Kembali

Puncak Euforia Altseason 2025 Usai, Pasar Masuk Fase Distribusi?

author avatar

Ditulis oleh
Sugeng Prasetyo

editor avatar

Diedit oleh
Adi Wiratno

26 September 2025 07.55 WIB
Tepercaya
  • Puncak euforia altseason telah tercapai pada 20–21 September dengan Indeks Altcoin menyentuh angka 80 dan dominasi BTC turun ke 56,75%.
  • Proyeksi makro Bitcoin untuk 4 hingga 6 minggu ke depan adalah bearish moderat, dalam skenario utama harga Bitcoin berpotensi menguji kembali area US$107.000 - US$104.600.
Promo

Setelah fase kapitulasi besar yang berlangsung antara 14 Agustus hingga 1 September 2025, harga Bitcoin mengalami koreksi cukup tajam. Turun dari puncak all-time high (ATH) US$124.474 menuju level US$107.255. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada sang jawara kripto, seluruh altcoin utama juga ikut terseret jatuh cukup dalam.

Sehingga menimbulkan spekulasi bahwa bear market  telah mulai. Namun seperti sifat pasar kripto yang kerap mengejutkan, Bitcoin berhasil melakukan rebound secara bertahap dan mencapai hampir 118.000 pada 18 September 2025, sebuah kebangkitan yang sama dramatisnya dengan kejatuhan sebelumnya.

Rebound tersebut juga memicu reli di altcoin meskipun sebagian besar gagal mencetak puncak baru kecuali beberapa aset berkapitalisasi besar seperti ETH, BNB, dan SOL. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa puncak euforia altseason telah tercapai pada 20–21 September dengan Indeks Altcoin menyentuh angka 80 dan dominasi BTC turun ke 56,75%.

Sponsored
Sponsored

Pasca euforia tersebut, Bitcoin kembali terkoreksi ke kisaran US$111.000 dan mayoritas altcoin di jajaran Top 100 ikut terkoreksi berjamaah. Kecuali beberapa koin viral seperti Aster yang justru mencetak kenaikan lebih tinggi.

Hingga artikel ini ditulis pada tanggal 25 September 2025, Indeks Altcoin turun ke 68 dan dominasi BTC kembali menguat di atas 58%. Pergerakan ini menandakan arus modal mulai bergeser dari altcoin kembali ke Bitcoin sebagai aset yang dianggap lebih aman di tengah kondisi pasar yang tidak stabil.

Sementara itu, Indeks Fear & Greed turun ke 39, mencerminkan sentimen pasar yang cenderung takut dan investor lebih memilih bersikap wait and see.

Analisis Siklus & Distribusi

Dengan menggabungkan data teknikal dan indikator pasar maka dapat terlihat bahwa fase distribusi resmi dimulai pada 22 September. Pada fase ini, smart money dan pelaku institusional secara bertahap melepas aset mereka untuk merealisasikan profit.

Berdasarkan pola siklus historis, fase distribusi biasanya berlangsung selama 6–8 minggu sebelum pasar menentukan arah besar. Yakni apakah akan mengumpulkan tenaga untuk bull run baru atau masuk fase reset penuh menuju bear market.

Sponsored
Sponsored

Secara teknikal, bear market akan tervalidasi jika harga BTC pada TF 1 Hari jatuh di bawah MA50, MA100, dan MA200 secara bersamaan. Secara matematis, koreksi ≥20% dari puncak ATH US$124.474 juga menjadi konfirmasi awal.

Tetapi mengingat kapitalisasi pasar BTC kini jauh lebih besar, penurunan ekstrem 75% seperti 2022 , tampak  kecil kemungkinannya. Skenario yang lebih realistis adalah koreksi maksimal 45%–50% hanya jika terjadi panic selling secara masif.

Bitcoin Ada di Fase Pullback Bearish

Jika melihat harga BTC saat ini yang ada di kisaran US$111.733, Exponential Moving Average (EMA) 10/20/50 masing-masing berada di US$113.736/113.882/113.756. Harganya masih berada sedikit di bawah EMA10-20, menunjukkan adanya tekanan bearish jangka pendek.

Sementara jika melihat Moving Average (MA) 30/120/240 yang masing-masing berada di US$112.877 / 112.163 / 102.370, menunjukkan bahwa harga Bitcoin masih berada sedikit di atas MA120. Tetapi jika titik itu tembus, bisa memicu sell-off ke MA240.

Sponsored
Sponsored

Level support krusial yang perlu mendapat perhatian berada di kisaran US$110.182 – US$107.255 (zona kunci). Jika titik ini jebol, berisiko menuju US$104.600. Sementara jika melihat level resistance minor, berada di level US$113.900 hingga US$115.000 (EMA cluster). Sedangkan untuk resistance mayor ada di US$118.000 – US$121.500 (puncak lokal dan area supply kuat).

Indikator lain, yakni Relative Strength Index (RSI) dengan periode 6 ada di 31,28. Menunjukkan bahwa token mendekati oversold, dan berpotensi memantul dalam jangka pendek. Metrik Moving Average Convergence/Divergence (MACD) menunjukkan garif dif negatif (-372), artinya momentum bearish masih dominan.

On Balance Volume (OBV) juga menunjukkan kondisi menurun, menggambarkan bahwa tekanan jual lebih besar ketimbang akumulasi. Secara teknikal, Bitcoin tengah berada di fase pullback bearish setelah gagal menembus US$118.000.

Selama support US$107.255 bertahan, potensi pantulan tetap ada. Namun kenaikannya cenderung akan terbatas selama harga BTC berada di bawah US$115.000.

Masih Akan Bearish Moderat

Bersandar pada konfluensi indikator, proyeksi makro Bitcoin untuk 4 hingga 6 minggu ke depan adalah bearish moderat. Dalam skenario utama, harga Bitcoin berpotensi menguji kembali area US$107.000 – US$104.600 sebelum terjadi konsolidasi panjang.

Sponsored
Sponsored

Jika level support itu tembus, maka BTC berisiko anjok di bawah US$100.000. Menggunakan skenario alternatif, Bitcoin berpeluang menuju US$118.000 hingga US$120.000. Hal itu bisa tercapai sepanjang mampu melakukan re-klaim US$115.000 secara meyakinkan.

Secara luas, BTC memiliki probabilitas bearish ±60% dan probabilitas bullish ±40%

Bagi investor yang tetap ingin aktif pada fase distribusi maka strategi paling rasional adalah menggunakan limit order berbasis grid averaging. Strategi tersebut menggunakan skema pembagian modal ke dalam beberapa bagian dan dieksekusi secara bertahap setiap penurunan harga, misalnya hingga -50%. Langkah ini membantu menurunkan harga rata-rata beli dan menjaga psikologi tetap tenang serta memberi peluang profit ketika harga memantul kembali.

Investor dengan profil risiko konservatif, dapat menunggu zona super-discount yang bakal terbentuk pada November–Desember 2025 untuk melakukan akumulasi besar-besaran.

Sebagai catatan, fase distribusi adalah fase paling krusial dalam siklus kripto. Karena dalam tahap ini emosi investor paling mendapatkan ujian. Disiplin eksekusi grid averaging dan kesabaran menunggu harga diskon adalah kunci untuk bertahan. Ingatlah, tujuan utama trading bukanlah untuk menang setiap hari, tetapi memastikan Anda tetap berada di pasar saat siklus berikutnya datang.

Bagaimana pendapat Anda tentang berakhirnya puncak altseason 2025 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.