Trusted

Pertajam Pemahaman tentang Ekosistem Aset Digital, Singapura Luncurkan Project Guardian

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Regulator di Singapura berencana meneliti beberapa contoh kasus penggunaan untuk keuangan terdesentralisasi (DeFi) pada blockchain publik.
  • Inisiatif ini merupakan kolaborasi MAS dengan sejumlah lembaga keuangan dan diberi nama Project Guardian.
  • Terkait dengan Project Guardian, MAS bertujuan untuk mengembangkan dan menguji coba kasus penggunaan aset digital di empat bidang utama.
  • promo

Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengumumkan pada hari Selasa (31/5) bahwa mereka berencana meneliti beberapa contoh kasus penggunaan untuk keuangan terdesentralisasi (DeFi) pada blockchain publik.

Inisiatif yang merupakan kolaborasi dengan industri keuangan lainnya ini bernama Project Guardian. Beberapa industri yang terlibat, seperti DBS Bank, J.P. Morgan, dan Marketnode. Tujuan dari kolaborasi tersebut adalah untuk mengeksplorasi potensi ekonomi dan kasus penggunaan (use case) nilai tambah dari tokenisasi aset (asset tokenization).

Sekilas tentang Tokenisasi Aset

Sebagai informasi, tokenisasi adalah proses representasi digital aset atau barang berharga melalui smart contract di blockchain. Hal ini memungkinkan aset keuangan dan ekonomi riil bernilai tinggi untuk difraksionasi dan dipertukarkan melalui internet secara peer-to-peer

Ketika diterapkan dalam konteks layanan keuangan, smart contract semacam itu memungkinkan layanan decentralized finance (DeFi), meliputi transaksi keuangan seperti aktivitas meminjam (borrowing) dan meminjamkan (lending) hingga perdagangan, dapat dilakukan secara mandiri di blockchain tanpa memerlukan perantara. 

Ini berpotensi meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan keuangan, serta likuiditas di pasar keuangan dan inklusi ekonomi. Adapun Project Guardian akan menguji kelayakan aplikasi dalam tokenisasi aset dan DeFi sambil mengelola risiko terhadap stabilitas dan integritas keuangan.

4 Bidang Uji Coba Project Guardian

Terkait dengan Project Guardian, MAS bertujuan untuk mengembangkan dan menguji coba kasus penggunaan aset digital di empat bidang utama.

1. Jaringan yang terbuka dan dapat dioperasikan. Menjelajahi penggunaan blockchain publik untuk membangun jaringan yang terbuka dan dapat dioperasikan, yang memungkinkan aset digital untuk diperdagangkan di seluruh platform dan liquidity pools. Ini termasuk interoperabilitas dengan infrastruktur keuangan yang ada. 

2. Trust anchors. Membangun lingkungan terpercaya untuk pelaksanaan protokol DeFi melalui lapisan kepercayaan umum dari Trust anchors independen. Trust anchors adalah lembaga keuangan teregulasi yang menyaring, memverifikasi, dan mengeluarkan kredensial yang dapat diverifikasi kepada entitas yang ingin berpartisipasi dalam protokol DeFi.

3. Tokenisasi aset. Memeriksa representasi sekuritas dalam bentuk aset pembawa digital dan penggunaan tokenised deposits yang diterbitkan oleh lembaga penerima deposito di blockchain publik. Proyek ini bertujuan untuk membangun di atas standar token yang ada, menggabungkan kredensial Trust anchors dan memungkinkan token yang didukung aset untuk dapat dioperasikan dengan aset digital lain yang digunakan dalam protokol DeFi di jaringan terbuka. 

4. Protokol DeFi tingkat institusional. Mempelajari pengenalan perlindungan dan kontrol peraturan ke dalam protokol DeFi untuk mengurangi manipulasi market dan risiko operasional. Proyek ini juga akan memeriksa penggunaan kemampuan audit smart contract untuk mendeteksi kerentanan kode.

Program percontohan di bawah Project Guardian ini akan mengeksplorasi berbagai aplikasi DeFi dengan menggandeng sejumlah pihak swasta seperti DBS Bank, J.P. Morgan, dan Marketnode. 

Selain itu, proyek ini juga melibatkan pembuatan liquidity pool yang diizinkan, yang terdiri dari obligasi dan deposito yang telah ditokenisasi. Percontohan ini bertujuan untuk melakukan aktivitas pinjam-meminjam yang aman pada jaringan berbasis blockchain publik melalui pelaksanaan smart contract.

Baca Juga: Chainalysis Dikabarkan Terima Suntikan Investasi Rp2 Triliun dari SWF Singapura

Pertajam Pemahaman Singapura tentang Ekosistem Aset Digital

​​Chief FinTech Officer MAS, Sopnendu Mohanty, mengatakan melalui eksperimen praktis dengan para pelaku industri keuangan dan ekosistem yang lebih luas, pihaknya berupaya mempertajam pemaham dalam ekosistem aset digital yang berubah dengan cepat.

“Pembelajaran dari Project Guardian akan berfungsi untuk menginformasikan kebijakan tentang pagar pembatas peraturan yang diperlukan untuk memanfaatkan benefit yang dimiliki DeFi, sambil mengurangi risikonya,” kata Sopnendu Mohanty.

Group Head of Strategy & Planning di DBS, Han Kwee Juan, mengatakan bahwa pihaknya percaya bahwa eksplorasi awal dalam solusi DeFi ini akan memastikan daya saing dan relevansi Singapura sebagai pusat keuangan terdepan.

CEO of Onyx by J.P. Morgan, Umar Farooq, mengatakan bahwa JPMorgan terus mengembangkan solusi berbasis blockchain untuk layanan keuangan. Mereka melihat bahwa deposit yang dapat diakses di blockchain publik sebagai langkah berikutnya dalam evolusi uang bank komersial digital dari pekerjaan JPMorgan sebelumnya.

Sementara itu melalui Project Guardian, CEO Marketnode, Martin Pickrodt, mengaku bahwa pihaknya memiliki tujuan untuk mengatasi masalah market yang nyata, seperti tempat likuiditas yang terfragmentasi, biaya intermediasi yang tinggi, dan inefisiensi transaksi.

Sebagai catatan, Marketnode adalah platform penerbitan aset digital yang merupakan usaha patungan antara bursa efek Singapura SGX dan sovereign wealth fund (SWF) Singapura yaitu Temasek.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori