Trusted

Apa yang Bisa Trader Nantikan dari Harga Bitcoin di Juli 2025?

3 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • ETF Bitcoin mencatat arus masuk US$4,5 miliar pada Juli, tegaskan dukungan institusional di tengah tekanan ekonomi makro dan memberi harapan pertumbuhan harga ke depan.
  • Zona permintaan Bitcoin antara US$100.000–US$103.000 tetap kokoh. Lebih dari US$61,41 miliar BTC terkumpul dalam rentang ini, menjadi fondasi ketahanan saat pasar melemah.
  • Meski formasi descending wedge memicu tekanan turun, tren historis positif Juli dan support yang solid bisa mendorong harga Bitcoin mendekati US$110.000.
  • promo

Harga Bitcoin belakangan tertekan, diwarnai sentimen ekonomi makro yang kurang bersahabat bagi aset kripto nomor wahid ini. Beruntung, Bitcoin tetap menunjukkan ketangguhan, salah satunya berkat pertumbuhan konsisten produk exchange-traded fund (ETF).

ETF terbukti memainkan peran vital dalam menopang harga Bitcoin, sekaligus memunculkan optimisme akan potensi reli dalam beberapa bulan mendatang.

ETF Bitcoin Tunjukkan Pandangan Sejati Investor

Walau sentimen pasar secara umum cenderung muram, ETF Bitcoin tetap mencatat arus masuk yang stabil. Dalam beberapa bulan terakhir, produk ETF ini hanya membukukan tiga kali arus keluar, bahkan ketika pasar digempur tekanan geopolitik seperti konflik Israel-Iran. Sepanjang Juli, ETF Bitcoin menerima dana masuk sebesar US$4,5 miliar, sehingga total arus kumulatif kini menyentuh US$48,95 miliar.

Bitcoin Spot ETF Inflows.
Arus Masuk ETF Bitcoin Spot | Sumber: Coinglass

Data ini mencerminkan bahwa investor institusional masih menilai ETF Bitcoin sebagai instrumen yang menarik. Namun, dalam pernyataannya kepada BeInCrypto, Mete Al, selaku co-founder ICB Labs, menggarisbawahi bahwa Bitcoin belum sepenuhnya melepaskan diri dari keterkaitannya dengan pasar saham.

“Masih ada ruang bagi Bitcoin untuk semakin terpisah dari pasar saham. ETF spot justru menghubungkan Bitcoin ke Wall Street, tetapi saat pasar risk-off, seperti saat konflik Israel-Iran, korelasi crypto dengan S&P sempat terputus. Artinya, proses decoupling belum usai—hanya saja sifatnya periodik, bukan permanen,” terang Mete.

Momentum makro Bitcoin saat ini ditopang oleh zona safe haven yang terbentuk antara US$100.000–US$103.000. Data terbaru IOMAP mengungkap bahwa pada rentang harga US$100.668–US$103.876, investor telah mengakumulasi sekitar 574.170 BTC, dengan total valuasi melampaui US$61,41 miliar.

Bitcoin IOMAP
IOMAP Bitcoin | Sumber: IntoTheBlock

Terlepas dari tekanan koreksi belakangan ini, Bitcoin secara konsisten berhasil memantul dari zona ini, menghadirkan sentimen stabilitas. Meskipun terdapat area permintaan di atas rentang harga tersebut, level itu sejauh ini belum memperlihatkan dukungan yang cukup kokoh untuk mencegah koreksi lanjutan.

Zona akumulasi ini menjadi indikasi kuat bahwa Bitcoin kemungkinan mampu bertahan di atas US$100.000. Mete AI pun menyampaikan pandangan serupa.

“Sepertinya zona pasokan ini akan bertahan sedikit lebih lama. Ada lapisan tebal limit bid dan opsi call in-the-money yang ‘parkir’ di area ini. Kecuali muncul kabar besar yang menjatuhkan harga di bawah US$100.000 dalam penutupan, pembeli saat koreksi kemungkinan akan menjaga price floor tetap utuh,” terang Mete kepada BeInCrypto.

Breakout Harga BTC Mungkin Masih Butuh Waktu

Saat ini, Bitcoin diperdagangkan seharga US$107.075, setelah berjuang untuk mengamankan level US$108.000 sebagai support. Ini memperkuat pembentukan wedge menurun, pola yang semakin kuat selama sebulan terakhir. Bila ternyata gagal mempertahankan US$108.000, artinya tekanan turun akan terus dialami Bitcoin di pasar.

Bitcoin Price Analysis.
Analisis Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Secara historis, Juli cenderung menjadi bulan positif bagi Bitcoin, dengan median return bulanan sebesar 8,09%. Ini maknanya meskipun tren saat ini bearish, Bitcoin masih berpotensi pulih di Juli. Namun, fase pemulihan itu kemungkinan diawali dengan swing low lainnya, yang bisa menyeret harga turun di bawah US$101.000, sebelum membuka peluang breakout menuju US$110.000.

Bitcoin Monthly Returns.
Imbal Hasil Bulanan Bitcoin | Sumber: Cryptorank

Meski demikian, penting untuk mempertimbangkan skenario terburuk. Apabila pasar kripto secara keseluruhan mengalami crash, Bitcoin bisa merosot di bawah US$105.000, bahkan menyentuh US$100.000. Lenyapnya support di kisaran ini akan membatalkan skenario bullish dan menjadi sinyal bahwa Bitcoin kemungkinan masih akan terus tertahan dalam tekanan.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Bitcoin (BTC) untuk Juli 2025 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Frame-2t314.png
Aaryamann Shrivastava
Aaryamann Shrivastava adalah analis teknis dan on-chain di BeInCrypto, di mana ia berspesialisasi dalam laporan pasar tentang cryptocurrency dari berbagai sektor, termasuk Aplikasi Telegram, liquid staking, Layer 1, koin meme, kecerdasan buatan (AI), metaverse, internet of things (IoT), ekosistem Ethereum, dan Bitcoin. Sebelumnya, ia melakukan analisis pasar dan penilaian teknis berbagai altcoin di FXStreet dan AMBCrypto, yang mencakup semua aspek industri kripto, termasuk keuangan...
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori