Game tap-to-earn Telegram yang sedang viral, Hamster Kombat, baru saja mengumumkan roadmap untuk sisa tahun ini hingga 2025. Pengumuman ini datang bertepatan dengan detik-detik jelang peluncuran token HMSTR tanggal 26 September.
Pengumuman ini tak ayal menyita perhatian sebab Hamster Kombat berencana memperluas jangkauan menjadi platform Web3 gaming.
Hamster Kombat Beber Roadmap 2024-2025
Dengan memanfaatkan teknologi, pengalaman, pengembang, serta basis pemain yang telah ada, Hamster Kombat bertekad meluncurkan platform game berbasis Web3. Berdasarkan roadmap terbaru, mereka akan menambahkan sistem pembayaran eksternal, meluncurkan game baru, serta mengintegrasikan NFT sebagai aset in-game sebelum akhir tahun 2024.
Tak hanya itu, mereka juga berencana merilis jaringan iklan khusus yang akan mendukung game-game mereka, dengan peluncuran pertama dijadwalkan pada bulan Desember. Pendapatan dari jaringan iklan ini akan digunakan untuk membeli kembali token dan mendistribusikannya sebagai reward bagi pemain.
Perlu diketahui, airdrop token HMSTR pada 26 September hanya akan didistribusikan kepada 43% pengguna, atau 131 juta dari total 300 juta pengguna yang terdaftar. Sebagian token yang diterbitkan pada airdrop musim pertama (11,25%) akan dikunci selama 10 bulan. Strategi seperti ini bakal menciptakan kelangkaan dan berpotensi meningkatkan harga token di pasaran.
Di samping itu, game tap-to-earn ini juga berencana untuk terus meningkatkan nilai pasca airdrop, bukan hanya mengejar keuntungan. Mereka berkomitmen untuk memperluas jangkauan dengan mendatangkan lebih banyak pemain, menggabungkan fitur-fitur menarik dari Web2 dan Web3 guna menghadirkan konten yang lebih memikat.
TON Blockchain Ramal Adanya Gangguan
Di tengah antusiasme seputar airdrop HMSTR, The Open Network (TON) memperkirakan adanya peningkatan beban yang signifikan di blockchain mereka.
“Kami ingin memberi tahu bahwa per 26 September pukul 10:00 UTC, TON blockchain akan mengalami beban berat karena proyek game Hamster Kombat, yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, akan melakukan minting koin. Ini adalah acara berskala besar pertama untuk industri blockchain,” terang TON dalam pernyataan resminya kepada validator.
Namun, belum jelas bagaimana airdrop ini akan berjalan. Beberapa pemain nyatanya masih merasa kecewa lantaran jaringan menuding mereka telah ‘curang‘ (cheater) karena mengumpulkan kunci selama musim pertama, yang berakhir pada 20 September. Kekecewaan ini muncul karena mereka merasa sudah mengorbankan waktu serta tenaga, hanya untuk mendapati kunci yang mereka kumpulkan justru tidak dihitung.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi overload untuk airdrop HMSTR ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.