Ekosistem token Pudgy Penguins, PENGU, yang memulai debut di Solana pada hari Selasa (17/12), dengan cepat masuk ke dalam daftar top 100 crypto berdasarkan kapitalisasi pasar. Jutaan holder NFT serta trader memenuhi syarat untuk mendapatkan airdrop ini.
Namun, kendati awalnya banjir antusiasme, harga PENGU justru merosot tajam sepanjang hari.
NFT Pudgy Penguins Ikut Terdampak Demam Airdrop PENGU
Pada waktu publikasi, PENGU telah turun 57% dari harga peluncurannya di angka US$0,068, mencerminkan aksi jual besar-besaran. Yang mengejutkan, koleksi NFT Pudgy Penguins juga mengalami penurunan serupa
Menurut CoinGecko, harga dasar (floor price) koleksi ini drop menjadi 17,2 ETH, walau penjualan harian melonjak 258%. Banyak pengguna telah membeli NFT Pudgy Penguins secara agresif dalam beberapa minggu terakhir supaya memenuhi syarat airdrop PENGU. Kini, para pembeli ini nampaknya menjual kembali NFT mereka.
Seiring dengan peluncuran PENGU di Binance, lebih dari 20% pasokan token telah terhempas likuidasi. Jumlah likuidasi ini setara dengan nilai sekitar US$9,3 juta. Sisa tokennya bernilai US$37,7 juta.
“Wallet proyek (atau investor awal) menjual jumlah besar secara on-chain! Hingga saat ini, US$8,74 juta dalam bentuk PENGU telah terjual. Alamat HoTdB…YL8YZ menerima 888 juta token dari alamat deployment token kemarin (sebelum klaim airdrop), dan telah menjual 169 juta token pada harga US$0,05164 dalam satu jam terakhir,” tulis seorang analis on-chain di X (dahulu Twitter).
Tak dimungkiri, gelaran airdrop acapkali memantik aksi jual cepat, sebab penerima biasanya mencairkan keuntungan mereka. Hanya saja, koreksi harga PENGU berlangsung jauh lebih cepat dibandingkan tren serupa. Jika tekanan jual melandai dan perdagangan beranjak stabil, harga berpotensi menemukan titik floor.
Tren Serupa di Token Airdrop Lainnya
Tren turun ini mengingatkan kita pada tren dengan token MOVE dari Movement Network yang terpuruk 50% pekan lalu pasca debutnya di Binance.
Begitu pula dengan token ME dari Magic Eden, yang menghadapi tantangan serupa. Sebanyak 80% penerima airdrop ME menjual seluruh alokasi mereka, sehingga berujung ambruk harga yang tajam.
Meski demikian, PENGU masih memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$1,8 miliar, jauh melampaui kapitalisasi pasar ME yang hanya sekitar US$400.000.
Di sisi lain, Binance telah menuai kritik intens atas kebijakan listing token airdrop berkapitalisasi rendah dan meme coin. Aksi jual masif awal dari token-token ini kerap menimbulkan kekhawatiran akan praktik “pump and dump”. Walhasil, dalam beberapa bulan terakhir, Binance dituduh berperan dalam mendukung skenario semacam itu.
Bagaimana pendapat Anda tentang meme coin PENGU yang rontok 50% pasca debut airdrop? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.