Kembali

Prediksi Ethereum: Cowen Ramal Kapan Pucuk Siklus & Bear Market

author avatar

Ditulis oleh
Luis Blanco

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

09 Oktober 2025 13.00 WIB
Tepercaya
  • Benjamin Cowen prediksi Ethereum akan keluar dari fase konsolidasi dan torehkan rekor all-time high anyar sebelum tahun 2026.
  • Analis soroti, area support antara US$4.000 hingga US$4.800 akan jadi penentu penting bagi siklus ETH berikutnya.
  • Menurut Cowen, Ethereum sedang ulangi pola serupa dengan siklus tahun 2017, dengan potensi breakout yang sudah di ambang setelah berbulan-bulan bergerak tenang.
Promo

Ethereum kini berada dalam fase konsolidasi setelah berbulan-bulan bergerak mendatar (sideways). Namun, analis Benjamin Cowen meyakini jeda ini hanyalah prolog menuju momentum bullish yang baru. Analisisnya mengindikasikan bahwa harga Ethereum berpeluang menembus level tertinggi sepanjang masa (ATH) sebelum 2026, didorong oleh faktor teknikal dan siklus pasar.

Pakar dari Into The Cryptoverse ini menilai bahwa konsolidasi saat ini di kisaran US$4.000 hingga US$4.800 adalah fase yang sehat — mirip dengan periode yang mendahului reli besar pada 2017 dan 2021. Di bawah ini, kami membedah pandangannya dan faktor-faktor yang bisa menentukan arah pergerakan ETH selanjutnya.

Sponsored
Sponsored

Ethereum dalam Fase Konsolidasi: Tahapan Penting sebelum Dorongan Berikutnya

Menurut Cowen, fase konsolidasi Ethereum bukan tanda kelemahan, melainkan proses teknikal yang alami. Ia menerangkan bahwa aset ini sedang diperdagangkan dalam rentang stabil seiring moving average 20 dan 21 minggu yang mulai mendekati harga saat ini. Breakout yang berkelanjutan dapat memicu pergerakan bullish signifikan.

Saat ini, Ethereum parkir di sekitar US$4.500, dengan support perkasa di kisaran US$4.000. Resistance utama berada di antara US$4.700 dan US$4.800, area di mana penjual secara historis cenderung mengambil profit.

Benjamin Cowen menilai performa ini mencerminkan struktur yang matang — mampu menyerap tekanan bearish sebelum potensi breakout menuju US$5.000.

Sang analis membandingkan kondisi saat ini dengan siklus 2016–2017, ketika Bitcoin dan Ethereum bergantian memimpin pergerakan pasar. Kala itu, ETH berkonsolidasi selama beberapa bulan sebelum melonjak lebih dari 150% hanya dalam 8 minggu. Menurut Cowen, sejarah berpotensi berulang jika indikator teknikal terus selaras.

Sponsored
Sponsored

Faktor Ekonomi Makro & Korelasi dengan Bitcoin: Apa yang Bisa Memperlambat atau Mempercepat Reli?

Cowen menekankan bahwa kondisi ekonomi makro tetap menjadi variabel krusial. Ia menyoroti bahwa keputusan seperti potensi kenaikan suku bunga Bank of Japan atau data ketenagakerjaan Amerika Serikat dapat menimbulkan volatilitas sementara. Meski demikian, ia mempertahankan pandangan optimistis untuk akhir tahun 2025.

Ethereum (ETH) price performance - 3 months. Source: BeInCrypto
Harga Ethereum (ETH) – 3 bulan terakhir | Sumber: BeInCrypto

Adapun faktor relevan lain adalah Bitcoin Dominance (BTC.D), yang baru-baru ini naik dari 57% menjadi 59%. Kendati biasanya hal ini memperlambat pertumbuhan altcoin, Cowen menekankan bahwa fase konsentrasi modal di BTC justru kerap mendahului kebangkitan aset seperti Ethereum. “ETH cenderung bergerak setelah Bitcoin berangsur stabil,” jelasnya.

Sponsored
Sponsored

Dalam jangka pendek, ia meramal bahwa Ethereum akan terus bergerak sideways selama satu hingga dua bulan sebelum menentukan arah berikutnya. Bila bull market support — yang diwakili oleh moving average mingguan — mencapai harga saat ini, momentum tersebut bisa mendongkrak harga ETH melampaui rekor tertingginya sebelumnya dan mengukuhkan siklus bullish baru.

Pandangan Cowen: Kesabaran sebelum Rebound

Cowen berujar bahwa investor seharusnya memandang fase ini sebagai peluang, bukan risiko. Menurutnya, fundamental teknikal, melambungnya adopsi institusional, dan stabilitas ekosistem DeFi memperkuat sentimen bullish.

Analis ini menyimpulkan bahwa siklus Ethereum saat ini masih memiliki ruang untuk berkembang, tetapi bakal perlu kesabaran dan disiplin. Jika sejarah berulang, breakout dapat terjadi sebelum akhir 2025 — disusul dengan reli berkepanjangan sebelum pasar memasuki fase bearish baru pada 2026.

Sponsored
Sponsored

“Dalam jangka pendek, kemungkinan besar kita akan melihat konsolidasi lanjutan dalam rentang ini sampai bull market support band mencapai harga. Ketika itu terjadi, Ethereum akan ‘dipaksa’ mengambil keputusan, dan hal ini kemungkinan besar terjadi dalam dua bulan ke depan. […] Saya pikir ETH akan berkonsolidasi untuk sementara waktu, lalu breakout, mencapai pucuk siklus pasar, dan setelah itu kita akan memasuki bear market pada 2026,” ujar Cowen menutup pernyataannya.

Ringkasan

Ethereum masih bermanuver di antara US$4.000 – US$4.800, dalam fase konsolidasi yang dinilai Benjamin Cowen sebagai fase yang sehat. Sang analis memprediksi terjadinya breakout bullish dalam beberapa bulan mendatang, terpacu oleh moving average kunci yang mulai mendekat serta meredanya Bitcoin Dominance.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Ethereum (ETH) oleh Cowen ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."