Solana (SOL) baru-baru ini mengalami fluktuasi harga yang signifikan. Usai berhasil menorehkan rekor harga all-time high (ATH) di US$264, harganya kemudian terkoreksi tajam. Tren turun ini lantas menyulut kekhawatiran soal risiko koreksi.
Meski begitu, para holder SOL tetap optimistis akan prospek pertumbuhan si altcoin. Hal ini didukung oleh aktivitas jaringan yang konsisten dan juga sentimen pasar yang bullish.
Investor Solana Sedang Aktif Bertransaksi
Kendati sempat drop baru-baru ini, faktanya alamat aktif Solana tidak mengalami penurunan drastis. Level partisipasi yang tinggi mencerminkan adanya permintaan berkelanjutan serta optimisme di kalangan investor. Alhasil, ini memperkuat gagasan bahwa aset kripto ini masih memiliki minat pasar yang kuat. Keterlibatan yang berkelanjutan ini menjadi indikator positif untuk aksi harga Solana di masa depan.
Aktivitas investor di jaringan Solana menyoroti ketangguhan basis penggunanya. Partisipasi jaringan yang terus berlanjut tentunya bisa membantu menjaga momentum harga, bahkan di tengah kondisi pasar yang bearish sekalipun. Aktivitas yang konsisten ini menunjukkan bahwa fluktuasi harga SOL baru-baru ini tidak menghalangi investor. Alih-alih, menjaga lintasan naik altcoin ini tetap utuh.
Dari perspektif teknikal, Relative Strength Index (RSI) Solana masih awet bertahan di atas garis netral 50,0. Kondisi ini mencerminkan ketangguhan walaupun ada tren bearish belakangan ini. Bertahan di atas level ini berarti momentum bullish masih kuat. Selama RSI tetap bertengger di atas level netral, peluang reli yang berkelanjutan masih mungkin terjadi.
Akan tetapi, jika RSI terpelanting ke bawah 50,0, momentum bearish bisa semakin intens dan berpotensi menyebabkan koreksi harga Solana. Ambang batas ini berfungsi sebagai indikator krusial bagi para trader yang memantau momentum makro SOL. Mempertahankan keseimbangan ini akan menjadi hal yang krusial agar Solana bisa melanjutkan tren naiknya dalam jangka pendek.
Harga SOL Cegah Koreksi
Solana saat ini diperdagangkan seharga US$228 setelah terkoreksi belum lama ini. Koreksi ini terjadi akibat sang altcoin kehilangan posisinya sebagai crypto terbesar keempat setelah XRP menggesernya. Beruntung, Solana masih mampu bertahan di atas level support penting di US$221.
Level harga ini secara historis berfungsi sebagai support dan resistance signifikan, menunjukkan pentingnya level ini. Selama SOL tetap bertahan di atas ambang batas ini, maka prospek bullish atas aset ini tetap utuh.
Adapun aksi turun ke bawah support US$221 dipandang mustahil terjadi. Akan tetapi, bila itu akhirnya harus terjadi, hal tersebut bisa menyeret harga SOL terjun ke arah US$201. Jika level ini rubuh, itu bisa menandakan kerugian lebih dalam dan sekaligus menantang kepercayaan investor. Pada gilirannya, skenario semacam ini bakal memantik koreksi pasar yang lebih luas untuk altcoin ini.
Namun, apabila Solana berhasil memantul dari level support US$221, harganya bisa menargetkan resistance di US$245. Menembus resistance ini akan membatalkan prospek bearish yang tersaji. Bila terealisasi, ini berpotensi mengantarkan altcoin kembali ke rekor ATH-nya di US$264. Langkah tersebut akan mengonfirmasi kekuatan Solana sebagai salah satu aset kripto terkemuka di pasar.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Solana (SOL) di bulan Desember 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.