Sudah menjadi rahasia umum bahwa pada awal mula kemunculannya, memecoin dianggap sebagai lelucon. Namun, siapa sangka, ternyata sekarang aset ini justru menjadi salah satu bagian integral dari lanskap budaya, sosial, dan ekonomi kita. Berikut adalah beberapa pendapat dari para pakar industri tentang masa depan memecoin.
Pespektif yang pertama datang dari co-founder Geode, yaitu Simon Furlong. Dalam sebuah pernyataan, ia menyampaikan prediksinya mengenai masa depan memecoin. Ia mengatakan bahwa memecoin kemungkinan besar akan menghadapi masa-masa sulit, mengingat kondisi yang sedang menyelimuti ruang lingkup memecoin itu sendiri.
Melalui pernyataan tersebut ia menjelaskan, “Seperti yang sudah kita saksikan dalam berita utama baru-baru ini, yang [memecoin] perlukan hanyalah satu selebriti populer yang mempromosikan salah satu [proyek], dan itu setidaknya akan menciptakan kenaikan harga jangka pendek yang tajam. Namun, menciptakan kegunaan, alih-alih sensasi, adalah cerita berbeda. [Sebab], kegunaan [itu] membutuhkan komunitas developer yang berdedikasi, dan platform teknis yang dapat mengakomodasi pembangunan hal-hal yang bermanfaat. Kebutuhan [akan] platform [itu] telah menjadi rintangan nyata bagi DOGE khususnya, karena tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan smart contract, dan membutuhkan blockchain eksternal untuk menjembatani kesenjangannya (misalnya, Dogechain yang baru diluncurkan).”
Selanjutnya, ia menambahkan, “[Sedangkan] SHIB jelas-jelas adalah token Ethereum, jadi setidaknya smart contract bukanlah penghalang bagi mereka. Sejauh ini, SHIB tidak memiliki use case yang nyata, dan apakah mereka akan menemukannya di masa depan, masih belum ada yang tahu. ”
Di samping itu, terkait prediksi harga token ini, Furlong sendiri enggan untuk mengungkapkan hasil analisisnya. Menurutnya, “Selebriti dan acara budaya populer lainnya dapat membuat perbedaan dalam harga [aset] ini. Saya mengklasifikasikannya sebagai taruhan tingkat tinggi. Jadi, mencoba membuat prediksi yang masuk akal selama time frame ini, [tapi] mengingat kurangnya use case, atau investasi institusional yang serius, pada dasarnya tidak mungkin.”
Memecoin Bakal Jadi Aset yang “Gitu-gitu Aja“
Sementara itu, Julian Koh, yang menjabat sebagai CEO sekaligus Co-founder Ribbon Finance, juga mengutarakan pendapatnya terkait hal ini. Dia mengatakan bahwa sampai kapanpun, memecoin tetaplah memecoin.
Menurutnya, “SHIB dan DOGE kemungkinan selamanya akan menjadi memecoin. Tetapi, bukan berarti mereka tidak akan mendapatkan minat dan daya tarik yang luas dari generasi muda. [Hanya saja], minat [yang] lebih banyak bukan selalu berarti peningkatan adopsi. Memberi perhatian yang berlebihan pada aspek ini bukanlah hal yang bagus, karena dapat menyebabkan representasi yang tidak akurat dari seluruh industrinya. [Dan] ini [akan] menghilangkan sorotan dari potensi sejati kripto untuk berinovasi di atas konsep keuangan tradisional, serta menghasilkan return keuangan yang stabil dengan strategi yang praktis dan sehat.”
- Baca juga: Berpotensi Miliki Utilitas Dunia Nyata lewat Shiberium, Shiba Inu Siap Cabut Gelar Memecoin?
Memang Memiliki Utilitas
Sementara itu, pendapat dengan nada yang berbeda datang dari CTO Komodo, yaitu Kadan Stadelmann. Menurutnya, “Hanya karena SHIB atau DOGE dianggap memecoin, bukan berarti mereka tanpa utilitas. Meskipun tentu saja ada proyek yang lebih inovatif, [tapi] keduanya memiliki komunitas yang kuat dan berdedikasi. Mata uang apa pun – baik fiat ataupun kripto – hanya perlu memiliki utilitas untuk [bisa] berhasil. Misalnya, toko populer seperti Nordstrom dan Whole Foods [yang] menerima SHIB. Contoh lain adalah Gucci yang baru-baru ini menjadi merek mewah pertama yang menerima ApeCoin sebagai pembayaran di toko-tokonya di AS. Jika lebih banyak orang mulai menggunakan SHIB untuk [transaksi] pembeliannya, maka [aset] tersebut akan memiliki utilitas yang lebih besar dan memainkan peran penting bagi masa depan kripto.”
