Lihat lebih banyak

Sangkara Token Gandeng BMI, Bawa Sektor Pertanian ke Metaverse

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Token Sangkara (MISA) baru saja mengumumkan kerjasama dengan BMI dan APEDI untuk membawa sektor pertanian ke dunia metaverse.
  • Kerja sama ini merupakan langkah nyata perusahaan dalam memajukan perekonomian para pengusaha desa, khususnya yang bergerak di sektor pertanian.
  • Dalam rencana pengembangannya, token MISA juga akan digunakan untuk mengembangkan sektor gaming, melalui konsep play-to-earn.
  • promo

PT. Mitra Sangkara Abadi, selaku pemilik token Sangkara (MISA), baru saja mengumumkan kerjasama dengan PT. Bumi Meta Indonesia (BMI) dan juga Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI) untuk membawa sektor pertanian ke dunia metaverse.

Dalam langkah perdana, perusahaan sudah memulai tahapan flash pre-sale non-fungible token (NFT) perdananya dan langsung terserap habis hanya dalam waktu 15 menit.

Perusahaan melakukan tokenisasi atas aset pertanian riil dan mengubahnya menjadi NFT. Pada tahap awal, pengembangan proyek digital ini dibuka dengan tanah pertanian dengan luasan mencapai 5,6 hektar. Dari jumlah luasan tersebut, akan dipecah menjadi 56 NFT, yang mana masing-masing NFT memiliki luas 1.000 meter persegi. Hal tersebut tergolong unik, karena biasanya ukuran untuk NFT menggunakan piksel.

Sekjen APEDI sekaligus CEO Bumi Meta Indonesia, Mochamad Sabdo, menjelaskan, ukuran tersebut sengaja dibuat dengan menggunakan ukuran tanah asli di dunia nyata.

“Sehingga batas di dunia nyata juga berukuran sama,” katanya dalam keterangan pers.

Langkah Nyata Sangkara untuk Memajukan Sektor Pertanian

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah nyata perusahaan dalam memajukan perekonomian para pengusaha desa, khususnya yang bergerak di sektor pertanian.

Chief Marketing Officer (CMO) Sangkara, Albert Setiawan, menambahkan, kerja sama yang dilakukan perusahaan merupakan langkah nyata untuk membawa dunia pertanian di Indonesia ke dunia digital.

Dalam rencana pengembangannya, token MISA juga akan digunakan untuk mengembangkan sektor gaming melalui konsep play-to-earn. Nantinya, setiap pengguna bisa mengurus lahannya secara digital dan dampak nyatanya akan dirasakan di dunia sebenarnya.

“Ini merupakan langkah kedua yang perusahaan lakukan di dunia metaverse. Sehingga, semua pengguna nantinya bisa memiliki kebun, sawah, tambang dan juga lannya tanpa harus keluar rumah,” tambah Albert.

Hal itu diungkapkannya akan memberikan keuntungan tersendiri bagi pengusaha, pekerja sekaligus investor. Karena kelak, setiap pemilik dari aset digital tersebut bisa mendapatkan hak untuk pengelolaan lahan dalam masa tertentu. Tidak hanya itu, pengguna juga bisa mendapatkan hasil dari pengelolaan lahannya.

Ambisi Untuk Membangun Exchanger Berbasis Fixed Asset

Dalam rencana pengembangannya, hasil penjualan token MISA akan digunakan untuk pengembangan modernisasi perkebunan, sekaligus menambah luasan lahan tanam. Selain itu, perusahaan juga berniat untuk membangun bursa kripto atau exchanger yang berisi stabletoken berbasis fixed asset dan teknologi blockchain.

Untuk menjaga stabilitas aset digital sekaligus sebagai lindung nilai token, Sangkara juga berniat untuk mengakuisisi beberapa fixed asset. Rencananya, token MISA akan memiliki total pasokan sebanyak 200.000.000.000 token.

Distribusi token MISA akan terbagi sebagai berikut:

  • Tahap pre-ICO: 25%
  • Tahap ICO: 25%
  • Developer: 20%
  • Stakeholder: 20%
  • Founder: 10%

Keunikan konsep bisnis yang dibangun menarik perhatian salah satu perusahaan asset management asal Siprus, yaitu ARK36. Perusahaan yang berada di wilayah Uni Eropa itu bahkan sudah melakukan penandatanganan perjanjian pembelian token dengan Sangkara. Pembelian token akan dilakukan secara bertahap sampai dengan jumlah tertentu. Hal itu merupakan bagian dari penyertaan saham Sangkara sendiri.

Direktur Eksekutif ARK36, Mikkel Morch, menambahkan token yang dibeli akan mendapatkan pengembalian atas seluruh upaya yang dilakukan Sangkara di masa yang akan datang.

“ARK36 melihat token Sangkara sebagai token yang berpotensi memiliki nilai tambah ke depannya dalam ekosistem perusahaan,” tutupnya.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori