Trusted

Ripple Debut Kustodian Kripto untuk Bank

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ripple meluncurkan layanan kustodian kripto, memperluas penyimpanan dan manajemen untuk bank dan perusahaan fintech.
  • Ripple Custody mendukung tokenisasi aset seperti fiat, komoditas, dan real estate menggunakan XRP Ledger (XRPL).
  • Dengan pertumbuhan pelanggan 250% lebih, Ripple bertekad untuk menggenjot penawaran kustodian kripto serta infrastruktur CBDC secara global.
  • promo

Ripple baru saja memperluas jangkauannya di industri blockchain lewat peluncuran layanan penyimpanan dan manajemen cryptocurrency untuk bank dan perusahaan teknologi keuangan (fintech).

Langkah ini memperluas layanan kustodian perusahaan dan dapat membantu memajukan penawaran infrastruktur lainnya di ekosistem Ripple.

Ripple Bantu Bank dan Perusahaan Fintech Simpan Token Digital

Ripple memperlebar sayap bisnis inti penyelesaian pembayarannya lewat proyek baru yang bertujuan untuk membantu bank mengelola aset kripto mereka. Menurut laporan CNBC, ini menandai peluncuran Ripple Custody, yang mengonsolidasikan berbagai produk kustodian di bawah satu layanan.

Ripple sendiri telah melayani bank dengan RippleNet, platform pesan yang memungkinkan pembaruan transfer uang global. Tak ayal, lahirnya proyek baru ini menempatkan Ripple sebagai pesaing bagi penyedia kustodian kripto yang sudah mapan seperti Coinbase, Gemini, dan Fireblocks.

Ripple berencana untuk menonjol dengan menawarkan fitur seperti pengaturan operasional yang disesuaikan, kontrol kebijakan, integrasi dengan blockchain XRP Ledger, pemantauan kepatuhan yang lebih baik, dan antarmuka pengguna yang lebih intuitif.

“Dengan fitur baru ini, Ripple Custody memperluas kemampuannya untuk melayani bisnis kripto dan fintech yang tumbuh cepat dengan kustodian aset digital yang aman dan scalable,” kata Aaron Slettehaugh, Wakil Presiden Senior Produk di Ripple.

Selain layanan kustodian, Ripple juga akan membantu bank klien dan perusahaan fintech dengan pemrosesan pembayaran, penyelesaian transaksi, dan fasilitasi perdagangan.

Ripple Custody memanfaatkan salah satu sektor yang berkembang paling pesat. Boston Consulting Group bahkan memprediksi pasar kustodian kripto dapat mencapai nilai US$16 triliun tahun 2030 mendatang. Langkah strategis ini mencerminkan ambisi Ripple untuk memanfaatkan permintaan yang berkembang untuk manajemen aset kripto yang aman.

Klien Dapat Melakukan Tokenisasi Aset Dunia Nyata dengan XRP Ledger

Proyek teranyar Ripple Custody ini juga memungkinkan klien untuk melakukan tokenisasi real-world asset (RWA) seperti mata uang fiat, emas, minyak, dan properti di XRP Ledger (XRPL). Ripple bertaruh pada tren yang berkembang di mana RWA yang ditokenisasi akan diperdagangkan sebagai aset digital di masa depan.

XRP Ledger, blockchain layer-1 (L1) yang mendukung XRP dan token lainnya, memfasilitasi pembayaran, tokenisasi, decentralized finance (DeFi), mata uang digital bank sentral (CBDC), dan stablecoin.

L1 ini menawarkan transaksi yang cepat, biaya rendah, dan aman untuk token kripto dan RWA. Dengan mengintegrasikan XRPL, perusahaan dapat mengakses decentralized exchange (DEX) Ripple, memungkinkan perdagangan langsung dengan biaya rendah antara pembeli dan penjual.

Ripple Custody telah mengalami pertumbuhan pelanggan lebih dari 250% secara year-on-year (YoY), didorong oleh akuisisi Metaco dan Standard Custody & Trust Company. Langkah ini memperkuat kemampuan kustodian Ripple dan memastikan kepatuhan regulasi, saat semakin banyak institusi yang menjajaki tokenisasi.

Sebagai informasi, Ripple beroperasi di berbagai negara dengan dukungan dari bank-bank besar seperti HSBC, BBVA, Societe Generale, dan DBS. Perusahaan-perusahaan ini menggunakan layanan kustodian yang diatur Ripple bersama dengan Zodia Custody, melalui Metaco. Fokus Ripple pada tokenisasi juga dapat memperkuat infrastruktur CBDC-nya, menciptakan CBDC yang sepenuhnya didukung oleh aset dunia nyata yang ditokenisasi.

Tak berhenti sampai di situ, Ripple juga bermaksud memasuki pasar stablecoin dengan produk Ripple USD (RLUSD), yang saat ini masih dalam tahap beta testing. Meskipun RLUSD menunjukkan potensi, produk ini tentunya akan menghadapi persaingan ketat di arena stablecoin yang sudah padat.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek Ripple (XRP) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori