Sebagai salah satu crypto exchange terbesar di dunia, Binance kini menyoroti 10 altcoin yang masuk dalam daftar pemantauan ketat, menempatkan mereka dalam potensi risiko delisting.
Evaluasi ini akan berlangsung selama kurang lebih 30 hari sebagai bagian dari upaya Binance dalam menjaga kualitas ekosistem perdagangan.
Binance Masukkan 10 Altcoin dalam Daftar Potensial Delisting
Seiring dengan pengumuman listing GoPlus Security (GPS), Binance juga merilis update terbaru terkait ekspansi Monitoring Tag yang kini mencakup 10 altcoin tambahan.
Adapun daftar token yang terimbas meliputi Aergo (AERGO), Alpaca Finance (ALPACA), AirSwap (AST), Badger DAO (BADGER), BurgerCities (BURGER), COMBO (COMBO), NULS (NULS), STP (STPT), UniLend (UFT), dan VIDT DAO (VIDT). Masuknya aset-aset ini ke dalam daftar Monitoring Tag otomatis meningkatkan risiko mereka untuk didepak dari platform alias mengalami delisting.
“Token dengan Monitoring Tag menunjukkan volatilitas dan risiko yang jauh lebih tinggi dibandingkan aset lain yang terdaftar. Binance melakukan evaluasi rutin terhadap token-token ini. Perlu diingat, aset yang masuk daftar ini berisiko tidak lagi memenuhi standar listing kami dan bisa saja dihapus dari platform,” ungkap Binance dalam blog resminya.
Karena itu, untuk memperketat pengamanan, Binance kini mewajibkan trader yang ingin memperdagangkan aset berlabel Monitoring Tag di platform Spot dan Margin untuk terlebih dahulu menyelesaikan kuis kesadaran risiko setiap 90 hari.
Aturan ini dibuat agar para pengguna benar-benar memahami potensi bahaya sebelum melakukan transaksi dengan aset yang berfluktuasi liar di pasar.
Meski demikian, Binance menegaskan bahwa masuknya suatu aset ke dalam daftar pemantauan ini tidak berarti delisting sudah pasti terjadi. Crypto exchange ini akan secara rutin melakukan tinjauan proyek guna menentukan apakah token tertentu akan tetap dalam kategori ini atau justru berhasil lolos dari pengawasan ketat.
Namun, faktanya hal ini tetap tidak cukup untuk meredam kekhawatiran para holder token. Sebab, tak lama setelah kabar ini mencuat, harga 10 altcoin yang masuk daftar tersebut langsung anjlok tajam. Bahkan, mayoritas altcoin mengalami ambruk dua digit akibat aksi jual panik yang investor lancarkan.

Perlu dicatat, altcoin yang mendapatkan Monitoring Tag seringkali dianggap sebagai aset berisiko tinggi karena berbagai faktor, mulai dari ketidakpastian regulasi, likuiditas yang minim, hingga volatilitas ekstrem. Binance menampilkan label ini di halaman perdagangan Spot dan Margin, serta di bagian Markets Overview. Selain itu, pengguna juga akan mendapati peringatan risiko yang muncul setiap kali berinteraksi dengan token-token ini.
Sebagai tanggapan atas masukan dari komunitas, Binance mengumumkan bahwa daftar Monitoring Tag kini akan diperbarui secara berkala setiap bulan. Namun, evaluasi untuk menghapus Monitoring Tag atau Seed Tag tetap akan dilakukan per kuartal.
“Proyek baru akan ditambahkan di pekan pertama setiap bulan,” tambah Binance dalam pengumuman resminya.
Melalui kebijakan ini, Binance berupaya melindungi pengguna dan meningkatkan kesadaran terhadap risiko, sehingga investor dapat membuat keputusan perdagangan yang lebih matang. Langkah ini juga selaras dengan fokus Binance yang semakin ketat dalam mengelola risiko dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Di sisi lain, penurunan harga yang terjadi pada token-token yang masuk daftar pemantauan ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Reaksi semacam ini memang sudah menjadi pola umum setiap kali ada pengumuman terkait potensi delisting.
Sebagai contoh, pada Desember lalu, ketika Binance memutuskan untuk menghapus tiga altcoin dari daftar perdagangan, harga aset yang terdampak langsung anjlok dan mencatatkan kerugian dua digit.
Sebaliknya, pengumuman listing seringkali memicu lonjakan harga. Sebelumnya, BeInCrypto melaporkan bahwa keputusan Binance untuk listing GPS ke dalam daftar perdagangannya membuat token tersebut melejit lebih dari 10%.
Bagaimana pendapat Anda tentang 10 altcoin yang berisiko Binance delisting ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
