Pasar kripto kini telah berkembang melampaui ranah ekonomi makro — kini memiliki keterkaitan dengan politik. Jika masih ragu, perhatikan harga aset seperti Solana (SOL) sejak Donald Trump muncul sebagai pemenang dalam pemilu presiden AS. Sebagai contoh, all-time high Solana yang beberapa minggu lalu terpaut 40%, kini hanya membutuhkan kenaikan 15% lagi untuk mencapai puncak baru.
Namun, itu bukan satu-satunya perkembangan terkait altcoin ini. Dalam analisis ini, BeInCrypto mengungkapkan apa saja yang terjadi dan prospek harga SOL selanjutnya.
Open Interest Solana Sentuh Rekor Tertinggi
All-time high Solana sebesar US$260 terjadi pada November 2021. Pada Maret tahun ini, altcoin ini mencoba melampaui level tersebut namun menghadapi penolakan, yang menyebabkan crash dua digit.
Namun, situasi berubah sejak pekan lalu, karena harga SOL menguat sebesar 37% dalam tujuh hari terakhir. Kenaikan ini semakin mendekatkannya ke rekor ATH, dan kini hanya membutuhkan kenaikan 15% untuk mengunjungi kembali wilayah itu. Namun, bukan itu saja.
Menurut Glassnode, Open Interest (OI) SOL mencapai rekor tertinggi sebesar US$4 miliar. OI, seperti yang umumnya disebut, adalah jumlah nilai dari semua kontrak terbuka di pasar.
Adapun melonjaknya OI menandakan masuknya modal baru ke pasar dan mencerminkan peningkatan aktivitas spekulatif. Sebaliknya, melandainya OI menunjukkan uang keluar dari pasar. Oleh karena itu, lonjakan OI Solana baru-baru ini menjadi pertanda bahwa dengan masuknya uang baru ke dalam kontrak kripto ini, harga bisa melesat naik lebih tinggi.
Di samping itu, Sharpe Ratio adalah metrik lain yang menunjukkan bahwa all-time high Solana bisa menjadi kenyataan dalam waktu dekat. Sebagai konteksnya, Sharpe Ratio membantu mengukur imbal hasil suatu aset yang disesuaikan dengan risiko.
Selain itu, semakin tinggi rasio ini, semakin baik imbal hasil relatif terhadap jumlah risiko yang diambil. Di sisi lain, jika rasio ini negatif, itu berarti potensi imbal hasilnya mungkin tidak sepadan dengan risikonya.
Merujuk data Messari, Sharpe Ratio untuk SOL menanjak menjadi 0,48. Kenaikan signifikan ini menunjukkan bahwa membeli SOL pada nilai pasar terkini bisa menghasilkan imbal hasil yang menggiurkan bagi investor yang ingin mengakumulasi.
Harga SOL Berpotensi Tembus US$260 dalam Waktu Dekat
Pada grafik harian, harga SOL menemui resistance di US$222,26. Namun, Chaikin Money Flow (CMF) menunjukkan bahwa hambatan ini mungkin tidak akan menyetop altcoin ini dari melanjutkan reli harganya.
Adapun CMF sendiri adalah osilator yang mengukur tekanan beli dan jual, memberikan skor antara -100 hingga +100. Nilai yang positif berarti trennya naik, sedangkan nilai yang negatif berarti trennya turun. Di samping itu, nilai CMF yang mendekati nol menandakan tekanan beli dan jual yang seimbang.
Saat publikasi artikel, nilai indikator ini berada di 0,23, artinya Solana mengalami lonjakan tekanan beli. Dengan lokasi support di US$186,58, maka rerkor ATH baru Solana sudah tak jauh lagi. Karena itu, harganya berpotensi melampaui US$260.
Namun, jika terjadi tekanan jual, prediksi ini bisa menjadi tidak valid. Dalam skenario tersebut, harga SOL terancam ambruk ke US$157,89.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Solana (SOL) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.