Belum lama ini Bitcoin (BTC) berhasil keluar dari pola bullish, yang memperlihatkan peluang kenaikan hingga US$80.000. Meski demikian, proyeksi tersebut berisiko gagal lantaran para investor memiliki perilaku yang membahayakan pasar.
Para pemegang Bitcoin secara aktif telah melakukan penjualan, yang pada akhirnya justru memberikan tekanan tersendiri bagi lintasan naik BTC.
Keserakahan Investor Bitcoin
Dalam beberapa hari terakhir, investor terus menjual kepemilikan Bitcoinnya. Hal itu terefleksi pada meningkatnya rasio keuntungan/kerugian yang terealisasi. Metrik yang mengukur profitabilitas koin yang bergerak di jaringan itu, telah mengalami lonjakan selama sepuluh hari terakhir, setelah memantul dari zona negatif.
Secara historis, lonjakan dalam rasio ini cenderung mendahului koreksi, hal itu menunjukkan bahwa investor memilih untuk mengambil keuntungan ketimbang mempertahankan posisinya dan meraup keuntungan lebih besar. Peningkatan keuntungan yang terealisasi menandakan tekanan jual di pasar. Perilaku ini berpotensi memperlambat atau bahkan membalikkan momentum bullish yang dibutuhkan agar Bitcoin mencapai rekor all-time-high (ATH) baru.
Selain itu, momentum makro dari Bitcoin juga menghadapi tantangan. Indeks Fear and Greed, yang mengukur sentimen pasar, baru-baru ini masuk ke zona greed.
Saat harga Bitcoin naik, banyak investor yang terdorong untuk mengamankan keuntungan ketimbang terus melakukan HODL dan mendukung kenaikan lebih lanjut. Pergeseran sentimen ini, berpotensi memicu peningkatan tekanan jual.
Ketika pasar terlalu condong ke zona keserakahan, kondisi itu kerap membuat pergerakan Bitcoin mundur, lantaran para investor mulai menjual aset mereka. Perilaku yang didorong oleh greed ini merupakan faktor utama dalam gagalnya Bitcoin untuk mempertahankan momentum naiknya, karena hal itu akan menciptakan siklus tekanan jual yang memuaskan diri sendiri dan mencegah BTC mencapai titik tertinggi baru.
Prediksi Harga BTC: Kembali Turun
Bitcoin saat ini diperdagangkan pada US$62.623, berjuang untuk bisa ditutup di atas level resistance kritis US$63.724. Hasil akhirnya masih belum bisa dikonfirmasi sampai Bitcoin mampu kembali merebut titik US$65.000 sebagai support, sehingga membuat reli 35% yang diprediksi mencapai US$80.000, menjadi tidak pasti.
Melihat kondisi pasar saat ini, Bitcoin mungkin menghadapi potensi penurunan di bawah US$61.846, yang dapat menyebabkan hilangnya level support US$60.000. Situasi itu bakal menunda terjadinya reli yang sudah diantisipasi.
Tetapi, jika Bitcoin berhasil mengatasi tekanan bearish dan mendapatkan kembali titik US$65.000, hal itu bisa memicu terjadinya reli yang signifikan. Meskipun validasi pola dengan kenaikan 35% akan menghasilkan rekor tertinggi baru, kenaikan maksimal yang bisa dicapai BTC adalah US$68.500 tetapi masih dapat membatalkan tesis bearish.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis pergerakan Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.