Bitcoin (BTC) sudah menguat hampir 100x sejak Fundstrat merekomendasikannya di kisaran US$1.000 pada 2017, meski harus melewati enam koreksi lebih dari 50% dan tiga koreksi di atas 75%. Tom Lee, Chief Investment Officer Fundstrat, kini menilai Ethereum mengikuti pola serupa.
Sementara itu, CEO Bitwise Hunter Horsley menyoroti bahwa market cap Bitcoin senilai US$1,9 triliun masih relatif kecil dibanding ratusan triliun dolar aset global.
Tom Lee Sampaikan Argumen untuk Reli Berikutnya pada Bitcoin & Ethereum
Pengalaman Tom Lee dengan Bitcoin telah berjalan hampir satu dekade, berlandaskan rekomendasi awal Fundstrat di kisaran US$1.000.
SponsoredMenurut eksekutif Fundstrat, posisi awal tersebut membuahkan imbal hasil sekitar 100 kali lipat meskipun dihantam sejumlah koreksi brutal yang sempat mengguncang keyakinan investor.
Lee menekankan bahwa untuk menangkap kenaikan eksponensial seperti itu, investor harus sanggup melewati apa yang ia sebut sebagai ‘existential moments’ (momen eksistensial), yaitu periode penuh pesimisme dan aksi jual masif.
Pada waktu publikasi, kapitalisasi pasar Bitcoin bertengger di sekitar US$1,91 triliun. Sementara kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan mencapai US$3,23 triliun.
Meski besar, angka ini masih kecil bila dibandingkan dengan kelas aset tradisional, mempertegas potensi pertumbuhan yang kerap disebut para pemimpin industri.
Lee mengaitkan pelemahan kripto saat ini dengan market maker yang menghadapi tekanan neraca dan penjualan paksa. Menurutnya, ini adalah tantangan teknis, bukan fundamental, dalam sebuah supercycle berskala besar.
Sponsored SponsoredDalam konteks ini, CIO Fundstrat menyarankan investor untuk menghindari leverage, karena leverage meningkatkan risiko penurunan selama periode volatilitas tinggi.
Data Coinglass menunjukkan Open Interest Bitcoin futures berada dekat 100.000, mengindikasikan posisi baru terus dibuka dan kemungkinan mencerminkan sentimen bullish. Namun, Open Interest yang tinggi juga dapat memicu volatilitas jangka pendek ketika trader bereaksi terhadap perubahan momentum.
Supercycle Ethereum dan Volatilitas
Pandangan Fundstrat tidak terbatas pada Bitcoin. Firma ini percaya bahwa Ethereum tengah memasuki supercycle-nya sendiri, sambil menekankan bahwa perjalanan harga tidak akan linear. Karena itu, mereka menyarankan investor untuk mengantisipasi volatilitas ketika harga menguat dalam jangka panjang. Pola ini mencerminkan sejarah Bitcoin, yang berkali-kali anjlok tajam di sela-sela reli.
Poin Lee soal “stomaching existential moments” (menghadapi momen eksistensial) juga relevan untuk investor Ethereum. Aset ini telah mengalami penurunan tajam, bahkan pernah merosot lebih dari 80% dari puncaknya.
SponsoredNamun, investor yang bertahan menghasilkan keuntungan besar, memperkuat argumen bahwa aset digital dengan high-conviction (berkeyakinan tinggi) membutuhkan kesabaran.
Horsley dari Bitwise Tantang Mitos Siklus 4 Tahun
Di samping itu, CEO Bitwise Hunter Horsley menempatkan potensi Bitcoin dalam konteks yang lebih luas dengan membandingkan ukurannya dengan pasar tradisional.
Horsley menyoroti bahwa market cap Bitcoin sebesar US$1,9 triliun sangat kecil dibanding aset lainnya: US$120 triliun ekuitas, US$140 triliun pendapatan tetap, US$250 triliun real estate, dan US$30 triliun emas.
Dengan konteks tersebut, Bitcoin hanya mengambil sebagian kecil dari total aset global yang dapat diinvestasikan. Bahkan alokasi kecil dari aset tradisional ke kripto dapat memberikan dorongan besar terhadap valuasi Bitcoin.
Sejak peluncuran ETF Bitcoin spot pada awal 2024, adopsi institusional meningkat, di mana dana pensiun, endowment, dan treasury korporasi mengalokasikan modal ke Bitcoin.
Horsley juga menyinggung siklus Bitcoin, yang biasanya dipengaruhi oleh peristiwa halving. Ia berpendapat bahwa aksi jual menjelang 2026 dapat merusak pola tersebut, dan justru membuka jalan untuk fase bullish yang kuat pada 2026.
Secara year-to-date, Bitcoin naik 2,5% untuk 2025, menurut data yang tersedia, menandakan momentum yang sedang terbentuk.
Sejumlah faktor — termasuk pasokan terbatas, meningkatnya minat institusional, serta pangsa kripto yang kecil terhadap kekayaan global — memperkokoh tesis investasi jangka panjang.
Baik Lee maupun Horsley menekankan bahwa kesabaran sangatlah penting, karena volatilitas acap kali menggoda investor untuk keluar terlalu cepat.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!