Sebuah analisis mendalam tentang data on-chain penting mengungkapkan bahwa kalangan whale melihat adanya potensi emas selain Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Berikut adalah beberapa altcoin terbaik dengan aktivitas whale tertinggi di tahun 2023 dan seberapa besar peluang mereka bisa mempertahankan reli harganya masing-masing di bulan Februari.
Altcoin sempat mengawali tahun 2023 dengan performa harga yang lambat karena Bitcoin telah melaju cepat dan berhasil mencapai level dominasi tertingginya dalam enam bulan terakhir, yakni sebesar 45% dari total kapitalisasi pasar kripto global. Sedangkan dalam 14 hari terakhir, kondisi pasar berbalik drastis dan telah membuat beragam altcoin menciptakan reli gemilangnya. Tren positif altcoin ini kemudian juga berhasil menarik minat para whale dan akhirnya mampu memangkas dominasi BTC sebesar 1,3%.
Whale adalah investor kripto yang memegang aset dalam jumlah besar, biasanya mereka memegang token senilai US$100.000 atau lebih. Fenomena meningkatnya aktivitas whale atau masuknya posisi long besar-besaran di pasar futures pada suatu token dapat menjadi pertanda bahwa reli yang masif mungkin akan segera terjadi.
Aktivitas whale yang signifikan di berbagai kategori altcoin telah memastikan bahwa reli di tahun 2023 kini sudah memasuki bulan keduanya. Berikut adalah analisis altcoin kripto teratas yang berhasil memikat perhatian kalangan whale pada bulan Februari 2023.
Altcoin SingularityNET (AGIX) Pimpin Ledakan Kripto di Tahun 2023
SingularityNET (AGIX) telah naik 722% dalam 30 hari terakhir. Tampaknya, tidak ada satu pun aset kripto yang bisa menandingi kinerja luar biasa yang AGIX torehkan tahun ini.
SingularityNET sendiri adalah sebuah pasar bertenaga blockchain yang memungkinkan penggunanya untuk “membuat, berbagi, dan memonetisasi” layanan Artificial Intelligence (AI). Berkat munculnya chatbot OpenAI yang populer, yaitu ChatGPT, proyek-proyek AI telah berhasil menarik perhatian kalangan whale dan investor institusional secara global.
Di samping itu, data harga on-chain menunjukkan bahwa SingularityNET memulai tahun ini dengan posisi berada di luar peringkat 100 kripto teratas. Namun, investasi besar-besaran dari kalangan whale pemburu AI telah membuat kapitalisasi pasar dari marketplace blockchain tersebut meroket ke dalam daftar 80 teratas.
Ketika AGIX mencetak pertumbuhan YTD 200%, ia berhasil mencapai titik resistance utama ketika sekelompok tiga ribu alamat wallet melakukan broke-even harga di sekitar US$0,24.
Data In/Out of Money at Price dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa sekitar tanggal 14 Januari, harga AGIX terhenti di titik resistance US$0,24 – US$0,34. Muncul kekhawatiran bahwa reli harganya sudah mencapai pucuk.
Tapi untungnya, peningkatan aktivitas whale dalam bentuk transaksi yang melebihi US$100.000 telah membuat ledakan AGIX memasuki babak keduanya.
Seberapa Tinggikah Harga yang Bisa SingularityNET (AGIX) Capai Bulan Ini?
Pada level performa 722%, banyak investor potensial yang mencari wawasan tentang bagaimana whale diposisikan untuk altcoin AGIX pada bulan Februari. Menurut data on-chain penting yang disediakan oleh Coinglass, whale tampaknya sudah siap mendorong SingularityNET untuk kembali melakukan reli 30 hari mereka.
Rasio Long/Short, yakni sebuah metrik yang membandingkan volume posisi Long terbuka dengan Short, menunjukkan bahwa para whale sedang menargetkan aksi yang lebih bullish di bulan mendatang.
Pada 5 Februari, rasio persentase posisi bullish dan bearish berada di angka 50,47 dengan rasio 49:53, dan rasio ini mendukung para bull.
Data Open Interest mengungkapkan bahwa peningkatan popularitas platform AI dan Big Data berbasis blockchain dapat memasuki babak keduanya pada bulan Februari. Dalam tujuh hari terakhir saja, Open Interest AGIX Futures telah meningkat dari US$3,6 juta pada akhir bulan Januari ke puncaknya di angka US$32,65 juta pada 5 Februari.
Meningkatnya nilai Open Interest dan volume jumlah transaksi whale mencerminkan bahwa permintaan baru mengalir ke pasar AGIX pada tingkat yang cukup tinggi – sinyal bahwa whale sedang menanti terjadinya lonjakan harga SingularityNET yang akan berlanjut dalam beberapa minggu mendatang.
Altcoin Aptos (APT) Bersiap Alami Lonjakan Harga
Harga APT telah melonjak 296% dalam 30 hari terakhir dan berhasil menjadi pemain dengan kinerja tertinggi dalam 50 peringkat teratas kripto berdasarkan kapitalisasi pasar.
Aptos adalah blockchain proof of stake (PoS) layer 1 yang populer karena skalabilitas uniknya, yakni mampu memproses sekitar 150.000 transaksi per detik (tps).
Sama seperti AGIX, APT juga merupakan altcoin dengan reli tiga digit yang mendapat dorongan dari peningkatan aktivitas whale.
Ada beberapa alasan yang membuat whale menimbun altcoin APT dalam beberapa minggu terakhir. Pertama, meningkatnya minat pada blockchain non fungible token (NFT) dan Aptos World Tour Hackathon yang baru-baru ini sukses memicu serangkaian sentimen sosial yang positif. Contohnya, seperti yang ditunjukkan dalam data yang dikumpulkan oleh Santiment berikut ini.
Dominasi Sosial atau Social Dominance adalah metrik yang mengukur pangsa penyebutan token di media digital yang terkait dengan kripto. Setelah NFT World Tour Aptos yang sukses, dominasi sosial jaringan layer 1 tersebut naik menjadi 0,4% dalam periode 48 jam yang berpuncak pada lonjakan harga ringan.
Seberapa Tinggi Harga yang Bisa Aptos Cetak?
Setelah berhasil mengukir pertumbuhan fantastis hampir 300% tahun ini, minat terhadap Aptos mulai kembali tenang. Hal ini ditunjukkan oleh Futures Open Interest yang dilaporkan oleh Coinglass. Menurut laporan tersebut, tingkat permintaan baru untuk token APT telah menurun drastis sejak 25 Januari.
Namun, data on-chain dari DefiLlama menunjukkan bahwa protokol lending dan perdagangan DeFi pada jaringan proof of stake tersebut terus menarik jumlah volume likuiditas terkunci (locked liquidity) yang cukup baik. Kondisi itu nantinya bisa berguna untuk memperkuat volatilitasnya dalam jangka pendek.
Sementara itu, dalam kondisi yang kurang menguntungkan, open interest Aptos terus turun selama 14 hari terakhir. Menurut Coinglass, meskipun harganya hanya turun dari US$18 menjadi US$15, ternyata open interest nya justru anjlok jauh lebih dalam, dengan perubahan bersih 24,7% sejak 26 Januari.
Selain itu, peningkatan yang terjadi dalam posisi short APT/USD dalam kondisi dibuka mencerminkan bahwa kalangan whale saat ini sepertinya sedang bersiap menyambut profit dari koreksi harga yang akan datang.
Rasio Long/Short APT telah menciptakan tren bearish dalam 14 hari terakhir. Rasio ini masih tetap konsisten berada di bawah 1 sejak bulan Januari usai. Sehingga, hal ini menandakan bahwa whale sudah siap untuk menghadapi koreksi APT besar-besaran dalam beberapa minggu mendatang.
Progres Fantom (FTM) sudah Terlihat sejak Desember
Fantom (FTM) juga merupakan altcoin dengan performa tinggi yang sudah terbukti menghasilkan return atau keuntungan lebih dari 100% pada tahun 2023.
Awal yang mengagumkan dari FTM untuk tahun ini bukanlah hal yang mengejutkan bagi banyak orang. Pasalnya, data on-chain-nya juga sempat menguak realita bahwa volume transaksi whale di Fantom mulai naik lagi pada bulan Desember. Atau hanya beberapa minggu sebelum pasar kripto global memasuki reli di bulan Januari.
Meskipun harga FTM tetap datar sampai minggu kedua bulan Januari, data on-chain dari Santiment menunjukkan lonjakan Jumlah Transaksi Whale FTM pada bulan Desember. Aktivitas whale yang signifikan ini mempercepat reli di bulan Januari yang kini telah memasuki bulan keduanya. Tapi, seberapa jauhkah Fantom bisa mempertahankan tren bullish ini?
Seberapa Tinggi Potensi Reli Altcoin Fantom (FTM) di Masa Depan?
Performa harga FTM masih belum terlalu mencolok selama minggu pertama bulan Januari. Namun, sejak pertengahan Januari, kenaikan harganya telah tumbuh stabil hingga mencapai puncak tahun 2023 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$1,8 miliar. Analisis sentimen on-chain saat ini menunjukkan bahwa kemungkinan masih ada peluang lonjakan harga yang ringan bagi Fantom di bulan Februari.
Menurut data terbaru dari IntoTheBlock, performa yang bullish ditunjukkan dengan arus pendapatan bersih deposit dan penarikan FTM di seluruh bursa teratas telah menurun drastis selama 14 hari terakhir.
Sementara itu, arus pendapatan bersih bursa yang negatif adalah sinyal bullish. Kondisi ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak holder FTM yang memindahkan token dari bursa kripto. Hal tersebut karena mereka berupaya untuk memegang aset dalam waktu yang lebih lama daripada kalangan yang lebih memilih menunggu tekanan aksi jual di bursa. Meningkatnya kelangkaan FTM di bursa juga bisa memicu reli harga ringan dalam jangka pendek.
Demikian pula dengan rasio kekuatan klaster In/Out of the Money (IOMAP) yang menunjukkan bahwa FTM lebih mungkin untuk menaklukkan titik resistance US$0,67 ketimbang tergelincir di bawah titik support US$0,35.
Secara historis, sebagian besar holder kripto biasanya melakukan transaksi penjualan dalam jumlah besar setelah harga saat ini mendekati titik break-even. Data IOMAP IntoTheBlock sendiri menggunakan informasi on-chain tentang harga pembelian token FTM yang saat ini disimpan di wallet untuk memprediksi potensi pergerakan harga jangka pendek.
Selain itu, sentimen sosial menunjukkan sinyal “hijau” pada potensi lonjakan FTM di bulan Februari. Data Santiment mengungkapkan bahwa FTM terus-menerus mendominasi wacana di sektor kripto sejak pertengahan Januari lalu. Selain itu, tren tersebut telah meningkat pesat lagi di minggu pertama bulan Februari. Lalu, yang terpenting, analisis sentimen tertimbang sangat condong ke prospek positif.
Penurunan Dominasi Bitcoin Dapat Picu Tren Bearish
Meskipun aktivitas on-chain altcoin oleh kalangan whale mungkin menunjukkan proyeksi yang optimis untuk beberapa minggu mendatang, turunnya dominasi BTC yang terus-menerus bisa berpotensi memicu terjadinya tren bearish.
Titik resistance BTC yang kokoh, yakni pada kisaran US$23.000 hingga US$24.000, telah membuat whale berfokus pada peluang investasi aset kripto alternatif (altcoin). Alhasil, BTC Dominance pun turun sebesar 1,3%, dan menunjukkan bahwa whale semakin mengalihkan perhatiannya ke pasar altcoin.
Kondisi ini tentunya merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan bagi para investor. Sebab, secara historis, dominasi BTC.D berkorelasi positif dengan kapitalisasi pasar kripto global.
Kesimpulannya, pada minggu pertama bulan Februari, whale telah menunjukkan minat baru pada altcoin dengan volume transaksi yang semakin besar. Namun, data on-chain menunjukkan bahwa mereka sudah mulai membuka lebih banyak posisi short BTC untuk mengantisipasi potensi aksi harga yang datar pada bulan Februari.
Bagaimana pendapat Anda tentang aktivitas whale bulan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
