Pada hari Jumat (22/11), Solana (SOL) melesat ke rekor harga all-time high (ATH) baru. Kini, SOL diperdagangkan di kisaran US$261. Raihan ini melampaui puncak sebelumnya yang tercatat pada November 2021 silam.
Adapun reli Solana ke rekor harga ATH baru ini mencerminkan kenaikan lebih dari 32 kali lipat dari level terendahnya yang tercatat Desember 2022.
Solana Cetak Rekor ATH di Tengah Kabar Resign Gary Gensler
Perjalanan Solana menuju ATH baru ini penuh tantangan. Setelah mencapai puncak sebelumnya pada 2021, platform ini mengalami penurunan signifikan pada 2022 akibat bear market yang melanda sektor kripto. Kemudian, diperparah lagi oleh masalah teknis dan downtime jaringan.
Keadaan semakin memburuk dengan runtuhnya FTX pada November 2022, yang sempat menekan harga Solana ke kisaran US$8.
- Baca Juga: Bitwise Serahkan Berkas ETF Solana
Untungnya, Solana berhasil bangkit dengan spektakuler, melonjak lebih dari 32 kali lipat dari rekor terendahnya. Para pendukung Solana kini yakin bahwa SOL berpotensi melampaui Ethereum (ETH) dari segi kapitalisasi pasar (market cap).
“Kapitalisasi pasar Solana sebenarnya sudah di ATH untuk beberapa waktu. Kini, kita benar-benar memasuki fase price discovery. Flippening akan segera datang,” tutur Birch, pendiri PathCrypto.
Lonjakan nilai pasar Solana ini bersamaan dengan kabar pengunduran diri Ketua SEC Gary Gensler. Sesuai jadwal, Gensler akan resmi meninggalkan jabatannya pada 20 Januari 2025, bertepatan dengan pelantikan Donald Trump sebagai presiden.
Gensler dikenal karena pendekatan regulasinya yang ketat terhadap kripto. Pengunduran dirinya menandakan kemungkinan perubahan menuju pemerintahan yang lebih ramah terhadap kripto. Yang tak kalah menarik, perubahan politik ini memicu spekulasi seputar lampu hijau untuk exchange-traded fund (ETF) Solana.
Menurut jurnalis Fox Business Eleanor Terrett, SEC AS telah mulai berkomunikasi dengan para penerbit untuk menjajaki kemungkinan ETF Solana.
“Obrolan antara staf SEC dan penerbit yang ingin meluncurkan ETF Solana spot sedang dalam ‘progres’, dan SEC kini terlibat dalam aplikasi S-1. Interaksi terbaru ini, ditambah dengan administrasi pro-crypto yang akan datang, memicu optimisme baru bahwa ETF Solana dapat disetujui pada 2025,” ungkap Terrett.
Adapun upaya sebelumnya untuk meluncurkan ETF Solana kerap terhenti akibat hambatan regulasi. Namun, perubahan lingkungan politik serta keterbukaan yang lebih besar dari SEC telah membangkitkan harapan baru di komunitas kripto. Tak ayal, pengajuan berkas ETF Solana terbaru oleh Canary Capital dan juga Bitwise mencerminkan minat dan ekspektasi yang terus berkembang seputar persetujuan regulasi.
Terlepas dari perkembangan menggembirakan ini, peluang persetujuan ETF Solana pada 2024 tetaplah rendah. Perkiraan dari Polymarket mengungkap peluang persetujuan ETF ini berada di sekitar angka 4%.
Sementara itu, komunitas kripto juga memantau Bitcoin yang mendekati target US$100.000. Pada hari Jumat, Bitcoin mengukir rekor ATH baru di angka US$99.300. Tonggak bersejarah ini dipandang sebagai momen penting bagi Bitcoin dan berpotensi memengaruhi aset kripto lainnya, tak terkecuali Solana.
Bagaimana pendapat Anda tentang rekor harga ATH baru yang sukses Solana (SOL) pecahkan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.