Trusted

Harga XRP Tembus US$2, Kapitalisasi Pasar USDT dan SOL Tergeser

2 mins
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • XRP melonjak ke US$2,37, menyalip USDT dan Solana dengan kapitalisasi pasar US$135,37 miliar.
  • XRP kembali ke valuasi sebelum gugatan SEC ketika email Hinman memicu ketidakpastian regulasi.
  • Potensi kemitraan Ripple dan perubahan kepemimpinan mengisyaratkan peningkatan dan pertumbuhan XRP lebih lanjut.
  • promo

Pasar kripto ramai setelah menyaksikan perubahan besar. XRP, token yang mendukung ekosistem Ripple, melonjak melewati angka US$2. Kondisi itu sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai mata uang kripto terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar.

Dengan kapitalisasi pasarnya yang kini melebihi US$135,37 miliar, XRP menyalip stablecoin USDT (US$134,17 miliar) dan Solana (US$108,01 miliar). Situasi ini memicu perdebatan baru tentang potensi XRP ke depan untuk menantang dominasi Ethereum.

XRP Naik ke 3 Besar Aset Kripto, Kalahkan USDT, Solana

Harga XRP saat penulisan berada pada harga US$2,37. Naik 25,57% sejak sesi awal perdagangan Senin.

Kinerja Harga XRP
Kinerja Harga XRP | Sumber: BeInCrypto

Pegiat kripto berspekulasi bahwa trajektori naiknya bisa membuat XRP menyaingi Ethereum (ETH), yang saat ini bernilai US$441,46 miliar. Sementara itu, crypto lover, Amelie menyoroti pertemuan yang terjadi antara pendiri Cardano Charles Hoskinson dan CEO Ripple Brad Garlinghouse belum lama ini.

Rumor juga beredar tentang Garlinghouse yang muncul sebagai kandidat potensial Donald Trump untuk posisi crypto czar. Jika hal itu benar terjadi, status XRP berpeluang semakin terangkat, utamanya dengan sikap pro-kripto yang dijanjikan Trump.

Di sisi lain, kebangkitan XRP terjadi berbarengan dengan adanya fokus baru dalam sengkarut hukum yang mendera Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS). Kasus yang berlangsung sejak Desember 2020 itu, telah membuat XRP mengalami gejolak yang signifikan lantaran ketidakpastian regulasi.

Ripple vs. SEC di Tengah Potensi Perubahan Regulasi Aset Kripto AS

XRP telah mendapatkan kembali valuasinya sebelum gugatan, mengingatkan pada masa sebelum SEC menganggap Bitcoin dan Ethereum bukan sebagai sekuritas. Ketika itu, di 2018 sebelum pidato Hinman pada bulan Juni, SEC berargumen bahwa kedua aset tersebut “cukup terdesentralisasi”. Setelah pidato tersebut, kapitalisasi pasar Ethereum langsung melonjak menyalip XRP pada November 2018.

Email “Hinman” yang disebutkan, diperoleh melalui penemuan dalam kasus Ripple, menunjukkan beberapa pejabat di dalam SEC tidak setuju dengan isi pidato tersebut. Mereka khawatir tentang implikasinya terhadap status regulasi mata uang kripto lainnya yang masih belum jelas.

Meskipun demikian, status regulasi XRP tetap belum terselesaikan. Para ahli hukum memprediksi kasus ini bisa berlanjut hingga Juli 2025.

Pengacara John Deaton, seorang pendukung vokal untuk Ripple dan investor XRP, telah berjanji untuk terus mendukung kasus ini, bahkan setelah kegagalannya dalam pencalonan Senat. Ketekunannya mencerminkan pentingnya kasus ini bagi industri kripto yang lebih luas.

Sementara itu, sikap agresif SEC terhadap kripto di bawah kepemimpinan Gary Gensler telah menuai kritik luas. Pengunduran diri Gensler diprediksi mampu menjadi titik balik titik balik.

Pengamat mengatakan bahwa kepergian Gensler mungkin bakal membuka jalan bagi lingkungan regulasi yang lebih ramah kripto, terutama dengan munculnya pemerintahan pro-kripto.

Sentimen umum yang terjadi di pasar adalah pemerintahan Trump yang berkuasa dapat membawa kebijakan yang menguntungkan bagi mata uang kripto. Di bawah rezim pemerintahan tersebut, posisi hukum Ripple mungkin membaik, yang berpotensi mengakhiri ketidakpastian regulasi selama bertahun-tahun.

Namun, meskipun terdapat kenaikan harga, analis memperingatkan potensi profit taking di antara crypto whale XRP di tengah lonjakan signifikan dalam transaksi whale-to-exchange.

“Secara historis, lonjakan signifikan dalam transaksi whale-to-exchange (ditandai dengan lingkaran merah) sangat berkaitan dengan puncak harga XRP. Ini menunjukkan bahwa whale cenderung memindahkan sejumlah besar XRP ke exchange untuk dijual mendekati puncak lokal atau siklus. Lonjakan terbaru dalam aktivitas whale-to-exchange bertepatan dengan posisi XRP dalam mencapai harga lokal sekitar US$2,3. Hal itu bisa menunjukkan bahwa whale bersiap untuk potensi profit taking atau peningkatan aktivitas pasar,” tulis seorang analis CryptoQuant.

Bagaimana pendapat Anda tentang lonakan harga XRP ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori