Harga Ethereum (ETH) gagal mencapai level di atas US$1.360, meski sempat mencatat sejumlah pertumbuhan jaringan yang revolusioner selama beberapa hari terakhir ini. Kendatipun prospek jangka panjang ETH terlihat menjanjikan, belum ada katalis atau pemicu bullish yang jelas untuk momentumnya saat ini.
Sejak 23 September, harga Ether telah bergerak rangebound pada kisaran mendekati angka US$1.300. Terlepas dari kenyataan bahwa aksi harga ETH jangka pendek cenderung bearish, nyatanya ada lebih banyak hal menarik yang tersirat di baliknya.
Harga Ethereum Masih Stabil di Bawah Level US$1.400
Pada saat publikasi artikel ini, Ether berkisar di harga US$1.308.80, dan angka ini mencerminkan penurunan dalam time frame harian sebesar 1,29%. Kemudian, harga ETH kembali stabil di zona yang cukup sempit, antara US$1.280 dan US$1.350, setelah sempat amblas sebesar 30% dari titik US$1.700 pada tanggal 23 September.
Jika kita mengamati dari perspektif harganya, indikator RSI harian ETH masih berada dalam tren turun, dengan jumlah penjual masih mendominasi jumlah pembeli sejak tanggal 12 September lalu. Akibat volume transaksi yang masih rendah, kondisi ini juga mengisyaratkan bahwa ada lebih banyak pesimisme yang tengah terjadi di pasar. Alhasil, semakin jelas bahwa hanya ada sedikit sekali katalis jangka pendek dalam aksi harga ETH kali ini.
Sementara itu, titik US$890 akan berperan menjadi area support solid berikutnya untuk harga ETH. Pada level ini, 8,95 juta ETH dipegang oleh 9,45 juta alamat. Harga ETH saat ini tengah berjuang di level US$1.280. Akan tetapi, jika terjadi tren turun dari zona tersebut, maka kemungkinan akan memicu pengujian ulang level support yang lebih rendah di titik US$890.
Sinyal Positif dari Indikator On-Chain
Meskipun demikian, ternyata indikator on-chain justru memberikan sinyal cerah. Sehingga, sinyal positif ini dapat bertindak sebagai dukungan untuk harga ETH di masa depan.
Terlepas dari momentum harga rangebound, pertumbuhan jaringan Ethereum menunjukkan peningkatan yang fantastis; dengan peningkatan lebih dari 180% hanya dalam satu hari. Sejalan dengan itu, terjadi peningkatan yang kuat juga dalam jumlah alamat aktif harian Ethereum. Maka dari itu, cukup jelas bahwa saat ini jaringan Ethereum masih ramai dengan antusiasme para pengguna.
Terlepas dari hal itu, Jumlah Alamat Baru Ethereum (7d MA) juga mencapai level tertinggi selama 4 bulan di angka 3.422.512. Peningkatan ini menandakan bahwa meskipun momentum harga masih lesu, para partisipan masih tertarik untuk berbondong-bondong menuju ke jaringan.
Namun, di sisi lain, sinyal supply-demand yang sedikit bernada bearish menjadi saksi nyata pula bahwa Ethereum Exchange Outflow Volume (7d MA) turun ke level terendah 22-bulan di angka US$8.566.693,60. Kondisi ini menunjukkan bahwa, meskipun indikator jaringan terlihat cerah, tidak ada arus keluar (outflow) bursa yang signifikan. Hal ini terlepas dari para HODLer yang masih tetap skeptis terhadap momentum harga ETH dalam jangka pendek.
Selanjutnya, memuncaknya euforia ritel dan kondisi pasar yang lebih luas juga berpotensi memainkan peran penting dalam aksi harga ETH di masa depan. Jika pertumbuhan jaringan mampu membantu mengatrol harganya, ETH akan menghadapi area resistance berikutnya di level US$1.350. Tapi, sebaliknya, jika akhirnya tren bearish yang mengambil alih, aksi turun ke zona US$1.200 berpotensi akan terjadi.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.