Trusted

Puma Luncurkan Pengalaman Metaverse di New York Fashion Week (NYFW)

2 mins
Oleh Remmy Bahati
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • PUMA telah meluncurkan pengalaman metaverse di NYC Fashion Week (NYFW).
  • Proyek metaverse interaktif Puma tersebut mendapat julukan “Black Station.”
  • Di dalam Black Station, para pelanggan Puma dapat menikmati tampilan koleksi sneakers edisi terbatas mereka.
  • promo

Puma, salah satu merek olahraga terkemuka di Amerika Serikat, resmi meluncurkan Black Station, taman bermain spasial 3D. Inisiatif ini adalah bagian dari upaya untuk menciptakan ruang web3 unik yang dapat memungkinkan komunitas NFT untuk menikmati produk-produk dari merek tersebut.

Versi edisi terbatas (limited edition) terbaru dari Puma Sneakers yang dapat pelanggan tukarkan dengan produk aslinya telah diluncurkan selama berlangsungnya New York Fashion Week. Adapun peluncuran produk baru ini sebagai bagian dari pertunjukan Futrograde Puma.

Pengalaman metaverse yang ada di acara tersebut, serta pengalaman metaverse yang sudah mereka bagikan secara luas dan online, memungkinkan semua klien Puma untuk memasuki ruang lobi digital dengan tampilan yang sangat realistis. Di dalamnya, terdapat tiga portal terpisah yang memamerkan sneakers Nitro NF RNO dan Nitro Fastroid yang terhubung dengan mint pass NFT Nitro terbaru dari PUMA.

Akun resmi Puma di Twitter juga turut mempromosikan Black Station tersebut.

“Taman bermain spasial 3D kami sendiri. Sebuah dunia Web3 unik yang memungkinkan komunitas NFT kami dan semua penggemar PUMA [untuk] merasakan pengalaman brand yang belum pernah ada sebelumnya,” tulis mereka.

Pengalaman Metaverse PUMA: Black Station

Produk sneakers PUMA yang dikenal sebagai Nitro NFRNO dan sneakers Nitro Fastroid akan dikaitkan dengan pencetakan NFT Nitropass terbaru dari PUMA. Selain itu, pelanggan PUMA juga bisa menukarkannya dengan produk fisiknya. PUMA Black Station bertujuan untuk menjadi tempat yang imersif dan interaktif di mana pelanggannya dapat merasakan gambaran masa depan brand tersebut.

Sebagai kanvas 3D yang masih kosong dan terus berkembang, pengalaman metaverse Puma telah menjadi destinasi dinamis untuk dikunjungi pelanggannya. Mereka juga menghubungkan konsumennya dengan berbagai aktivasi web3 yang akan muncul selama tahun depan dan seterusnya di gelaran fashion week tersebut.

Dalam tanggapannya mengenai proyek tersebut, Adam Petrick, selaku Chief Brand Officer PUMA, turut memberikan pandangannya. Petrick mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan desain produk dan pendekatan digital mereka. Alhasil, mereka merasa bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan Black Station sebagai ruang di mana pelanggan mereka dapat melakukan eksplorasi digital.

Ketika membahas sejarah nama Black Station yang mereka gunakan untuk proyek tersebut, Petrick menyatakan, “Dua puluh tahun yang lalu, Black Station adalah rumah PUMA [yang] diperuntukkan [bagi] desain paling inovatif kami dalam [industri] fashion.”

Susul Merek Fashion Lainnya Terjun ke Metaverse

Melalui inisiatif terbarunya kali ini, Puma menjadi merek terbaru dalam industri ritel fashion yang merangkul metaverse dan teknologi terkait untuk pelanggan setianya. Artinya, Puma telah memantapkan diri untuk bergabung dengan jajaran brand ternama lainnya; seperti Prada, American Eagle, dan Tommy Hilfiger.

Pengalaman Black Station di Fashion Week sendiri mempromosikan pengalaman digital dan produk fisik brand Puma melalui NFT. Langkah inovatif Puma ini juga melibatkan partisipasi dari para pelanggannya. Selain itu, bertujuan pula untuk memperkaya pengetahuan teknologi para kliennya di peragaan busana kelas atas tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori