi dan informasi, komunikasi, keuangan, asuransi, real estate, dan jasa bisnis.

Pada bulan Juli, S&P Global Services PMI melampaui ekspektasi 55, naik menjadi 56 poin, lebih tinggi dari 55,3 pada Juni. Ini menunjukkan pertumbuhan yang kuat di sektor jasa, sinyal positif bagi pasar tradisional. Sebab, kondisi semacam ini menunjukkan meningkatnya permintaan layanan.

2. Defisit Perdagangan AS

Pasar juga menantikan data defisit perdagangan AS pada hari Selasa (6/8), yang dapat mendatangkan volatilitas TradFi dan kripto pekan ini. Seperti halnya S&P Services PMI, defisit perdagangan negara AS juga menunjukkan peningkatan layanan pada bulan Juni dan ekspor mobil yang lebih tinggi.

Kedua data positif ini menunjukkan peningkatan tajam arus masuk bisnis, mencapai laju tercepat dalam lebih dari setahun.

“AS sedang bertransisi ke ekonomi jasa, bukan manufaktur,” kata CEO Lumida Wealth, Ram Ahluwalia, mengenai data layanan yang positif.

Hal ini lantas menghasilkan peningkatan peluang investasi dan kondisi ekonomi yang lebih baik, mendorong sentimen di pasar tradisional seperti saham. Meskipun dampaknya mungkin tidak sebesar atau secepat pada pasar kripto dibandingkan dengan pasar tradisional, namun jika tren positif ini berlanjut, maka modal dapat beralih ke aset berisiko seperti kripto.

Data ekonomi yang positif kerap memengaruhi sentimen investor di kancah kripto. Ketika pasar tradisional menguat, investor mungkin menjadi lebih percaya diri terhadap ekonomi. Hal ini pada akhirnya dapat menggenjot selera risiko dan menghasilkan minat yang lebih besar pada aset alternatif seperti aset kripto.

3. Kredit Konsumen

Data Kredit Konsumen AS untuk bulan Juni akan rilis pada hari Rabu, 7 Agustus. Laporan ini siap mengungkap kredit yang belum dibayar yang diberikan kepada individu. Data ini membantu mengukur kondisi di pasar kredit konsumen dan menganalisis efek kebijakan moneter. Dalam laporan Mei yang terbit pada 8 Juli lalu, kredit konsumen tercatat melesat pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 2,7%. Kredit bergulir meningkat pada laju tahunan sebesar 6,3%, sementara kredit non-bergulir juga meningkat pada laju tahunan sebesar 1,4%.

Adapun makna dari melonjaknya angka kredit konsumen yaitu konsumen meminjam dan membelanjakan lebih banyak uang. Di pasar keuangan tradisional, ini adalah sinyal positif bagi ekonomi. Dengan kata lain, konsumen lebih percaya diri tentang kondisi keuangan mereka, menjelaskan kesediaan untuk mengambil utang untuk melakukan pembelian.

Jika otoritas melaporkan tren serupa untuk bulan Juni, maka hal itu akan merangsang aktivitas ekonomi dan memacu pendapatan perusahaan, sehingga menghasilkan harga saham yang lebih tinggi. Namun demikian, ada pula risiko yang terkait dengan tingkat kredit konsumen yang lebih tinggi. Jika konsumen menjadi terlalu berutang dan kesulitan membayar kembali utangnya, hal itu dapat menyebabkan gagal bayar dan ketidakstabilan keuangan.

Hal ini berpotensi menimbulkan dampak negatif pada pasar keuangan tradisional lewat peningkatan volatilitas dan ketidakpastian investor. Sebaliknya, kripto dapat memperoleh manfaat tidak langsung dari kondisi ekonomi makro yang lebih kuat. Menguatnya stabilitas ekonomi serta konsumsi pada gilirannya mampu menarik investor untuk mempertimbangkan aset alternatif seperti aset kripto.

