Robinhood telah mengembalikan Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Ripple (XRP) ke platformnya, serta menambahkan PEPE ke dalam daftar listing. Langkah ini menyusul delisting SOL sebelumnya, selepas SEC mengklasifikasikan token tersebut sebagai sekuritas.
Pasca terbitnya pengumuman ini, harga Cardano (ADA) terbang 7% dalam kurun waktu satu jam, sementara PEPE naik hampir 20%.
Listing Robinhood Sinyalkan Perubahan Regulasi di AS
Pada 2023 silam, Robinhood resmi mencabut listing Solana, Cardano, dan XRP untuk menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku. Langkah ini terjadi setelah SEC menggugat perusahaan termasuk Coinbase, menuduh mereka menjual sekuritas yang tidak teregistrasi.
Manuver Robinhood kala itu dianggap sebagai upaya untuk mematuhi pedoman regulasi. Namun, sepertinya platform ini mengoptimalkan kebijakan listing-nya dengan harapan adanya perubahan regulasi setelah pemilu AS.
“Kami secara konsisten mendengar dari pelanggan bahwa mereka ingin akses ke lebih banyak aset digital, dan kami antusias untuk terus memperluas penawaran kripto kami,” tutur Wakil Presiden Robinhood Crypto, Johann Kerbrat, dalam pernyataan pers terbaru.
Kemenangan Donald Trump dalam pemilu terbaru berarti SEC AS akan mengalami perubahan besar di tahun 2025. Seperti yang sebelumnya BeInCrypto laporkan, Trump sudah mempertimbangkan pemimpin pro-kripto untuk Departemen Keuangan dan SEC AS.
Juga, aset kripto telah memberikan kontribusi besar bagi pendapatan Robinhood tahun ini. Laporan pendapatan Q3 2024 perusahaan menunjukkan volume perdagangan kripto mencapai US$14,4 miliar. Itu artinya, angkanya meningkat 114% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Menggali Lebih Dalam ke Sektor Kripto
Selama kuartal ketiga, Robinhood mulai menjajaki area baru di sektor Web3. Pada bulan September, perusahaan ini menyelidiki pasar stablecoin Eropa dan kemudian meluncurkan layanan transfer kripto di UE.
Pada bulan Oktober, perusahaan juga memasuki pasar prediksi politik, yang mencermikan ambisi yang lebih luas dalam kancah decentralized finance (DeFi). Yang tak kalah menarik, Paxos baru-baru ini memperkenalkan stablecoin “Global Dollar Network (USDG)”, hasil kerja sama dengan Robinhood, Kraken, dan Bullish.
Terlepas dari sejumlah perkembangan ini, Robinhood menghadapi tantangan hukum tahun ini. Pada bulan September, perusahaan sepakat untuk menyelesaikan keluhan pelanggan dengan pembayaran hingga US$3,9 juta, menyelesaikan masalah yang telah tertunda selama beberapa tahun.
Sementara itu, Ripple masih terlibat dalam pertempuran hukum yang sengit dengan SEC AS. Bulan lalu, Ripple mengajukan banding silang untuk menentang klaim SEC bahwa XRP adalah sekuritas. Pendukung pro-XRP, John Deaton, meski dengan kampanye Senatnya, terus mendukung kasus Ripple, mencerminkan taruhan regulasi yang lebih luas.
Bagaimana pendapat Anda tentang langkah relisting oleh Robinhood ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.