Pi Coin dari Pi Network telah menorehkan prestasi gemilang dengan menembus jajaran atas CoinMarketCap. Keberhasilan ini menggarisbawahi pengakuan yang kian meluas pada Pi, terutama sebagai altcoin yang lahir di Amerika Serikat.
Kendati belum masuk ke daftar exchange konvensional, proyek ini terus melaju dengan ekspansi yang signifikan. Hal ini ditandai oleh masifnya adopsi serta pertumbuhan jumlah koin yang beredar.
Pi Coin Melaju, Pasokan Beredar Kian Mengembang
Data terkini mengungkap, token PI dari Pi Network kini bercokol di posisi ke-11 CoinMarketCap dengan market cap yang sudah tembus US$12 miliar. Hanya saja, hingga saat ini, token ini belum terlihat di CoinGecko.
- Baca Juga: Cara Beli Koin Pi Network: Panduan Singkat

Lebih jauh, data dari blockchain explorer Pi Network mencatat pasokan beredar Pi Coin tumbuh 9,5% sejak mainnet meluncur 20 Februari.
Awalnya, angka pasokan ini berkisar di angka 6,3 miliar. Namun, kini angkanya telah melesat menjadi 6,9 miliar, mencerminkan aktivitas yang semakin dinamis di ekosistem. Lonjakan ini menjadi sinyal kuat akan meningkatnya keterlibatan komunitas Pi Network seiring bertambahnya jumlah koin yang beredar di pasaran.

Meningkatnya ketertarikan pada Pi Network juga tecermin dari jumlah unduhan aplikasinya yang telah melewati angka 113,2 juta di Google Play Store. Tingginya angka ini menandakan antusiasme besar dari pengguna, terutama mereka yang ingin menjajal model crypto mining berbasis mobile.
“Pi Network telah diunduh lebih dari 113,2 juta kali di Google Play Store,” demikian bunyi update dari akun resmi platform di X.
Aksesibilitas yang mudah serta rendahnya hambatan untuk memulai menjadi faktor kunci yang memacu pertumbuhan eksponensial ini. Di samping itu, Pi Coin dari Pi Network semakin banyak digunakan sebagai alat pembayaran. BeInCrypto melaporkan bahwa sejumlah pedagang dan platform mulai menerima Pi Coin untuk transaksi, sebuah langkah maju dalam mewujudkan utilitas dunia nyata.
Walau adopsi arus utama masih dalam proses, tren ini mengindikasikan meningkatnya kepercayaan pada kapabilitas transaksi Pi Coin.
Meski memiliki kapitalisasi pasar yang besar, valuasi Pi Coin masih menjadi perdebatan sengit di kalangan analis. BeInCrypto baru-baru ini mengulas berbagai pendekatan valuasi, termasuk berdasarkan teknologi serta Global Consensus Value (GCV) yang dianggap sebagai salah satu tolok ukur potensial.
Di tengah pertumbuhan yang pesat, Pi Network juga menghadapi sejumlah tantangan hukum di berbagai yurisdiksi. Regulator di Vietnam dan Cina telah menyuarakan kekhawatiran terhadap struktur proyek ini, mengingat potensi risikonya bagi para investor.
Adapun faktor lain yang turut memengaruhi harga Pi Coin adalah ketidakpastian terkait listing di Binance, walaupun 86% pemilih telah menyatakan dukungan. Harapan akan listing di Binance telah memantik spekulasi serta lonjakan harga, namun penundaan ini juga memicu kekecewaan di kalangan investor serta menekan momentum harga.

Namun, Binance belum menutup pintu sepenuhnya untuk listing Pi Coin.
“Peluncuran proyek ini masih dalam tahap evaluasi, dan keputusan akhir akan didasarkan pada proses serta standar peninjauan resmi internal kami,” tutur Binance.
Bagaimana pendapat Anda tentang Pi Coin yang amankan posisi top di CMC ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
