Manajer aset kenamaan, ARK Invest, baru saja memperbarui prediksi harga Bitcoin (BTC) untuk tahun 2030. Mereka kini meramalkan bahwa dalam skenario bullish, aset kripto legendaris ini bisa menembus angka fantastis US$2,4 juta per koin. Artinya, lonjakan ini akan mewakili potensi naik lebih dari 2.400% dari harga BTC saat ini.
Proyeksi anyar ini datang setelah ramalan sebelumnya menetapkan target di angka US$1,5 juta. Apresiasi harga sebesar 60% itu menggambarkan optimisme yang kian membuncah akan prospek masa depan Bitcoin.
Akankah Bitcoin Melejit 2.400% pada 2030?
Dalam laporan terbarunya, ARK Invest memprediksi Bitcoin akan membukukan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (compound annual growth rate / CAGR) sebesar 72% dalam skenario bullish. Analis riset David Puell juga memaparkan update proyeksi harga Bitcoin dalam skenario bear case dan base case.
Adapun skenario bear case direvisi naik dari US$300.000 menjadi US$500.000, dengan CAGR sekitar 32%. Sementara itu, skenario base case juga mengalami lonjakan dari US$710.000 menjadi US$1,2 juta, mencerminkan CAGR sekitar 53%.

Laporan ini menyoroti enam faktor potensial yang bisa mendorong apresiasi harga Bitcoin. Faktor utama meliputi investasi institusional serta peran Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang. Selain itu, status Bitcoin sebagai emas digital turut memperkuat potensinya dalam jangka panjang.
Faktor pendukung lainnya mencakup semakin banyaknya negara—termasuk AS—yang mengadopsi BTC sebagai aset cadangan. Kas perusahaan juga mulai melakukan diversifikasi ke Bitcoin, terinspirasi oleh langkah perusahaan seperti Strategy (sebelumnya MicroStrategy). Terlebih, layanan keuangan on-chain yang ditawarkan Bitcoin juga dinilai mampu menarik arus modal baru dengan menggantikan sistem keuangan konvensional.
“Meski investasi institusional menjadi penyumbang utama dalam skenario bullish kami, menariknya kontribusi dari kas negara, kas perusahaan, dan layanan keuangan terdesentralisasi Bitcoin tergolong kecil dalam setiap skenario,” terang Puell.

Prediksi harga Bitcoin Ark untuk tahun 2030 sendiri didasarkan pada analisis Total Addressable Market (TAM) dan tingkat penetrasi dari berbagai kontributor utama. Analisis ini juga mempertimbangkan jadwal pasokan deterministik Bitcoin, yang diproyeksikan bakal mencapai sekitar 20,5 juta unit di tahun 2030.
Salah satu inovasi penting dalam model tahun ini yakni penggunaan konsep “pasokan aktif” Bitcoin, yang mengesampingkan koin yang hilang atau disimpan dalam jangka panjang. Pendekatan ini menghasilkan target harga sekitar 40% lebih tinggi dibandingkan model base.
“Estimasi yang dibangun dengan metodologi yang lebih eksperimental ini cenderung lebih agresif ketimbang estimasi dalam skenario bear, base, dan bull kami,” tambah laporan tersebut.
Prediksi Harga Bullish untuk Bitcoin
Faktanya, Ark bukan satu-satunya pihak yang berpandangan bullish. Michael Saylor, pendiri sekaligus ketua Strategy, baru-baru ini memprediksi bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin pada akhirnya akan menembus angka US$500 triliun. Raihan ini akan serta-merta membuat sang raja kripto melampaui emas, properti, dan aset keuangan jangka panjang untuk menjadi alat penyimpan nilai utama di dunia.
Ia menyampaikan prediksi berani ini dalam ajang Digital Asset Summit pada Maret 2025 lalu. Seumpama Bitcoin mencapai kapitalisasi pasar US$500 triliun dengan total pasokan 21 juta token, maka harganya akan berada di kisaran US$23,8 juta per keping.
Di sisi lain, Standard Chartered memprediksi harga Bitcoin berpotensi mencetak US$500.000 di tahun 2028. Menambah optimisme tersebut, CEO IREN Daniel Roberts menekankan bahwa Bitcoin bisa saja menyentuh harga US$1 juta dalam lima tahun mendatang. Co-founder Apollo Thomas Fahrer juga memiliki pandangan serupa.
Di sisi lain, menurut CEO Pixelmatic Samson Mow, nilai BTC justru bisa meroket hingga US$1 juta pada akhir tahun 2025. Selain itu, bank investasi H.C. Wainwright juga merevisi target harga Bitcoin untuk tahun 2025, menaikkannya dari US$145.000 menjadi US$225.000. Terakhir, meski fluktuasi harga masih tinggi, Co-founder Fundstrat Tom Lee menyatakan bahwa BTC bisa melampaui US$150.000 pada 2025.
Kendati angka-angka ini mencerminkan besarnya keyakinan pasar akan prospek aset kripto nomor wahid ini, hanya waktu yang akan membuktikan apakah barisan prediksi tersebut benar-benar akan menjadi kenyataan.
Bagaimana pendapat Anda tentang ramalan teranyar Ark Invest soal target harga Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
