Sejak mengawali debut pada 2019, Pi Network telah mencuri perhatian jutaan pengguna di seluruh dunia dengan janji crypto mining yang mudah dan dapat diakses langsung melalui perangkat seluler. Dengan peluncuran mainnet pada 20 Februari, muncul pertanyaan: apakah Pi Network mampu menjadi elemen disruptif di pasar kripto?
Terlepas dari serangkaian pencapaian penting, proyek ini nyatanya tetap menuai pro dan kontra. Sementara beberapa pihak mengapresiasi pendekatannya yang inklusif, tak sedikit yang mempertanyakan keabsahan serta prospek jangka panjangnya.
Mampukah Pi Network Transformasi Dinamika Pasar Kripto? Pencapaian, Tantangan, dan Kritik
Pi Network membedakan dirinya dari kripto lain dengan memungkinkan siapa pun yang punya ponsel pintar untuk berpartisipasi dalam proses mining tanpa memerlukan perangkat keras khusus ataupun konsumsi energi tinggi.
Aksesibilitas ini telah mendorong jumlah pengguna yang terdaftar hingga lebih dari 90 juta. Janji untuk mendemokratisasi akses ke aset kripto menjadi pilar utama dari Pi Network.
Tak hanya itu, komunitas global yang terbentuk di dalamnya juga aktif berkontribusi dalam pengembangan dan promosi proyek ini.
Peran komunitas ini menjadi faktor kunci dalam ekspansi Pi Network serta bisa menentukan laju adopsi massal ketika mainnet mulai beroperasi sepenuhnya. Baru-baru ini, akun X (sebelumnya Twitter) Pi Network melampaui 4 juta pengikut, menyalip Ethereum, XRP, dan Shiba Inu.
“Pi Network telah mendistribusikan kekayaan secara cuma-cuma kepada siapa pun di dunia yang menginginkannya, dan hal ini sudah membawa manfaat bagi jutaan orang,” ujar analis Kim Wong menjelang debut mainnet.
Namun, seiring dengan pertumbuhan proyek ini, muncul pula kritik dan skeptisisme. Beberapa analis mempertanyakan keabsahannya. Sebagian bahkan menuding Pi Network sebagai skema yang mencurigakan lantaran model mining-nya berbasis referensi serta kurangnya transparansi dalam beberapa aspek.
Kekhawatiran ini kemudian semakin diperparah oleh peringatan dari otoritas Vietnam, yang menyoroti risiko spekulatif yang melekat pada proyek ini.
“Pi Network telah sepenuhnya menyimpang dari janji awalnya sebagai revolusi kripto yang terdesentralisasi. Alih-alih, ini telah berubah menjadi penipuan terang-terangan yang mengeksploitasi waktu, data, dan harapan 60 juta penggunanya, hanya untuk memperkaya para pendirinya sementara pengguna tidak mendapatkan apa-apa selain angka yang tak bernilai,” kritik MuttDesigner di X.
Prediksi dan Ekspektasi Harga PI
Prediksi harga PI di masa depan bervariasi cukup luas. Beberapa analis bersikap optimistis, meyakini bahwa dengan adopsi yang terus berkembang dan komunitas yang kuat, token ini dapat mencapai nilai tinggi dalam beberapa tahun mendatang.
Sebagai contoh, BeInCrypto meramal harga PI dapat menyentuh angka US$3,5 pada 2025, dengan asumsi kondisi pasar tetap mendukung.
Di sisi lain, proyeksi yang lebih konservatif menyatakan bahwa harga PI bisa bertahan di level lebih rendah, terutama jika menghadapi tantangan dalam adopsi maupun regulasi. Volatilitas pasar kripto yang tinggi juga menjadi faktor penting yang perlu diperhitungkan dalam evaluasi prediksi ini.
Jika Pi Network berhasil mencapai adopsi massal dan token PI memperoleh nilai pasar yang signifikan, proyek ini berpotensi menjadi elemen disruptif di ekosistem kripto.
Kemudahan akses dan model mining berbasis ponsel tentunya bisa menarik basis pengguna yang sebelumnya belum pernah terlibat di dunia kripto, sehingga memperluas jangkauan adopsi global.
Masa Depan dan Respons Komunitas Kripto
Di sisi lain, persaingan antar-exchange untuk mencantumkan atau listing token PI ke dalam daftar perdagangan mereka bisa semakin memanas, terutama jika permintaan atas token ini kian membludak.
Belum lama ini, Binance memanen kritik lantaran telah mempertimbangkan untuk listing Pi Network di platformnya. Menariknya, dalam sebuah survei, 86% responden mendukung listing token PI. Meski angka tersebut cukup besar, Binance masih belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait keputusan ini.
Sebagai dampak dari kontroversi ini, Binance pun menghadapi krisis reputasi akibat reaksi keras dari komunitas Pi Network, yang berujung pada ribuan ulasan negatif di Google Play dan App Store.
Untuk benar-benar menjadi elemen disruptif, Pi Network harus mampu mengatasi berbagai tantangan, termasuk membangun kepercayaan, menghadapi regulasi, serta membuktikan utilitas tokennya di dunia nyata.
Transparansi operasional dan kemampuan untuk menghadirkan use case yang konkret akan menjadi kunci kesuksesan jangka panjangnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang ulasan prospek jangka panjang Pi Network (PI) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
