Jelang beralihnya pengawasan industri kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satu entitas kripto Indonesia, Pluang merilis produk derivatif berbasis kripto.
Melalui produk anyar itu, perusahaan berharap mampu menghadirkan dimensi baru dalam perdagangan aset kripto di tanah air. Dalam laporan Antara, salah satu pendiri dan juga CEO Pluang, Claudia Kolonas mengatakan, peluncuran crypto futures menjadi milestone yang krusial untuk membantu masyarakat Indonesia memaksimalkan strategi investasi dan juga cara trading-nya.
Claudia menambahkan, meluncurnya crypto futures merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan produk inovatif dengan tetap menjaga standar tinggi dalam keamanan, kenyamanan dan aksesibilitas.
“Kami berkomitmen untuk memberikan produk inovatif kepada investor dan trader di semua level pengalaman,” jelasnya.
Lebih jauh menurut Claudia, crypto futures merupakan kontrak perdagangan derivatif yang memungkinkan trader memprediksi arah pergerakan harga aset kripto tanpa harus memiliki aset dasarnya. Nah Pluang menawarkan crypto futures kontrak perpetual, yakni kontrak yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa dan memungkinkan pengguna untuk mengambil posisi long maupun short.
Selain itu, dengan leverage 25x, trader bisa memperbesar potensi trading melalui modal awal yang lebih kecil. Selain Bitcoin, Pluang juga menawarkan perdagangan futures untuk Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan lainnya.
Bappebti Buka Akses Perdagangan Derivatif Kripto Sejak September 2024
Sebagai catatan, Bappebti selaku regulator pengawas perdagangan aset kripto sudah menyetujui produk derivatif berbasis kripto sejak September 2024 lalu. CFX sebagai satu-satunya bursa kripto berjangka teregulasi di Indonesia juga langsung merilis layanan tersebut. Dengan harapan mampu memperkuat fondasi pasar dan mendorong adopi aset digital.
Ketika itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Senjaya menjelaskan, hadirnya produk ini bertujuan untuk menangkap potensi pasar yang selama ini menguap. Dalam pengamatannya, terdapat banyak investor dalam negeri yang melakukan perdagangan derivatif kripto di bursa luar negeri.
Selain itu, crypto exchange asing, seperti Binance misalnya, mendapatkan volume perdagangan kripto yang signifikan melalui derivatif. Oleh karena itu, Bappebti optimistis mampu meningkatkan transaksi pasar kripto dalam beberapa tahun mendatang melalui perdagangan crypto futures. Bahkan disebut, potensinya mencapai 2-5 kali dari transaksi pasar saat ini.
Sebagai catatan, selain Pluang, crypto exchange lain yang juga sudah merilis produk perdagangan kripto futures adalah Pintu. Melalui Pintu Pro Futures, investor kripto dalam negeri bisa mendapatkan leverage hingga 25x.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran produk derivatif kripto oleh Pluang ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
