Kembali

Tekanan Beli Bitcoin Loncat 59%, Inikah Target Harga Selanjutnya?

author avatar

Ditulis oleh
Ananda Banerjee

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

22 Desember 2025 14.38 WIB
Tepercaya
  • Harga Bitcoin masih bergerak dalam fase sideways, meski arus keluar dari crypto exchange melonjak 59%, mengisyaratkan meningkatnya permintaan spot.
  • Crypto whale mulai menambah posisi secara bertahap, sementara lonjakan outflow yang lebih cepat mengindikasikan partisipasi pembeli ritel.
  • Bitcoin harus merebut kembali level US$89.250 atau berisiko kembali ditolak menuju area support US$87.590.
Promo

Harga Bitcoin menghabiskan sebagian besar bulan Desember bergerak sideways. Ini lantas membuat baik bull maupun bear sama-sama frustrasi. Terlepas dari volatilitas jangka pendek, struktur pasar secara keseluruhan masih terjebak dalam kisaran sempit menjelang pergantian tahun.

Bitcoin tercatat naik sekitar 5% dalam 30 hari terakhir, namun pergerakan selama sepekan terakhir nyaris datar. Minimnya arah ini mencerminkan keraguan pasar. Meski begitu, data on-chain terbaru menunjukkan adanya pergeseran, terutama di pasar spot. Tekanan beli meningkat tajam, memunculkan pertanyaan krusial: apakah lonjakan permintaan ini akhirnya cukup kuat untuk menembus resistance terdekat Bitcoin?

Sponsored
Sponsored

Whale dan Arus Keluar Exchange Tunjukkan Meningkatnya Tekanan Beli

Dua sinyal on-chain menonjol dalam beberapa hari terakhir: perilaku whale dan arus keluar dari exchange.

Pertama, jumlah entitas yang memegang setidaknya 1.000 BTC kembali meningkat setelah sempat turun tajam pada 17 Desember. Metrik ini melacak holder besar atau yang kerap disebut crypto whale. Ketika jumlahnya naik, hal ini biasanya menandakan akumulasi, bukan distribusi.

Sejak 20 Desember, jumlah entitas besar ini perlahan bertambah. Meski masih sedikit di bawah puncak enam bulan terakhir, arah pergerakannya tetap penting. Whale terlihat mulai menambah eksposur secara hati-hati seiring stabilnya harga BTC.

Bitcoin Whales Adding
Whale Bitcoin Bertambah | Sumber: Glassnode
Sponsored
Sponsored

Kedua, data exchange net position change memperlihatkan lonjakan kuat dalam aktivitas beli. Metrik ini berfungsi mengukur jumlah koin yang masuk atau keluar dari centralized exchange (CEX). Ketika lebih banyak koin keluar dari exchange, hal tersebut umumnya mengindikasikan pembeli memindahkan BTC ke self-custody, sehingga menurunkan tekanan jual jangka pendek.

Pada 19 Desember, arus keluar Bitcoin dari exchange tercatat sekitar 26.098 BTC. Dua hari kemudian, pada 21 Desember, angka tersebut melonjak menjadi 41.493 BTC. Ini berarti terjadi kenaikan sekitar 59% dalam net outflow hanya dalam waktu dua hari.

Likely Retail Buying
Kemungkinan Pembelian Ritel | Sumber: Glassnode

Kesenjangan laju ini menjadi poin penting. Akumulasi oleh whale berlangsung stabil namun relatif moderat. Sebaliknya, arus keluar dari exchange meningkat jauh lebih cepat. Hal ini mengisyaratkan bahwa pembeli ritel dan pelaku pasar berukuran menengah kemungkinan ikut masuk, memperkuat permintaan spot secara lebih luas.

Secara keseluruhan, sinyal-sinyal ini menunjukkan tekanan beli di pasar spot sedang meningkat, meskipun harga Bitcoin belum berhasil menggelar breakout.

Sponsored
Sponsored

Level Harga Bitcoin Penentu Arah Selanjutnya

Apakah lonjakan tekanan beli ini akan berdampak nyata kini bergantung pada level harga kunci Bitcoin.

Resistance (tembok) terpenting berada di sekitar US$89.250. Level ini telah menahan tren naik harga sejak pertengahan Desember dan selaras dengan beberapa upaya breakout yang gagal. Selama Bitcoin belum mampu menutup harga secara meyakinkan di atas level ini, pasar masih berada dalam kondisi range-bound.

Andaikata pembeli berhasil merebut kembali US$89.250, Bitcoin berpeluang menguji area US$96.700, salah satu zona resistance overhead terkuat pada grafik. Level tersebut telah berulang kali menolak kenaikan harga dan akan menjadi ujian besar berikutnya.

Sponsored
Sponsored

Di sisi bawah, US$87.590 tetap menjadi support jangka pendek yang krusial. Penembusan bersih di bawah level ini akan membuka jalan menuju US$83.550, diikuti risiko lanjutan ke area US$80.530 jika tekanan jual meningkat.

Bitcoin Price Analysis
Analisis Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Singkatnya, Bitcoin kini terjepit antara tekanan beli yang kian menguat dan tembok resistance yang keras kepala. Whale mulai menambah posisi secara bertahap, arus keluar dari exchange terus meningkat, dan harga mendekati titik keputusan. Arah selanjutnya bergantung pada satu hal: apakah lonjakan permintaan ini cukup kuat untuk menaklukkan US$89.250, atau justru kisaran harga akan bertahan hingga memasuki tahun baru.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Bitcoin di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori