Harga Cardano (ADA) akhirnya telah mencapai area support jangka panjang. Namun, level Fib dan indikator wave count-nya menunjukkan bahwa akan ada penurunan lanjutan yang terjadi sebelum nantinya bisa memulai aksi bullish reversal.
Sejak mencapai titik all-time high (ATH) di level US$3,10 pada Agustus 2021 lalu, penurunan harga ADA terus berlanjut. Parahnya lagi, aksi turun ini telah mengantarkan Cardano mencetak salah satu titik harga terendahnya tepat di angka US$0,35 pada tanggal 13 Oktober. Alhasil, jika kita bandingkan dengan level ATH Cardano sendiri, maka aksi harga tersebut mencerminkan penurunan sebesar 88%.
Saat ini, harga ADA diperdagangkan di dalam area support horizontal pada level US$0,37. Faktanya, secara historis titik ini merupakan level support yang penting. Hal itu karena level ini dulunya juga merupakan level resistance pada bulan Mei 2018 dan Februari 2021. Jadi, setelah Cardano berhasil melakukan aksi breakout dari area itu, maka laju aksi kenaikannya pun juga berhasil meningkat. Sehingga, aksi tersebut sukses mengantarkannya ke level ATH yang tercapai di tahun 2021 silam.
Meskipun demikian, sayangnya indikator RSI masih belum bisa mendorong potensi terjadinya aksi bullish reversal bagi koin ini. Alasan utamanya adalah karena ada trendline bearish divergence yang memicu aksi pergerakan turun. Sampai saat ini, pola tersebut masih tetap utuh (garis hijau).
Jadi, jika indikator RSI ini masih belum berhasil menembus pola itu dan juga bergerak di atas level 50, maka tren harga ADA belum bisa kita anggap bullish.
Kapan Titik Bottom Tercapai?
Jika kita mengamati analisis teknikal wave count, maka bisa terlihat jelas bahwa harga ADA telah anjlok dengan kecepatan yang lebih pesat sejak menyelesaikan count untuk pola symmetrical triangle (putih) pada 10 September (ikon merah). Sejak saat itu, indikator sub–wave count ditampilkan dalam warna hitam. Kondisi ini kemudian juga mencerminkan bahwa harga Cardano sedang berada di sub-wave yang ketiga ataupun yang kelima.
Sementara itu, level Fib jangka pendek untuk titik bottom ADA sendiri berada di angka US$0,32. Titik ini berasal dari retracement Fib eksternal 1,27 yang menjadi titik ketinggian pola segitiga (triangle) yang disebutkan tadi. Lalu, jika sub-wave kelima terus berlanjut, maka kemungkinan harga Cardano akan terus turun dan mencapai level US$0,23, yaitu level Fib eksternal 1,61.
Sedangkan, aksi kenaikan di atas sub-wave kesatu yang rendah (garis merah) di level US$0,43 akan membuat prediksi harga Cardano ini menjadi tidak valid dan sebaliknya, justru menandakan bahwa fase koreksinya sudah selesai.
Prediksi Harga ADA di Tahun 2025
Meskipun terbilang sulit untuk membuat prediksi harga ADA lebih dari dua tahun lebih awal, siklus pasar kripto yang saat ini bisa memberikan petunjuk tentang berapakah capaian harga Cardano di tahun 2025 mendatang.
Sejak bulan Maret lalu, kemungkinan besar harga ADA telah berhasil merampungkan aksi naik five-wave. Alhasil, indikator tersebut hanya perlu mengoreksinya sekarang. Hingga saat ini, koreksinya telah terjadi sampai di titik 0,786 selama aksi kenaikan (putih).
Di sisi lain, grafik mingguan ADA juga mampu mendukung temuan dari indikator wave count di atas. Sehingga, hal ini menunjukkan bahwa titik bottom akan bisa dicapai pada level US$0,32 atau US$0,23. Selain itu, terdapat juga channel support untuk level yang pertama (lingkaran hijau) dan Fib support untuk level yang kedua (lingkaran merah).
Jika nantinya harga ADA justru anjlok ke level US$0,23, maka alat time zone (zona waktu) Fib akan memprediksi titik bottom pada bulan Februari tahun 2023. Dan apabila arahnya menuju ke level US$0,32, maka harga ADA akan mencapai titik bottom dalam beberapa minggu ke depan.
Selain itu, penting juga untuk kita catat bahwa agenda halving BTC yang berikutnya akan terjadi di block 840.000. Menurut estimasinya, agenda ini akan berlangsung pada tanggal 21 Maret 2024. Sebelumnya, agenda halving ini mampu menjadi katalis utama dalam menciptakan siklus bullish saat ini. Jadi, selalu ada kemungkinan bahwa hal yang sama juga akan terjadi kali ini.
Di sisi lain, kita juga bisa membuat sebuah garis resistance yang menghubungkan titik tertinggi tahun 2018 dan 2021. Jika bergantung pada waktu ketika harga ADA mencapai titik tertinggi tersebut, maka garis resistance-nya akan berada di dekat level US$5. Namun, jika ADA berhasil menembus di atas level itu, maka laju aksi kenaikannya berpotensi besar akan meningkat signifikan, dan mampu membawa Cardano menuju ke level harga US$10.
Namun, jika ternyata harga ADA gagal mencapai titik bottom dan justru anjlok di bawah rekor harga terendahnya di tahun 2020, yaitu pada level US$0,017, maka prediksi harga Cardano yang satu ini juga otomatis akan menjadi tidak valid.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Cardano (ADA) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan: BeInCrypto berusaha untuk menyediakan informasi yang akurat dan terkini. Namun, kami tidak bertanggung jawab terhadap fakta yang tidak tersampaikan ataupun informasi yang tidak akurat. Anda memahami dan menyetujui bahwa Anda menanggung seluruh risiko atas penggunaan informasi ini. Aset kripto merupakan aset keuangan yang sangat volatil. Oleh karena itu, lakukan riset dan buatlah keputusan finansial Anda secara mandiri.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.