Harga Ethereum (ETH) baru-baru ini tergelincir 10%, berkali-kali mencoba namun gagal menjadikan US$2.700 sebagai pijakan yang kokoh. Meski diterpa gelombang tantangan, altcoin ini tetap bertahan di atas garis tren naik selama dua bulan terakhir—sebuah capaian yang sebagian besar disokong oleh pergerakan taktis para whale.
Dengan aset bernilai fantastis yang mereka pegang, para investor kelas kakap ini mungkin menjadi kunci dalam menyalakan kembali bara kebangkitan ETH.
Rasa Panik Terpa Holder Ethereum
Ethereum baru-baru ini mencatat lonjakan dalam aksi profit-taking, mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Kenaikan ini menunjukkan bahwa banyak holder ETH memilih untuk mencairkan profit sebelumnya. Alhasil, ini memicu fluktuasi harga terkini. Lonjakan aktivitas jual ini terjadi bersamaan dengan crash pasar yang lebih luas, mencerminkan langkah defensif para investor yang berniat mengamankan keuntungan di tengah kondisi pasar yang melemah.
Tren ini dapat berujung anjlok tajam dalam harga ETH, yang pada gilirannya meningkatkan kekhawatiran dan berpotensi memicu aksi jual atas dasar rasa panik (panic selling). Adapun membludaknya aksi ambil untung alias profit-taking yang terealisasi seringkali menandakan melemahnya kepercayaan pasar jangka pendek di kalangan investor.
- Baca Juga: Vitalik Buterin Luncurkan ‘The Purge’ untuk Efisiensi Data dan Simplifikasi Protokol Ethereum
Di tengah gelombang jual ini, barisan whale mengambil langkah strategis untuk menahan dampak penurunan. Kelompok investor bernilai tinggi ini, khususnya yang memegang antara 10.000 hingga 100.000 ETH, baru-baru ini mengakumulasi lebih dari 360.000 ETH (senilai lebih dari US$880 juta).
Upaya akumulasi yang dilakukan oleh para whale ini menyoroti pendekatan strategis mereka serta memperkuat sentimen pasar secara keseluruhan. Langkah ini menunjukkan kepercayaan pada potensi jangka panjang Ethereum, bahkan ketika harganya menghadapi volatilitas saat ini. Dengan para whale yang memanfaatkan harga yang lebih rendah, ada harapan akan level support yang lebih stabil, setidaknya untuk sementara waktu.
![]()
Harga ETH Tak Akan Ulangi Sejarah
Aksi turun Ethereum sebesar 10% akhir-akhir ini membuatnya kian dekat dengan garis uptrend, yang kini diuji sebagai level support. Koreksi ini terjadi setelah beberapa kali gagal menembus level US$2.700, yang membuat harga altcoin ini berada di bawah tekanan signifikan. Gagalnya upaya keempat ini meningkatkan kerentanan ETH, meskipun garis tren naik masih memberikan stabilitas.
Saat ini, target utama ETH adalah mengubah resistance lokal di level US$2.546 menjadi support. Jika ini tercapai, Ethereum akan memiliki pondasi kuat untuk mencoba menembus angka US$2.698 dan bergerak di atas US$2.700. Memantapkan level ini sebagai support akan menandai perubahan sentimen yang signifikan, membuka peluang untuk kenaikan lebih lanjut.
Akan tetapi, jika ETH gagal menembus level US$2.546 ataupun tekanan jual menguat lagi, posisinya pada garis tren naik bisa terancam. Kemudian, tumbangnya support ini dapat menyeret harga Ethereum turun ke US$2.344. Ini akan sekaligus menggugurkan sentimen bullish-neutral dan membawa pandangan yang lebih berhati-hati di pasar.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Ethereum (ETH) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
