Stellar (XLM) memasuki bulan Mei 2025 dalam kondisi rapuh, tertinggal jauh dari Bitcoin dan altcoin lain baik dari segi aksi harga maupun volume perdagangan. Walau pergerakannya masih senada dengan BTC, XLM faktanya gagal meraih kenaikan serupa namun tetap terdampak penuh dari koreksi pasar.
Volume perdagangan juga anjlok drastis dari puncak awal tahun. Kondisi ini menandai surutnya antusiasme pasar dan secara otomatis turut mengecilkan likuiditas. Dengan harga yang kini tipis di atas support krusial dan potensi death cross di depan mata, Stellar menghadapi bulan penentu yang bisa membentuk tren jangka pendeknya.
XLM Tertinggal dari Bitcoin; Volatilitas Tak Berimbang
Selama sebulan terakhir, Stellar terus mengikuti jalur Bitcoin, namun dengan performa naik yang jauh lebih lemah.
Meski Bitcoin telah menanjak lebih dari 14%, XLM hanya mencetak kenaikan tipis 2,8%. Ini membuatnya tertinggal dari BTC maupun altcoin lain seperti Hedera yang menunjukkan reaksi bullish lebih perkasa.
Reli yang lemah ini mencerminkan minimnya keyakinan dari para trader serta memunculkan keraguan akan momentum Stellar di siklus pasar kali ini.

Yang lebih mengkhawatirkan, XLM masih menunjukkan perilaku khas altcoin saat terjadi koreksi—turun lebih tajam ketimbang Bitcoin ketika pasar melemah.
Idealnya, altcoin berfungsi sebagai penguat gerak Bitcoin di kedua arah: melaju lebih kencang saat reli, namun juga lebih tertekan saat drop. Stellar, sayangnya, hanya mencerminkan sisi volatilitas negatif tanpa manfaat dari sisi naik.
Ketidakseimbangan ini lantas membuat token ini rentan, menandakan kepercayaan pasar yang lemah dan berpotensi mengurangi daya tariknya dalam kondisi pasar yang cenderung terbuka terhadap risiko.
Volume Trading Stellar Anjlok dari Puncak Awal 2025
Stellar terkoreksi signifikan dalam volume perdagangan sepanjang 30 hari terakhir. Aktivitas tertinggi hanya mencapai US$311 juta per 23 April.
Angka ini jauh di bawah puncak sebelumnya—US$480 juta pada 7 April dan US$930 juta pada 3 Maret—menggambarkan tren turun yang terang dalam partisipasi pasar.
Volume yang terus merosot kerap menjadi sinyal memudarnya minat dari kalangan trader, dan bisa membatasi momentum harga—terutama pada token yang sudah lebih dulu tertinggal dalam pergerakan naik.

Yang lebih mencolok lagi, volume XLM saat ini nampak pucat bila dibandingkan dengan aktivitas pada awal tahun ini.
Pada Januari dan Februari, volume harian kerap melampaui US$1 miliar, bahkan sempat menembus US$2 miliar. Likuiditas sebesar itu sempat mendorong aksi harga yang lebih agresif dan volatilitas yang lebih tinggi.
Namun kini, dengan angka yang hanya tersisa secuil dari puncaknya, Stellar dihadapkan pada lanskap pasar yang lesu dan minim keyakinan. Kondisi ini berpotensi membatasi reli yang berarti dalam waktu dekat.
Stellar di Ujung Support Penting, Death Cross Mengintai
Stellar tengah melayang tipis di atas level support krusial US$0,26—zona genting yang bisa menjadi penentu arah besar selanjutnya. Garis EMA mulai menyempit, menandakan potensi terbentuknya death cross. Pola ini terbentuk ketika EMA jangka pendek memotong ke bawah EMA jangka panjang.
Andaikata support US$0,26 jebol dan death cross benar-benar terjadi, XLM berisiko tergelincir lebih jauh menuju US$0,239, bahkan bisa menyentuh US$0,20. Ini akan menandakan pergeseran tren yang semakin bearish.

Sebaliknya, momentum bullish bisa kembali jika harga Stellar mampu memantul dan menerobos resistance US$0,297.
Apabila level tersebut berhasil dijebol, jalur menuju US$0,349 dan US$0,375 akan terbuka. Selanjutnya, hadir potensi naik lanjutan ke US$0,44 bahkan US$0,495—asalkan volume dan sentimen pasar ikut menguat.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Stellar (XLM) untuk bulan Mei 2025 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