Kadan juga mengatakan bahwa selama empat bulan terakhir di tahun 2022 ini, kondisi makroekonomi global tampaknya tidak menguntungkan untuk pasar kripto.
“Sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi pada tahun 2025 atau 2030. Pada akhir tahun 2030, menurut sejarah kripto sebelumnya, kebanyakan orang mengharapkan setidaknya ada dua siklus bull baru. [Namun] harapan itu belum tentu terwujud. Bahkan, jika pasar benar-benar melewati siklus bull, kita mungkin akan melihat munculnya sejumlah memecoin baru yang saat ini belum muncul, dan kemungkinan mampu melampaui SHIB atau DOGE dalam hal kapitalisasi pasarnya.”
Selanjutnya, Kadan juga menekankan bahwa DOGE sendiri sudah ada sejak bulan Desember 2013 dan tetap relevan dengan kapitalisasi pasar saat ini dengan menempati posisi di sekitar 10 besar.
“Jadi, orang [tentunya] akan mengharapkannya untuk ada selama bertahun-tahun ke depan. Demikian juga SHIB [yang] kini telah melalui bull market dan bear market sepenuhnya. [Aset] ini masih merupakan 15 kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Kedua proyek [tersebut] jelas memiliki kelompok pemegang inti yang solid.”
Lelucon ataupun Bukan, Tetap Punya Kegunaan
Sedangkan, perspektif yang lebih positif tentang memecoin dilontarkan oleh CEO DSCVR, yaitu Rick Porter.
Ia berpendapat, “Meme coin, seperti DOGE dan SHIB, sering dipandang sebagai lelucon oleh orang-orang di industri kripto yang lebih tertarik dengan kemajuan teknologi. [Tapi], kami percaya memecoin adalah lambang instrumen kripto-sosial; mereka menggabungkan aspek komunitas sosial NFT dengan likuiditas token yang sepadan. Di DSCVR, salah satu jejaring sosial web3 terbesar, kami sebenarnya telah memperkenalkan pemberian tip dengan memecoin dan menyaksikan pengguna aktif hariannya menjadi lebih dari dua kali lipat. Sebuah hati, senyuman, tawa… Mengapa bukan DOGE [saja]? Memberi tip dengan meme coin adalah reaksi Web3. Ini adalah cara untuk menunjukkan apresiasi terhadap [suatu] konten dengan berbagi emosi dan mentransfer [sejumlah] nilai.”
Porter juga menambahkan bahwa transaksi mikro meme coin ini dapat mengubah cara orang berpikir tentang tombol reaksi Web2 yang sederhana. Sehingga, mereka dapat memberi insentif kepada konten-konten tertentu, dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
“Saya pikir kita akan melihat lebih banyak contoh likuiditas sosial ini di tahun mendatang yang akan meningkatkan valuasi. Dengan demikian, saya dapat memprediksi [bahwa] koin seperti SHIB dan DOGE [akan] melipatgandakan harga mereka saat dalam kaitannya dengan BTC seiring pertumbuhan sosial web3,” ujarnya.
Memecoin Akan Terus di Sini
Di sisi lain, Anderson Mccutcheon, yang merupakan CEO dan pendiri Chains.com, juga menunjukkan pandangan positifnya terhadap memecoin.
Ia mengungkapkan, “DOGE sudah dapat digunakan dan diterima oleh banyak merchant, untuk gateway pembayaran populer seperti Coinbase. Kami mendukung DOGE sebagai metode pembayaran di Launchpad Chains.com. Apa pun yang memiliki likuiditas [yang] cukup bisa digunakan sebagai metode pembayaran dengan alat integrasi merchant yang tepat.”
Kemudian, pandangan yang terakhir datang dari Eric Chen, yang merupakan CEO sekaligus co-founder Injective Labs, serta kontributor inti di Injective. Chen berpendapat, “Saya pikir nilai tambah utama dari aset ini adalah pengenalan kripto ke audiens baru.”
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.