Kembali

Ripple Menepis Rencana IPO Meski Bernilai US$40 Miliar di Tengah Gelombang Listing Publik Industri

author avatar

Ditulis oleh
Kamina Bashir

editor avatar

Diedit oleh
Harsh Notariya

06 November 2025 19.41 WIB
Tepercaya
  • Presiden Ripple Monica Long menegaskan tidak ada rencana IPO.
  • Perusahaan telah menyelesaikan akuisisi senilai US$4 miliar, memperluas penawaran institusional.
  • Sikap Ripple berbeda dengan rekan-rekannya seperti Grayscale, Kraken, dan lainnya yang mempercepat upaya IPO.
Promo

Ripple, perusahaan blockchain di balik token XRP, tidak berencana untuk melakukan initial public offering menurut presidennya.

Pernyataan ini kontras dengan banyaknya perusahaan kripto yang bergegas menuju pasar publik tahun ini.

Sponsored
Sponsored

Ripple Memilih Tidak Ikut IPO Rush

Dalam konferensi Swell di New York, presiden Ripple, Monica Long, menegaskan kembali keputusan perusahaan untuk tidak melakukan initial public offering.

“Kami tidak memiliki timeline IPO. Tidak ada rencana, tidak ada timeline,” ujarnya kepada Bloomberg.

Dia menjelaskan bahwa Ripple berada dalam posisi “beruntung,” memungkinkan untuk mendanai pertumbuhan organik dan anorganik, serta kemitraan strategis, tanpa harus go public.

“Kami tidak fokus pada IPO saat ini. Kami memiliki neraca keuangan dan likuiditas untuk bertumbuh dan melakukan langkah pada M&A dan kemitraan strategis besar lainnya,” tuturnya kepada CNBC.

Ripple telah menginvestasikan sekitar US$4 miliar dalam akuisisi dan merger strategis. Selama dua tahun terakhir, perusahaan telah menyelesaikan enam transaksi besar.

Yang terbesar adalah akuisisi senilai US$1,25 miliar terhadap Hidden Road, yang sekarang berganti nama menjadi Ripple Prime. Transaksi signifikan lainnya termasuk pembelian GTreasury senilai US$1 miliar, akuisisi Rail senilai US$200 juta, dan pengambilalihan Palisade, platform kustodian aset digital baru-baru ini.

Sponsored
Sponsored

Sementara itu, keputusan Ripple untuk tetap privat terjadi di tengah putaran pendanaan senilai US$500 juta yang dipimpin oleh Fortress Investment Group, Citadel Securities, dan Pantera Capital. Investasi ini menilai Ripple sebesar US$40 miliar.

Namun, presiden menekankan bahwa Ripple tidak perlu mengumpulkan modal tambahan. Kesepakatan tersebut didorong oleh minat yang kuat dari investor institusi yang ingin mendapatkan saham di perusahaan tersebut.

Perlu dicatat bahwa Ripple tidak selalu menolak ide untuk go public. Perusahaan sebelumnya memicu rumor IPO pada 2023. Namun, tantangan hukum mendorong mereka untuk menunda ini pada 2024.

CEO Brad Garlinghouse sempat mempertimbangkan kemungkinan untuk melakukan listing di luar AS pada saat itu, namun rencana tersebut dimentahkan. Sekarang, posisi terbaru perusahaan menunjukkan bahwa opsi untuk go public benar-benar telah ditinggalkan.

Dari Circle ke Kraken: Gelombang IPO Aset Kripto Makin Memanas

Walau IPO saat ini tidak ada dalam agenda Ripple, Presiden Long menyatakan dukungannya untuk perusahaan lain yang mengambil langkah ini.

“Kami benar-benar senang melihat perusahaan kripto go public, itu bagus untuk industri kita secara keseluruhan yang terus berkembang,” ucap Long.

Minat institusi yang tumbuh dan lingkungan regulasi yang lebih mendukung telah mendorong lonjakan rencana IPO di kalangan perusahaan kripto tahun ini. Misalnya, penerbit stablecoin Circle menyelesaikan IPO-nya awal tahun ini, diikuti oleh Bullish, Gemini, dan pemberi pinjaman blockchain Figure Technology.

Penyedia kustodian BitGo telah mengajukan ke SEC, sedangkan Grayscale Investments juga telah mengajukan registrasi draf untuk sahamnya. OKX dan CoinShares juga menjajaki rencana serupa. Crypto exchange Kraken menargetkan peluncuran publik pada 2026 setelah baru-baru ini mengumpulkan US$500 juta.

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."

Disponsori
Disponsori