Trusted

SEC Dijatuhi Sanksi karena Salahgunakan Kekuasaan dalam sebuah Kasus Kripto

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Seorang hakim federal di Utah, AS memberikan sanksi kepada SEC terkait kasus yang melibatkan platform kripto DEBT Box.
  • Dalam berkas resminya, tindakan SEC disebut merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang dipercayakan Kongres kepada instansi itu, serta secara substansial merusak integritas proses ini dan proses peradilan.
  • Juru bicara SEC mengatakan bahwa pihak mereka sedang meninjau keputusan tersebut.
  • promo

Seorang hakim federal di Utah, Amerika Serikat (AS), mengambil langkah yang sangat tidak biasa, yakni dengan memberikan sanksi kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) terkait kasus yang menyeret perusahaan kripto.

Robert Shelby, hakim pengadilan distrik federal di Salt Lake City, mengatakan bahwa instansi yang dipimpin oleh Gary Gensler itu menyalahgunakan wewenangnya dalam kasus terhadap platform kripto DEBT Box.

Dalam berkas hukum yang diajukan pada hari Senin (18/3), tindakan SEC disebut merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang dipercayakan Kongres kepada instansi itu, serta secara substansial merusak integritas proses ini dan proses peradilan.

Hakim memerintahkan agar SEC membayar biaya pengacara DEBT Box dan biaya lain terkait dengan perintah penahanan yang diminta SEC terhadap perusahaan kripto ini.

Juru bicara SEC mengatakan bahwa pihak mereka sedang meninjau keputusan tersebut.

Pernyataan terbaru dari hakim ini hanya berfokus pada perilaku SEC. Bukan tentang pendapat terkati kasus SEC vs DEBT Box, yang belum dapat dievaluasi oleh pengadilan.

Baik pengacara SEC dan Gurbir Grewal, selaku Direktur di Divisi Penegakan SEC, telah meminta maaf kepada hakim atas kesalahan yang dilakukan dalam kasus DEBT Box pada Desember 2023.

SEC Buat Pernyataan Salah dan Menyesatkan

Sebagai informasi, SEC menggugat DEBT Box pada Juli 2023, dengan tuduhan bahwa platform kripto itu menipu investor setidaknya sekitar US$49 juta.

Kemudian pada bulan yang sama, hakim membekukan aset perusahaan kripto itu dan memasukkannya ke dalam kurator atas permintaan SEC.

Namun, pembekuan tersebut kemudian dibatalkan setelah pengadilan menemukan bahwa SEC mungkin telah membuat pernyataan yang secara material salah dan menyesatkan dalam prosesnya.

Dalam salah satu contoh, ketika SEC meminta pembekuan aset DEBT Box, pengacara SEC mengatakan bahwa perusahaan kripto ini memindahkan dana investor ke luar negeri.

Setelah DEBT Box membantah tuduhan itu, pengacara SEC mengaku bahwa dia tidak memiliki bukti langsung bahwa dana para investor dipindahkan ke luar negeri. Pengacara SEC membuat kesimpulan itu didasarkan pada sebuah video YouTube yang terkait dengan pejabat DEBT Box.

Menurut hakim, kesalahan SEC tidak hanya terbatas pada satu pernyataan yang salah atau komentar yang tidak tepat.

Hakim mengatakan bahwa setiap bukti yang digunakan SEC untuk mencari dan kemudian mempertahankan pembatasan darurat terhadap DEBT Box terbukti merupakan kombinasi yang salah, disalahartikan, dan menyesatkan.

Bagaimana pendapat Anda tentang sanksi terhadap SEC atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dalam kasus platform kripto DEBT Box? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori