Bitcoin (BTC) mengawali pekan ini dengan sentimen suram, berfluktuasi di kisaran US$58.000 usai sempat menyentuh US$60.000.
Para analis mewanti-wanti bahwa situasi mungkin akan semakin memburuk sebelum akhirnya membaik, terutama dengan hadirnya zona reversal yang dapat berdampak ke aksi harga. Di samping itu, pasar kripto juga tengah menantikan sederet peristiwa penting di bulan ini, yang diperkirakan akan melambungkan volatilitas Bitcoin.
Bitcoin Berisiko Lanjut Koreksi
Para peneliti di QCP Capital memperkirakan Bitcoin akan mengalami koreksi lebih lanjut; level support yang kokoh kemungkinan tertancap di sekitar level US$54.000. Hal ini terjadi setelah Bitcoin mengakhiri bulan dengan penurunan sebesar 8,6%, terimbas oleh runtuhnya Bank of Japan (BOJ).
QCP menggarisbawahi tren historis Bitcoin yang memiliki rata-rata imbal hasil -4,5% di bulan September. Ini menjadi indikasi potensi penurunan ke sekitar US$55.000. Faktanya, data kinerja historis melukiskan gambaran suram untuk September. Menurut Coinglass, Bitcoin secara konsisten berkinerja buruk selama bulan ini, dengan rata-rata imbal hasil -4,78% sejak 2013 silam.
Baca Juga: 3 Altcoin Bullish Ini Diprediksi Bakal Ungguli Performa Bitcoin di Bulan September 2024
Terlebih, kuartal ketiga (Q3) menurut riwayatnya menjadi periode yang sulit bagi Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan. Karena itu pula, September biasanya menjadi bulan penuh kehati-hatian bagi kalangan investor. Pendekatan ini tecermin dalam kinerja buruk ETF Bitcoin, termasuk iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock. Laporan CryptoQuant baru-baru ini mencatat arus masuk stablecoin menukik. Hal itu menandakan bahwa investor masih waspada dan percaya tren turun masih akan terus berlanjut.
Terlepas dari itu, trader kenamaan Daan Crypto Trades melihat adanya potensi penurunan jangka pendek karena munculnya CME Gap anyar di sekitar US$59.000 dan gap minggu lalu.
“Sebuah CME Gap anyar terbentuk akhir pekan ini di kisaran ~US$59.000. Gap minggu lalu juga masih terbuka sebagian, tetapi harga sudah menutup sebagian besar selama pergerakan ke US$61.000,” tulis sang trader.
Sebagai informasi, CME Gap terjadi ketika harga Bitcoin di Chicago Mercantile Exchange (CME) berbeda antara penutupan pasar dan pembukaannya kembali setelah akhir pekan atau hari libur. Gap ini kerapkali terisi karena harga cenderung kembali ke level gap.
Baca Juga: Sebulan Jelang “Uptober”, Ini yang Perlu Investor Pantau dari Bitcoin (BTC) di September
Di tengah terpaan volatilitas pasar saat ini, Bitcoin whale terpantau giat menata ulang portofolio mereka. Sebagai contoh, seekor whale telah menarik 1.100 BTC dari Binance, sementara whale lainnya tercatat membeli 1.000 BTC, menambah jumlah kepemilikannya.
Di sisi lain, Avinash Shekhar, selaku Co-founder Pi42, memprediksi akan datangnya fluktuasi lebih lanjut. Terutama, ini berkaca pada jadwal serangkaian peristiwa ekonomi AS yang akan datang. Ia menyorot, laporan ketenagakerjaan AS bulan September yang kuat bisa saja menekan ekspektasi untuk kebijakan moneter yang lebih longgar.
“Laporan ketenagakerjaan AS bulan September yang kuat dapat menekan ekspektasi untuk kebijakan moneter yang lebih longgar, yang berpotensi menyebabkan volatilitas pasar lebih lanjut. Namun, ada juga kemungkinan sebesar 50% akan adanya tren naik,” ungkap Shekhar kepada BeInCrypto.
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan seharga US$58.391, atau sudah turun 0,31% dalam 24 jam terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin (BTC) selama bulan September yang secara historis suram ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.