Trusted

Survei Investopedia: 28% Generasi Milenial Gunakan Kripto untuk Dana Pensiun

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Investopedia mengadakan survei tentang literasi keuangan kepada 4.000 responden di Amerika Serikat.
  • Hasilnya, 28% responden dari demografi generasi milenial mengaku memanfaatkan investasi cryptocurrency sebagai cara untuk mengumpulkan dana pensiun.
  • promo

Sebagian besar orang dewasa di Amerika Serikat (AS) masih memiliki pemahaman pemula tentang cryptocurrency, tetapi berencana menggunakan aset tersebut sebagai sumber utama dana pensiun dan beralih ke media sosial untuk mengajari mereka caranya.

Ini merupakan hasil temuan dari Survei Literasi Keuangan Investopedia 2022 dalam rangka menyambut Bulan Literasi Keuangan pada April ini.

Investopedia bertanya kepada 4.000 orang dewasa AS tentang pengetahuan mereka di bidang keuangan, kebiasaan, kekhawatiran, sampai mengenai rencana pensiun mereka.

Berbagai pertanyaan diajukan kepada masing-masing 1.000 orang yang dikelompokkan ke dalam generasi Gen Z (usia 18 – 25 tahun), milenial (usia 26 -41 tahun), Gen X (usia 42 – 57 tahun), dan baby boomers (usia 58 – 76 tahun).

57% Orang Dewasa AS Berinvestasi

Investasi Cryptocurrency | Investopedia
Tingkat literasi keungan di AS | Investopedia

Hasilnya, terdapat 57% orang dewasa AS yang mengaku berinvestasi, tetapi hanya 1 dari 3 orang yang mengatakan memiliki ‘pengetahuan investasi tingkat lanjut’.

Sekitar setengah dari semua orang dewasa yang menjadi responden survei merasa memiliki pemahaman yang kuat mengenai ‘dasar-dasar literasi keuangan’. Hal itu meliputi tentang tentang mengelola pengeluaran dan menjaga anggaran keuangan mereka, membayar pajak, serta menabung.

Milenial dinilai paling mengerti tentang investasi, karena 44% di antaranya memiliki pengetahuan lanjutan tentang hal ini. Sementara Gen X mengikuti di belakang (37%), diikuti oleh Gen Z (31%), dan baby boomers (26%). 

Hanya 1 dari 4 Responden yang Punya Pengetahuan tentang Cryptocurrency

Setidaknya 1 dari 4 Gen Z, Milenial, dan Gen X berinvestasi di kripto | Investopedia

Terdapat lebih sedikit (1 dari 4 responden) yang melaporkan memiliki pengetahuan yang kuat tentang mata uang digital, seperti cryptocurrency, blockchain, maupun non-fungible token (NFT). 

Kripto dan saham merupakan aset investasi yang paling populer dimiliki oleh investor Gen Z, milenial, dan Gen X.

Saat ditelisik lebih jauh, ternyata hampir setengah dari semua responden survei (49%) mengatakan bahwa mereka hanya memiliki pemahaman pemula tentang aspek teknologi mata uang digital yang semakin populer.

Milenial adalah generasi yang paling percaya diri, 41% mengatakan mereka memiliki pemahaman lanjutan tentang mata uang digital.

Demikian pula, 39% milenial mengatakan bahwa mereka dapat menjelaskan cryptocurrency kepada orang lain, tetapi hanya 25% yang mengatakan hal yang sama tentang NFT.

Milenial berinvestasi ke dalam kripto dengan porsi 38%, sedikit lebih tinggi daripada dengan pasar saham yang porsinya sebesar 37%.

Sedangkan, Gen X dan Generasi Gen Z yang tumbuh besar dalam ‘abad teknologi’, berada pada level yang hampir sama mengenai pengetahuan mereka tentang kripto (masing-masing 30% dan 29%).

Jelas sudah dapat diperkirakan bahwa pengetahuan baby boomers tentang dunia kripto tertinggal, dengan persentase hanya mencapai 8%. 

Terlepas dari kesenjangan pengetahuan tentang kripto, sebagian besar dari semua generasi memiliki investasi di kripto. Meski banyak orang dewasa AS yang masih harus belajar lebih dalam tentang mata uang digital, hal itu tidak menghentikan mereka untuk berinvestasi dalam aset terkait.

Cryptocurrency Dianggap Instrumen Investasi dengan Return Terbesar

Cryptocurrency merupakan jenis investasi terpopuler kedua bagi Gen Z dan Gen X. Masing-masing memiliki porsi 23% dan 28% yang memiliki mata uang digital. Hanya 6% dari baby boomers yang disurvei Investopedia mengatakan mereka memiliki instrumen investasi dalam cryptocurrency.

Investor Gen Z, Milenial, dan Gen X mengharapkan return terbesar dari kripto | Investopedia

Ketika ditanya aset apa yang mereka harapkan dapat menghasilkan return atau pengembalian investasi terbesar bagi mereka selama dekade berikutnya, baik generasi milenial, Gen Z, dan Gen X, mengatakan cryptocurrency lalu diikuti oleh saham. 

Prediksi ini mengikuti kenaikan harga Bitcoin selama bertahun-tahun dan membanjirnya para investor baru selama pandemi Covid-19, yang didorong oleh platform jual beli kripto yang mudah digunakan, ramai diperbincangkan di media sosial, hingga merupakan sektor industri teknologi yang tengah berkembang pesat.

Sementara itu, baby boomers berpikir bahwa saham dan reksa dana mereka akan menghasilkan return terbesar selama 10 tahun ke depan.

Pensiun dengan Mengandalkan Kripto

berharap dapat mengandalkan kripto sebagai bagian dari dana pensiun | Investopedia

Lebih dari seperempat milenial (28%) berharap dapat mengandalkan kripto untuk mendukung diri mereka secara finansial di masa pensiun. Sementara sebesar 20% dari Gen X dan 17% dari Gen Z mengatakan hal yang serupa.

Internet adalah sumber utama belajar tentang keuangan dan investasi bagi generasi muda. Ada 45% Gen Z yang mengaku menggunakan YouTube, dan 40% lainnya beralih menggunakan TikTok. 

Di sisi lain, terdapat 47% milenial yang lebih mengandalkan mesin pencari di internet dan juga ada sebanyak 40% bersandar pada informasi YouTube.

Editor in Chief Investopedia, Caleb Silver, mengatakan cryptocurrency jelas bukan sekadar aset yang menyenangkan untuk diperdagangkan dalam rangka menghasilkan uang dengan cepat bagi para investor yang lebih muda.

“Mereka bergantung pada menghasilkan return dari cryptocurrency untuk membangun kekayaan dan mendanai pensiun. Ini sebenarnya memprihatinkan mengingat kurangnya pendidikan seputar investasi di kripto, dan fakta bahwa industri ini masih belum diatur dengan baik oleh regulator,” kata Caleb Silver dalam rilisan pada 4 April 2022.

Literasi Keuangan Harus Ikuti Perkembangan Zaman

Investopedia merupakan platform yang membantu lebih dari 18 juta pengguna bulanan AS dalam mempelajari cara memahami konsep keuangan yang kompleks, meningkatkan keterampilan dalam berinvestasi, dan mempelajari cara mengelola uang. Mereka telah beroperasi sejak tahun Juni 1999 dan memiliki markas di New York City, AS.

Survei Literasi Keuangan Investopedia 2022 mengukur literasi keuangan orang dewasa AS. Survei ini dilakukan melalui kuesioner online yang dikelola oleh Investopedia antara 27 Januari – 7 Februari 2022.

Untuk memastikan keterwakilan dalam setiap generasi, pengkategorian sub-kuota turut digunakan dalam setiap generasi untuk memastikan keterwakilan lintas gender, wilayah, dan ras maupun etnis. 

Adapun hasil survei ini memicu Investopedia untuk mengeluarkan pernyataan bahwa ‘pendidikan literasi keuangan’ di AS membutuhkan perbaikan besar-besaran demi bisa mengikuti perubahan yang dramatis dalam kecenderungan berinvestasi dan perencanaan pensiun.

Pasalnya, hubungan umat manusia dengan uang, investasi, dan perencanaan keuangan telah berubah secara radikal dalam beberapa tahun terakhir. Kelas aset baru seperti kripto dan NFT telah muncul tepat saat jutaan orang mengambil langkah pertama mereka untuk berinvestasi.

“Perubahan ini memerlukan pendekatan modern untuk edukasi literasi keuangan, yang memberi orang-orang dari segala usia pengetahuan tentang beragam produk dan layanan dalam dunia keuangan, mulai dari yang baru, sedang berkembang, dan tradisional,” kata Caleb Silver.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori