Trusted

Republik Afrika Tengah Berencana Luncurkan Crypto Hub Bernama Sango

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Republik Afrika Tengah (CAR) berencana untuk mengembangkan crypto hub bernama ‘Sango’ dalam rangka menarik berbagai bisnis dan penggemar cryptocurrency.
  • Inisiatif ini dimulai oleh National Assembly dengan dukungan dari Presiden Faustin-Archange Touadéra.
  • Republik Afrika Tengah diketahui merupakan negara kedua di dunia yang mengadopsi Bitcoin secara resmi sebagai legal tender di negaranya.
  • promo

Republik Afrika Tengah (CAR) berencana untuk mengembangkan crypto hub bernama ‘Sango’ dalam rangka menarik berbagai bisnis dan penggemar cryptocurrency ke negara tersebut.

Inisiatif yang mencuat pada hari Selasa (24/5) ini dimulai oleh parlemen CAR, yaitu National Assembly, dengan dukungan dari Presiden Faustin-Archange Touadéra. Sang Presiden Republik Afrika Tengah turut memberikan dukungannya tersebut di Twitter.

CAR resmi menjadi negara kedua di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai legal tender atau alat pembayaran yang sah pada 26 April 2022. Hal ini terjadi setelah El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin secara sah pada September 2021. 

Menyusul adopsi Bitcoin sebagai legal tender di CAR, sang presiden sempat menyatakan bahwa matematika adalah bahasa universal dan Bitcoin adalah uang universal.

Sekilas tentang Crypto Hub Sango di Republik Afrika Tengah

Crypto Hub Sango

Crypto hub Sango berusaha untuk ‘membuka jalan menuju masa depan digital dengan kemungkinan tak terbatas’. Setelah mendaftarkan diri ke dalam daftar tunggu di situs sango.org, pengunjung dikirimi tautan yang berisi dokumen 24 halaman yang merinci tujuan proyek itu.

Dalam presentasi tersebut juga ditampilkan ilustrasi gambar gedung-gedung pencakar langit hingga danau yang dipenuhi perahu layar. Padahal, Republik Afrika Tengah berada di tengah-tengah benua Afrika, yang artinya ‘terkurung’ oleh daratan.

Selain membangun pusat Bitcoin dan cryptocurrency legal yang diakui oleh parlemen Republik Afrika Tengah, crypto hub Sango bertujuan untuk membawa ‘warisan Bitcoin ke tingkat berikutnya’ dan melembagakan ‘zona ekonomi cryptocurrency’ yang dapat didukung oleh berbagai pihak dalam rangka pengembangannya.

Beragam Hal Ditawarkan bagi Calon Investor

Terkait zona ekonomi crypto hub Sango, akan mencakup penawaran program e-residensi, kewarganegaraan melalui investasi, pendaftaran bisnis online, serta tidak ada pajak penghasilan atau perusahaan. CAR berencana untuk merancang kerangka hukum khusus ini sebelum akhir tahun 2022.

Dokumen tersebut juga menyebutkan adanya pembuatan Bitcoin wallet untuk mengirim, menerima, dan menyimpan BTC yang akan kompatibel dengan protokol layer-2 Bitcoin Lightning Network untuk pembayaran yang lebih murah dan lebih cepat. 

Tidak hanya itu, Bitcoin wallet disebutkan juga akan kompatibel dengan alat point-of-sale (PoS) untuk bisa menerima pembayaran Bitcoin dan menampilkan sistem akuntansi terintegrasi.

Menariknya, mereka juga berambisi membangun ‘Crypto Economic Zone’ versi metaverse yang dipetakan 1:1 dengan kawasan yang nyata

Lebih Seperti ‘Menghidupkan’ Sebuah Negara

Republik Afrika Tengah juga berencana untuk menyelesaikan interkoneksi internet Central African Backbone (CAB) sebelum akhir tahun dalam rangka mendukung seluruh transformasi digital.

Menurut rencana, Republik Afrika Tengah juga akan menciptakan Bank Nasional Digital serta mendukung penuh akses ke sumber daya alam negara tersebut seperti emas, berlian, uranium, lithium, hingga minya.

Inisiasi crypto hub Sango berupaya untuk membawa banyak investor asing ke negara itu, yang kemungkinan besar dalam rangka untuk lebih mengembangkan negara tersebut yang menurut data World Bank menjadi salah satu negara dengan produk domestik bruto (PDB) rendah.

Meski mayoritas penduduk El Salvador tidak memiliki akses ke sistem perbankan ketika adopsi Bitcoin negara itu dimulai, akses internet sebenarnya cukup tersebar luas. Sayangnya, kondisi ini agak berbeda dengan yang ditemukan di Republik Afrika Tengah.

Adapun penetrasi internet di Republik Afrika Tengah diperkirakan hanya mencapai 11,4% dari populasi yang ada pada Januari 2021. Catatan ini merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat adopsi Bitcoin secara luas karena konektivitas internet memiliki peran vital.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori