Protokol Zunami mengaku baru saja terjadi peretasan di dalam platfom miliknya. Zunami mengimbau para pengguna agar tidak membeli Zunami Ether (zETH) ataupun stablecoin Zunami (UZD) selama proses penyelidikan berlangsung.
“Sepertinya zStables mengalami serangan, tetapi dana jaminan aman. Penyelidikan masih berlangsung,” jelas Zunami.
Hal itu dikonfirmasi oleh PeckShield. Entitas keamanan blockchain itu mengatakan bahwa lebih dari US$2,1 juta dalam bentuk aset kripto berhasil dicuri oleh para peretas. Hasil hipotesis awal yang disusun PeckShield mengungkapkan bahwa mekanisme yang dijalankan oleh oknum jahat tersebut adalah dengan melakukan manipulasi harga token yang berakibat pada kesalahan penghitungan harga.
Sebanyak 1.265 USDT dan 1.179,26 ether (ETH) berhasil dirampas oleh pelaku kejahatan, kemudian dicuci menggunakan crypto mixer Tornado Cash.
Platform keamanan Web3 lainya, yaitu Ironblocks, juga mengungkapkan hal yang sama. Ironblocks memaparkan bahwa para peretas menjalankan model serangan flash loan untuk melakukan manipulasi harga dan mencuri sejumlah mata uang kripto senilai US$2,12 juta.
Harga Token Zunami USD (UZD) Rontok
Merespon peristiwa tersebut, pergerakan harga token Zunami USD (UZD) langsung ambles 99%. Harga token UZD rontok ke level US$0,01139450 pada perdagangan hari ini, meninggalkan posisi sebelumnya yang masih stabil di kisaran US$0,994801.
Tekanan jual yang dilakukan oleh investor menambah berat beban Zunami. Terlebih lagi, ini bukanlah kali pertama Zunami mengalami peretasan.
Sebelumnya, pada akhir Januari lalu, Zunami juga menjadi sasaran serangan oknum jahat. Modus yang dijalankan juga sama dengan yang terjadi saat ini, yaitu pelaku memanfaatkan celah dalam mekanisme flash loan untuk menggasak dana nasabah.
Dalam laman resminya, perusahaan mengakui sebanyak US$260 ribu dalam bentuk mata uang kripto berhasil dicuri dan tidak dikembalikan kala itu.
“Dana pengguna saat ini aman, protokol segera diubah untuk mencegah serangan berulang. Tim juga menempatkan keamanan dana klien sebagai prioritas utama dan bertanggung jawab atas kerugian finansial yang diderita,” jelas manajemen Zunami.
Disitu perusahaan menawarkan rencana kompensasi kerugian, khusus untuk para pelanggan yang menahan likuiditasnya di ZLP/USD hingga akhir tahun ini. Para pengguna juga disebut tidak perlu melakukan blokir dana atau tindakan apapun.
Curve Sebut Serangan Terjadi di Beberapa Ethereum Pools
Beberapa pihak menduga bahwa insiden ini masih berhubungan dengan peretasan yang terjadi di Curve Finance pada akhir Juli kemarin. Pasalnya, Zunami menempatkan sebagian besar stable pools miliknya di Curve Finance.
Saat serangan terjadi di 31 Juli kemarin, Curve sudah mengatakan bahwa beberapa Ethereum pools mengalami peretasan. CRV/ETH, alETH/ETH, msETH/ETH, pETH/ETH, dan beberapa pool lain yang juga terpengaruh, seperti tricrypto arbitrum.
“Lebih aman untuk menarik diri dari itu [pools], demi mencegah hal yang tidak diketahui,” jelas Curve beberapa waktu lalu.
Sampai saat ini, Curve Finance masih berupaya menangkap pelaku kejahatan yang menggondol dana senilai US$62 juta dari berbagai pool mereka. Investigasi yang dijalankan Curve pun sudah mulai membuahkan hasil. Sebanyak 70% dari dana terpengaruh dari insiden tersebut berhasil dipulihkan.
Curve Finance juga mengatakan bakal melakukan pendistribusian dana tersebut ke masing-masing pihak yang terdampak. Namun, masih terdapat US$18,5 juta dana yang belum dikembalikan setelah serangan terjadi.
Oleh karena itu, Curve menggelar sayembara dengan menggandeng berbagai komunitas. Dalam sayembara tersebut, disebutkan bagi siapa saja yang berhasil memberikan informasi untuk menangkap pelaku peretasan akan mendapatkan 10% dari dana yang belum dikembalikan atau sekitar US$1,85 juta.
Bagaimana pendapat Anda tentang peristiwa peretasan yang menimpa Zunami kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.