Perjalanan proyek Worldcoin kembali tersandung masalah. Kali ini, Komisi Perlindungan Data Nasional (CNPD) Portugal mengambil langkah agresif dengan menghentikan sementara operasional Worldcoin Foundation di wilayahnya. Aksi itu merupakan salah satu strategi untuk menjaga hak dasar dan melindungi masyarakat, utamanya mereka yang berada di bawah umur.
Melalui keterangan resminya, badan pengawas data Portugal itu meminta Worldcoin Foundation untuk menangguhkan penarikan data biometrik investor melalui Orb selama 90 hari ke depan.
“Dalam jangka waktu tersebut, CNPD akan menyimpulkan dan mengeluarkan keputusan akhir.”
Sebagai infromasi, Worldcoin Foundation sendiri merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam penerbitan token WLD, lalu dialokasikan kepada pengguna setelah mereka mendaftar dan mendapatkan World ID.
Presiden CNPD, Paula Meira Laurenco, mengatakan perintah pembatasan operasional merupakan tindakan yang sangat diperlukan untuk membela kepentingan publik dan melindungi hak fundamental warga negara.
Proyek Worldcoin Berpotensi Langgar Aturan GDPR
Sebagaimana kita ketahui, operasional Worldcoin berjalan dengan mengumpulkan data biometrik penggunanya. Setiap orang yang berhasil melakukan verifikasi identitas menggunakan Orb dan mendapatkan World ID akan mendapatkan aset kripto, yaitu native token Worldcoin (WLD), sebagai imbalannya. Hal itulah yang menjadi pangkal masalah, karena pemrosesan data biometrik diduga juga dilakukan pada anak-anak. Sementara itu, hal tersebut dilarang dalam Aturan Perlindungan Data Umum (GDPR).
“Anak di bawah umur adalah kelompok yang sangat rentan dan tunduk pada perlindungan khusus legislator Eropa dan nasional,” tambah Laurenco.
Terlebih lagi, dalam kurun waktu 6 bulan, jumlah pengguna Worldcoin sudah berhasil meningkat 2 kali lipat. Laporan menyebutkan lebih dari 300 ribu orang di Portugal telah berpartisipasi dalam proyek tersebut.
Kendati demikian, Petugas Perlindungan Data Worldcoin Foundation, Jannick Preiwisch, mengaku bahwa pihaknya sepenuhnya patuh terhadap aturan yang terkait dengan pengumpulan dan transfer data biometrik.
“Pengumpulan data biometrik kepada anak-anak tidak bisa kami toleransi dan perusahaan sedang berupaya mengidentifikasi laporan tersebut.”
Jannick Preiwisch, salah satu perwakilan dari Worldcoin Foundation
Langkah terbaru otoritas Portugal mengikuti jejak negara lain; seperti Kenya, Brasil, Korea Selatan, dan Spanyol, yang sudah lebih dulu melakukan penyelidikan maupun pembatasan terhadap Worldcoin.
BeInCrypto melaporkan pada awal bulan ini, Badan Perlindungan Data Spanyol (AEPD) sudah memerintahkan Worldcoin untuk menghentikan proses pengumpulan dan pemrosesan data pribadi di wilayahnya selama 3 bulan.
- Baca Juga: Worldcoin (WLD): Proyek Kripto Buatan Bos ChatGPT, Benarkah Scan Mata Bisa Dapat Token Gratis?
Harga Token WLD Tetap Moncer
Melihat banyaknya keluhan dari regulator data, beberapa waktu lalu, Worldcoin berniat menghilangkan opsi penyimpanan data pribadi pengguna melalui fitur Personal Custody. Lewat mekanisme itu, Worldcoin tidak lagi memiliki opsi untuk menyimpan dan mengenkripsi data banyak orang.
Menariknya, di tengah berbagai sentimen yang ada, harga token WLD tidak memperlihatkan tanda pelemahan. Data CoinGecko menyebutkan dalam 24 jam terakhir, harga token Worldcoin naik 1,1% ke level US$8,75. Sementara itu, dalam 7 hari terakhir nilainya sudah menguat 16%.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.