Somesing, platform karaoke berbasis blockchain asal Korea Selatan, menjadi korban terbaru dalam kejahatan dunia maya. Dalam keterangan resminya, Somesing mengungkapkan sebanyak 730 juta token SSX, native token Somesing, atau sekitar US$12,92 juta (asumsi harga token per 27 Januari).
Meski tidak menjelaskan secara detail bagaimana aksi tersebut bisa terjadi, Somesing menegaskan pelanggaran keamanan yang terjadi beberapa waktu lalu murni merupakan tindak peretasan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan profesional dan tidak ada orang dalam yang terlibat.
“Melihat metodenya, aksi ini diasumsikan dilakukan oleh profesional yang memang memiliki spesialisasi dalam pembobolan aset virtual. Sebanyak 730 juta token SSX diretas dan ditarik ke alamat wallet yang tidak dikenal,” jelas Somesing.
- Baca Juga: MailerLite Diretas, Muncul Email Phishing atas Nama WalletConnect dan Entitas Web3 Lainnya
Desak Pelaku untuk Kembalikan Hasil Curian secara Sukarela
Sebagai langkah penegakan, Somesing juga sudah melaporkan peristiwa yang terjadi pada tanggal 27 Januari itu ke otoritas penegak hukum dan meminta agar dilakukan penyelidikan bersama dengan Interpol.
Di samping itu, penelusuran juga dilakukan secara mandiri oleh Somesing bersama dengan Klaytn Foundation dan Uppsala Security. Mereka ingin mendapatkan informasi terkait aktor yang menjalankan kejahatan tersebut.
“Kami melacak riwayat transaksi untuk mengidentifikasi tujuan akhir dari aset virtual yang disita dan mengidentifikasi identitas peretas. Jika upaya tersebut berhasil, Somesing akan mengambil tindakan untuk membekukan alamat wallet tersebut dan mengambil tindakan hukum lebih lanjut.”
Selain berbagai upaya penegakan, Somesing mendesak pihak mana pun yang terlibat dalam insiden tersebut agar segera mengembalikan asetnya secara sukarela.
Pihak Somesing Minta Crypto Exchange agar Hentikan Transaksi Token SSX
Untuk mencegah meluasnya dampak, Somesing mengaku sudah mengirimkan surat permintaan penangguhan transaksi token SSX di crypto exchange yang ada di Korea Selatan maupun global.
Inisiatif itu sengaja dilakukan untuk mencegah kerusakan pola peredaran token, yang pada akhirnya akan memengaruhi harga dari token SSX itu sendiri. Berdasarkan pantauan, setidaknya sebanyak 489 juta token telah beredar secara berlebihan.
Dari ratusan juta token yang digasak, 504 juta di antaranya merupakan token yang seharusnya belum masuk masa distribusi saat ini. Pihak Somesing awalnya bermaksud melakukan distribusi token tersebut pada akhir tahun 2025 mendatang. Selain itu, 226 juta token curian lainnya merupakan aset kripto yang seharusnya ditahan oleh foundation untuk nantinya diedarkan.
Merespon hal itu, Upbit, salah satu crypto exchange asal Korea Selatan, langsung melakukan langkah antisipasi. Di tanggal 27 Januari, Upbit langsung menghentikan sementara proses setoran dan penarikan untuk token SSX.
Dalam keterangan resminya, Upbit menjelaskan pihaknya melakukan tindakan itu atas permintaan dari Somesing selaku pemilik proyek.
Di sisi lain, investor juga diminta untuk mewaspadai terjadinya volatilitas harga token SSX baik saat penangguhan dilakukan atau nanti saat transaksi sudah kembali normal.
Saat ini, harga token SSX di pasaran terus bergerak fluktuatif. Dalam 24 jam terakhir, harga token Somesing sudah terkoreksi 4,55% menjadi US$0,0158. Jika dilihat lebih jauh, tepatnya sehari sebelum Somesing menyadari adanya pencurian token dalam jumlah besar di 26 Januari kemarin, tekanan terhadap token SSX sudah mencapai 13,30%
Sebagai informasi, Somesing merupakan platform karaoke yang memungkinkan setiap penggunanya mendapatkan hadiah dalam bentuk aset kripto setelah mengunggah rekamannya.
Somesing sendiri telah berhasil mendapatkan pendanaan dari DWF Labs pada November 2022 lalu. Kala itu, mereka mengaku akan menggunakan dana tersebut untuk membangun ekosistem Web3, seperti non-fungible token (NFT) dan metaverse.
Bagaimana pendapat Anda tentang platform Somesing yang baru saja diretas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.