Sepanjang bulan Mei 2025, harga Bitcoin (BTC) berhasil meningkat lebih dari 11% dan menyentuh level tertinggi sepanjang masa (ATH) di kisaran US$111.970. Namun kini, sang jawara kripto itu tengah masuk dalam fase konsolidasi. Saat penulisan, harga Bitcoin berpotensi bergerak dalam kisaran sempit di US$104.000 hingga US$109.000. Di sisi lain, harga Ethereum mengalami reli yang lebih signifikan, makin mendekati target harga US$3.000 di Juni 2025.
Bagi Bitcoin, koin tersebut saat ini sedang memasuki fase “nafas sejenak”. Kondisi yang umum terjadi setelah mengalami reli signifikan. Memandang hal itu, Financial Expert Ajaib, Panji Yudha menjelaskan, penurunan harga BTC terjadi seiring dengan munculnya arus keluar transaksi perdagangan untuk ETF Bitcoin spot.
Sepanjang Mei, Harga Ethereum Naik Lebih Dari 40,85%
Data SoSoValue menunjukkan, pada periode perdagangan 27 hingga 30 Mei, terdatat sekitar US$157 juta atau lebih dari Rp2 triliun arus keluar bersih dari ETF Bitcoin spot. Secara keseluruhan, nilai aset bersih dari seluruh ETF Bitcoin saat ini mencapai US$126,15 miliar.
Jumlah itu mewakili sekitar 6,07% dari total kapitalisasi pasar Bitcoin. Total akumulasi arus masuk secara historis kini telah mencapai US$44,37 miliar. Menunjukkan ketertarikan institusional yang konsisten.
Menariknya, di saat yang sama, harga aset kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, Ethereum (ETH) malah tampil lebih cemerlang. Sepanjang bulan Mei, harga ETH sudah naik lebih dari 40%. Bergerak dari US$1.753 hingga menyentuh US$2.784.
“Berbeda dengan Bitcoin yang mulai melemah secara momentum, Ethereum justru mengakhiri bulan Mei dengan performa luar biasa. Menguat lebih dari 40,85%,” jelas Panji melalui keterangan resmi.
Minat Terhadap Produk Investasi Ethereum Juga Meningkat
Tidak hanya itu, Panji juga menyoroti adanya peningkatan minat pada produk investasi berbasis Ethereum. Karena menurut SoSoValue di periode 27-30 Mei 2025, arus masuk bersih mingguan untuk ETF Ethereum spot mencapai US$286 juta.
Capaian itu menjadi pekan ketiga secara berturut-turut bagi ETF Ethereum yang menerima arus masuk positif tertinggi sejak Desember 2024.
Secara keseluruhan, nilai aset bersih ETF Ethereum saat ini berada di angka US$9,45 miliar, atau 3,04% dari total kapitalisasi pasar ETH. Total akumulatif inflow historis kini mencapai US$3,05 miliar. Laporan juga menyebutkan bahwa BlackRock sedang mempersiapkan peluncuran ETF Ethereum staking yang kemungkinan akan disetujui SEC dalam dua pekan ke depan.
Sebuah sinyal bahwa ekspektasi institusional terhadap ETH terus meningkat yang semakin membuka peluang potensi ETH mencapai level US$3.000 di bulan Juni ini.
Pasar saat ini tengah menunggu meluncurnya berbagai kebijakan yang mendukung kripto di AS. Seperti RUU BITCOIN Act 2025 yang diajukan Senator Cynthia Lummis. Dalam kerangka tersebut, Lummis mengusulkan agar Departemen Keuangan AS membeli 1 juta BTC dalam kurun lima tahun untuk membentuk “Cadangan Strategis Bitcoin”—mirip dengan cadangan emas nasional.
RUU ini mendapat dukungan penuh dari Presiden Trump melalui perintah eksekutif yang mendukung pembentukan cadangan Bitcoin federal. Dalam rancangan tersebut, penyimpanan BTC akan dilakukan secara terdesentralisasi dan transparan dengan mekanisme proof-of-reserve (PoR). Periode penyimpanan minimum ditetapkan selama 20 tahun. Jika disetujui lanjut Panji, kebijakan ini akan menjadi tonggak penting dalam legalisasi dan adopsi aset kripto secara negara.
Bagaimana pendapat Anda tentang kinerja Bitcoin dan Ethereum ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
