Bitcoin miner, Riot Platforms kembali memborong Bitcoin sebanyak 667 BTC. Menurut pengajuan di Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), jumlah tersebut setara dengan US$669 juta atau dengan harga pembelian rerata sebesar US$101.135
Akuisisi Bitcoin terbaru yang dilakukan Riot membuat total kepemilikan BTC-nya meningkat menjadi 17.429 Bitcoin atau sekitar US$2 miliar (asumsi harga saat ini).
Riot Mengikuti Strategi Pembelian Bitcoin MicroStartegy
Riot awalnya mengalihkan fokus bisnisnya ke Bitcoin mining pada tahun 2018 dengan mengoperasikan fasilitas di Oklahoma. Perusahaan kemudian memperluas strateginya, meniru pendekatan Ketua MicroStrategy Michael Saylor dalam pembelian Bitcoin dan memulai pembelian kembali saham untuk meningkatkan cadangan kripto.
Setelah pengumuman tersebut, harga saham Riot melonjak hampir 8% hari ini. Operasi Bitcoin mining dan akuisisi strategis perusahaan terhadap BTC, secara signifikan meningkatkan hasil kepemilikan aset digitalnya.
Disamping itu, perusahaan juga melaporkan adanya imbal hasil Bitcoin sebesar 36,7% pada Q4 tahun ini dan 37,2% untuk imbal hasil BTC secara tahunan.
Metode ini menyoroti pertumbuhan kepemilikan BTC yang relatif terhadap dilusi saham.
Namun demikian, pendekatan beberapa entitas untuk mengumpulkan modal melalui mekanisme right issue demi menambah Bitcoin masih menjadi perdebatan. Di tengah kontroversi tersebut, beberapa raksasa Bitcoin miner, seperti Marathon Digital (MARA) dan juga Riot masih terus melakukan praktik tersebut.
Pekan lalu, MARA mengakuisisi 11.774 BTC senilai US$1,1 miliar. Perusahaan menggunakan dana dari penawaran obligasi konversi tanpa kupon.
MicroStrategy Juga Borong BTC
Sementara itu, MicroStrategy juga mengumumkan pembelian Bitcoin terbarunya hari ini. Perusahaan mengakuisisi 15.350 BTC senilai US$1,5 miliar dengan harga rata-rata US$100,386 per BTC.
Dengan pembelian ini, MicroStrategy kini memegang BTC senilai US$27,1 miliar. Perusahaan melaporkan imbal hasil Bitcoin di Q4 sebesar 46,4% dan imbal hasil secara tahunan mencapai 72,4%, yang mencerminkan strategi agresif dalam pembelian Bitcoin.
Kinerja saham MicroStrategy (MSTR) saat ini juga merefleksikan kinerja Bitcoin yang positif. Saham MSTR secara tahunan berhasil naik hampir 500% dan kini masuk ke dalan 100 perusahaan publik teratas di Amerika Serikat.
“Semua orang membeli Bitcoin dengan harga yang pantas. BTC tidak menunggu. BTC hanya mentransfer kekayaan kepada mereka yang melihatnya,” tulis Michael Saylor di X (Twitter).
Saylor telah lama mendorong perusahaan publik untuk menambahkan Bitcoin ke portofolio mereka. Microsoft, salah satu raksasa teknologi global sempat berupaya untuk menggunakan pendekatan yang sama, namun pemegang saham Microsoft menolak proposal untuk memasukkan Bitcoin dalam perbendaharaan perusahaan.
Di sisi lain, pesaingnya, Amazon malah memiliki sikap yang bersebarangan. Pemegang saham Amazon mengusulkan untuk mengalokasikan sebagian dari cadangan kas US$88 miliar Amazon ke Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Bagaimana pendapat Anda tentang akuisisi Bitcoin oleh Riot Platforms ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.