Pasar kripto secara keseluruhan menunjukkan sinyal optimistis di 2025, dengan kapitalisasi pasar total kembali menembus US$4 triliun. Kondisi ini dinilai tengah membentuk panggung untuk kemungkinan bull run terbesar sepanjang sejarah industri.
Mari kita kupas katalis yang berpotensi memicu reli eksplosif tersebut.
Analis Prediksi Bull Run Kripto yang Belum Pernah Terjadi
Analis Miles Deutscher membagikan pandangannya mengenai lanskap pasar saat ini.
“Panggung sudah siap untuk bull run kripto terbesar yang pernah ada. Industri ini belum pernah mengalami kombinasi angin pendorong bullish dan tingkat perubahan seperti ini,” ucap Miles Deutscher.
Pertama, data menunjukkan total arus masuk ke ETF kripto yang terdaftar di AS mencapai sekitar US$12,8 miliar pada Juli. Miles juga menyoroti bahwa “ETF BTC & ETH spot saja” telah menyedot sekitar US$17 miliar arus masuk bersih dalam 60 hari terakhir. Walhasil, dorongan ini berkontribusi besar pada peningkatan likuiditas sekaligus valuasi kedua aset ini.

Kedua, Kongres AS dan Gedung Putih telah mengesahkan kebijakan krusial terkait stablecoin melalui GENIUS Act, serta inisiatif memperluas akses ke aset alternatif dalam program pensiun 401(k). Kebijakan ini membuka peluang derasnya aliran modal baru yang masuk ke pasar kripto di tahun 2025.
Ketiga, kapitalisasi pasar stablecoin berada di rentang US$270 miliar–US$282 miliar. Ini menandakan suplai uang on-chain yang terus meningkat. Kondisi ini memperkuat likuiditas untuk perdagangan sekaligus memfasilitasi pertumbuhan sektor tokenisasi.

Keempat, dokumen SEC menunjukkan besarnya minat institusional pada kripto. Contohnya, laporan terbaru mengungkap Harvard University memegang posisi signifikan di ETF IBIT milik BlackRock senilai sekitar US$116–US$117 juta. Fakta ini menggarisbawahi peran ETF sebagai kanal utama masuknya modal institusional ke kripto di tahun ini.
Kelima, dukungan politik dari Presiden Trump dan keluarganya menjadi faktor sentimen tambahan. Seiring iklim regulasi yang lebih “lega untuk bernapas”, pasar kripto berpotensi menjangkau investor tradisional secara lebih masif.
Menurut Miles, ETH yang sukses merebut kembali level US$4.000 — titik tertinggi tahun jamak — juga menjadi dorongan besar menuju rekor ATH 2021. Baik BTC maupun ETH menunjukkan ketahanan luar biasa dengan menolak penurunan harga, bahkan di tengah tekanan FUD. Hal ini menandakan melemahnya tekanan jual diiringi permintaan pasar yang solid.

Selain itu, Miles menilai Bitcoin Dominance saat ini berada di posisi terlemah sejak 2024. Likuiditas kian terkonsentrasi pada koin-koin besar dan CEX, sehingga tren BTC/ETH terlihat semakin jelas.
“Ini penting untuk membantu membentuk fase siklus saat ini — menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan untuk rotasi altcoin di kemudian hari,” ujar Miles.
Bagaimana pendapat Anda tentang deretan analis yang prediksi siklus bull run terbesar sepanjang sejarah crypto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
