Trusted

Korban Perampokan, Pria Ukraina Dipaksa Transfer Kripto US$250.000 di Thailand

2 mins
Diterjemahkan Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Perampok bersenjata di Thailand memaksa seorang pria Ukraina untuk mentransfer US$250 ribu dalam USDT di bawah ancaman kekerasan.
  • Para penyerang mengikat korban ke tempat tidur setelah transfer dan melarikan diri dari tempat kejadian, memperingatkannya untuk tidak melaporkan kejahatan tersebut.
  • Polisi Thailand menangkap empat tersangka, salah satunya secara rutin membeli USDT dari korban.
  • promo

Warga negara Ukraina, Viacheslav Leibov, menjadi korban perampokan kripto yang langka melalui paksaan fisik di Phuket, Thailand.

Penyerang bersenjata memaksa dia untuk mentransfer 250.000 USDT, setara dengan 8,56 juta baht atau Rp3,9 triliun, di bawah ancaman kekerasan. Pada 11 November, empat orang ditangkap terkait perampokan tersebut.

Cara Tidak Biasa dalam Pencurian Kripto

Berdasarkan laporan lokal, Leibov mengatakan kepada polisi setempat bahwa pengalamannya bermula pada Jumat malam saat dia mengunjungi temannya di kamar hotelnya. Setibanya di sana, seorang pria Armenia, Arman Grigoryan, 21 tahun, mengantar Leibov ke kamar tersebut.

Semula, kelompok tersebut terlibat percakapan di balkon. Namun, situasi memanas ketika Leibov pergi ke kamar mandi. Dua orang bertopeng menyergapnya, mengikat anggota tubuhnya dengan tali dan kabel.

Para perampok, bersenjatakan palu dan pisau, menuntut Leibov untuk mentransfer 500.000 USDT. Leibov bernegosiasi untuk mengurangi jumlah tersebut, mentransfer 250.000 USDT seperti yang mereka minta.

Setelah menyelesaikan transfer, para penyerang mengikatnya ke tempat tidur dan memperingatkannya untuk tidak melaporkan kejahatan tersebut.

Setelah para penyerang pergi, Leibov berhasil membebaskan diri. Dia langsung mengendarai motornya dan melaporkan perampokan kripto tersebut ke polisi Kamala.

Polisi menangkap empat tersangka yang terkait dengan perampokan pada hari Senin. Salah satu tersangka secara rutin membeli aset kripto, khususnya USDT, dari Leibov. Dia memiliki pengetahuan sebelumnya tentang Leibov yang memiliki jumlah besar stablecoin, yang mengarah pada rencana ini.

crypto theft
Empat pria yang ditangkap karena pencurian aset kripto. Sumber: Khaosod

Kasus ini menyoroti kekhawatiran yang berkembang tentang penargetan fisik terhadap individu untuk aset digital mereka seiring aset kripto menjadi lebih mainstream.

Kejahatan Kripto Semakin Beragam

Dengan adopsi aset kripto yang meningkat di sebagian besar wilayah, variasi dan kecanggihan kejahatan juga meningkat. Telah ada beberapa kejadian tahun ini di mana para penjahat menggunakan metode yang tidak konvensional untuk mencuri aset kripto.

Komisi Perdagangan Federal melaporkan bahwa penipu mencuri US$65 juta melalui skema ATM Bitcoin pada paruh pertama tahun 2024. Skema pencurian kripto ini melibatkan penipu yang menyamar sebagai pejabat bank atau pemerintah, meyakinkan korban untuk menarik uang tunai dan menyetorkannya ke ATM Bitcoin.

Baru-baru ini, Binance juga mengeluarkan peringatan global tentang ancaman baru yang disebut “Clipper malware.” Seperti yang dilaporkan BeInCrypto sebelumnya, malware ini mengubah alamat dompet selama transaksi. Jadi, pengguna mungkin mengirimkan dana mereka ke dompet penipu tanpa menyadarinya.

Pada bulan Agustus, laporan muncul tentang penipu yang mempromosikan malware Android yang menargetkan dompet aset kripto seperti MetaMask. Penipu sering mempromosikan malware ini melalui Telegram dan tawaran pekerjaan palsu.

Geng cyber-criminal konvensional juga mulai memfokuskan perhatian mereka pada industri aset kripto. Laporan terbaru menunjukkan bahwa kelompok terkenal Lazarus dari Korea Utara dan afiliasinya kini menargetkan perusahaan aset kripto melalui kampanye phishing.

Bagaimana pendapat Anda tentang pencurian kripto di Thailand ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori