Pada bulan April lalu, harga Ether (ETH) sempat mencapai level di atas US$1.950. Namun, tren naik ini tidak berlangsung kekal karena tidak lama setelah itu, ETH kembali turun di bawah angka tersebut. Akhirnya, ETH memvalidasi area ini sebagai resistance tiga bulan kemudian.
Meskipun pembacaan dari time frame mingguannya bersifat bearish, berita terbaru mengenai blockchain Ethereum sangat positif.
Harga Ethereum Turun pasca Gagal Breakout
Analisis teknikal pada time frame mingguan memberikan pembacaan yang cenderung bearish. Alasan utamanya adalah karena harga ETH gagal breakout di atas area US$1.950. Kemudian, ETH memvalidasi area tersebut sebagai resistance (lingkaran merah).
Kegagalan ini menjadi sinyal bearish yang signifikan lantaran pembeli tidak dapat mempertahankan momentum setelah ETH gagal breakout. Selain itu, sejak penolakan kedua tersebut, harga ETH terus merosot.
Di samping itu, area support jangka panjang terdekat berikutnya ada di US$1.500, yang dibuat oleh garis ascending support yang sudah terbentuk sejak Mei.
Sama halnya dengan aksi harga ETH, RSI menunjukkan pembacaan yang bearish. RSI adalah indikator momentum yang digunakan oleh para trader untuk menilai apakah pasar sedang dalam kondisi terlalu banyak yang beli (overbought) atau terlalu banyak yang jual (oversold). Selain itu, RSI juga membantu mereka untuk menentukan apakah harus mengakumulasi atau menjual suatu aset.
Angka RSI di atas 50 dan tren yang naik menunjukkan bahwa para bull masih unggul, sementara angka di bawah 50 menunjukkan hal yang sebaliknya. Sementara untuk ETH sendiri, indikator RSI-nya baru saja terjatuh di bawah 50 (ikon merah). Ini menandai kali pertama indikator ini turun di bawah 50 sejak bergerak di atas 50 pada bulan Januari (ikon hijau). Dengan demikian, kondisi ini menunjukkan bahwa trennya berubah menjadi bearish, dan penurunan lebih lanjut bisa terjadi.
Terlepas dari analisis teknikal yang bearish, berita positif seputar blockchain Ethereum terus mengalir. Salah satu kabar menarik datang dari Robinhood, yang tengah melakukan ekspansi ke sektor decentralized finance (DeFi) dengan menghadirkan fitur swap Ethereum.
Tidak hanya itu, Robinhood juga memiliki crypto wallet Ethereum terbesar kelima di dunia, yang berisi 1,49 juta ETH. Selain itu, jumlah staking Ethereum terpantau sudah melonjak menjadi 28 juta ETH, menandakan peningkatan dua kali lipat dari jumlah ETH yang tersedia di berbagai crypto exchange.
Dengan begitu, fenomena ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak holder jangka panjang yang melakukan staking ETH daripada penjual jangka pendek yang melikuidasi kepemilikan ETH mereka.
Bisakah Harga ETH Membalikkan Tren?
Berbeda dengan time frame mingguan yang bernada bearish, time frame hariannya memberikan sinyal yang masih ambigu. Sejak mencetak harga puncaknya pada bulan April di tahun 2023, ETH mengalami penurunan di dalam descending parallel channel. Saluran-saluran semacam ini biasanya mengandung pergerakan korektif, yang berarti bahwa kemungkinan breakout dari saluran ini akan menjadi skenario harga yang paling mungkin terjadi di masa depan.
Pada 17 Agustus lalu, harga ETH melambung di garis support channel tersebut (ikon hijau) dan memulai pergerakan naik yang masih berlangsung saat ini. Menariknya, aksi pemantulan ini terjadi bersamaan dengan pembacaan RSI yang oversold (lingkaran hijau). Perlu dicatat, RSI harian belum pernah masuk ke zona oversold sejak Juni 2022. Pada saat itu, terjadi kenaikan sebesar 130%. Bila terjadi lagi kenaikan serupa, itu akan membawa harga ETH mendekati level US$4.000.
Namun, kenaikan yang lebih santai menuju garis resistance channel akan menghasilkan kenaikan sebesar 14%. Di sisi lain, aksi breakdown dari channel tersebut dapat menyebabkan penurunan sebesar 18% dan menyeret harga ETH ke area support horizontal US$1.400.
Oleh karena itu, prediksi harga ETH akan menentukan apakah harganya akan mengalami breakdown ke bawah channel tersebut atau melanjutkan pemantulan di garis support. Terjadinya breakdown dapat menyebabkan penurunan sebesar 18%, sedangkan pemantulan yang berlanjut dapat menyebabkan kenaikan sebanyak 14%.
Bagaimana pendapat Anda tentang performa harga Ethereum (ETH) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.