4. Pidato Presiden Richmond Fed, Tom Barkin

Presiden Richmond Fed, Tom Barkin, akan menyampaikan pidato pada Kamis, 8 Agustus. Ia siap membeberkan wawasan soal pemikiran pembuat kebijakan dan berpotensi memengaruhi volatilitas pasar tradisional dan kripto. Ia juga akan memberikan komentar soal implikasi laporan ekonomi terbaru pada langkah-langkah kebijakan moneter di masa depan. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) baru-baru ini memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 5,25% – 5,50% untuk pertemuan ke-8 berturut-turut.

Jerome Powell, Ketua Federal Reserve (The Fed), tidak secara eksplisit memberi sinyal penurunan suku di bulan September. Beliau menunjukkan optimisme yang meningkat namun tetap berhati-hati terkait kemungkinan berlanjutnya penurunan inflasi pada paruh kedua tahun 2024.

“Ia jelas mengharapkan koreksi semacam itu atau sebaliknya tidak dapat melihat investasi yang lebih baik daripada Treasury bill. The Fed perlu memangkas suku bunga. Mereka bodoh karena belum melakukannya,” ujar CEO X Elon Musk dalam sebuah posting X pada hari Minggu (4/8).

Komentar Musk ini muncul menyusul terbitnya laporan pekerjaan yang mengecewakan pekan lalu, yang menimbulkan kekhawatiran soal lesunya ekonomi. Sementara, bank-bank Wall Street menganjurkan penurunan suku bunga yang agresif di tengah bukti bahwa pasar tenaga kerja sedang mendingin. Ekonom Citigroup Veronica Clark dan Andrew Hollenhorst, misalnya, mengantisipasi “penurunan suku bunga setengah poin pada September dan November serta penurunan seperempat poin pada Desember”.

Ekonom JPMorgan Michael Feroli memiliki sependapat dengan Clark dan Hollenhorst, menambahkan bahwa ada “alasan kuat untuk bertindak” sebelum pertemuan berikutnya pada 18 September. Menurut Feroli, Powell mungkin tidak “ingin menambah kebisingan pada musim panas yang sudah penuh dengan peristiwa” ini.

Data Makro Picu Aksi Jual Kripto

Sementara itu, volatilitas kripto telah membuat pasar berdarah-darah, di mana total kapitalisasi pasar turun tajam 12%. Bitcoin terjun 12,35%, diperdagangkan seharga US$53.000 pada waktu publikasi, sementara Ethereum terkikis 20%.

Beberapa pihak mengaitkan penurunan ini dengan pasar saham Jepang yang mengalami kerugian terburuk sejak 1987 silam. Analis pasar Zach Jones menghubungkan penurunan tersebut dengan upaya Jepang dalam mempertahankan nilai tukar Yen dengan menjual seluruh kepemilikan Treasury Holdings (utang milik AS).

Jepang menciptakan gelembung ekonomi yang besar pada tahun 80-an dan 90-an. Gelembung tersebut begitu besar sehingga pasar saham mereka belum pernah mendekati level tertinggi tersebut dalam 30-40 tahun terakhir. Ekonomi AS memiliki rasio utang terhadap PDB sebesar 122% yang sangat tinggi. Jepang bahkan dua kali lipat dari angka tersebut. Mereka berada dalam situasi yang sulit, harus memilih antara membiarkan mata uang mereka runtuh atau mencetak uang dalam jumlah besar untuk mempertahankan nilainya. Mereka memilih untuk mencetak ratusan miliar dolar per hari untuk mempertahankan mata uang mereka. Ini adalah sesuatu yang dapat diprediksi bagi mereka yang memperhatikan pasar,” tulis Jones.

Di sudut lain, calon presiden dari Partai Republik untuk pemilihan November, Donald Trump, menyalahkan crash pasar keuangan baru-baru ini pada Kamala Harris, Joe Biden, dan “kepemimpinan AS yang tidak kompeten”.

Bagaimana pendapat Anda tentang kalender ekonomi AS ini serta potensi efeknya ke pasar kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori