Trusted

Saran Google Chrome Arahkan Pengguna ke Situs Palsu, US$20.000 Lenyap Seketika

3 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Skema phishing bermodus domain Punycode tiru situs kripto asli, menjerat bahkan pengguna yang penuh kewaspadaan.
  • Rekomendasi dari browser bisa secara tak sengaja membawa pengguna ke situs palsu, sehingga meningkatkan risiko pencurian.
  • Regulator hanya keluarkan panduan umum dan belum secara eksplisit soroti penipuan berbasis Punycode.
  • promo

Penjahat siber kini memanfaatkan trik canggih—mengganti karakter situs web biasa dengan huruf tiruan yang nampak serupa—dalam rangka mencuri aset kripto. Banyak korban kehilangan dana fantastis tanpa sadar usai mengunjungi situs palsu yang nyaris tak bisa dibedakan dari situs aslinya.

Yang membuat situasi makin genting, rekomendasi dari browser bisa saja mengarahkan pengguna ke domain penipuan itu. Regulator memang menyarankan kehati-hatian, namun belum secara tegas menanggapi pola penipuan secanggih ini.

Serangan phishing via Punycode benar-benar menyisakan kerugian finansial bagi para holder kripto. Laporan terbaru menyoroti betapa sulitnya membedakan situs penipuan yang menirukan platform exchange ternama. Bahkan mereka yang sangat berhati-hati pun tetap berisiko menjadi korban, terlebih jika tautan yang muncul berasal dari browser papan atas dan nampak kredibel.

Bagaimana US$20.000 Lenyap karena Saran Keliru di Chrome?

Phishing Punycode melibatkan pendaftaran alamat situs yang nyaris identik dengan platform kripto tepercaya—namun dengan pergantian karakter halus yang luput dari pengamatan awam. Misalnya, pelaku bisa mengganti huruf Latin yang umum dengan karakter Cyrillic yang mirip rupa. Akibatnya, bahkan pengguna yang jeli bisa terkecoh dan mengira situs palsu sebagai situs resmi, apalagi jika tampilan halaman tersebut terlihat autentik sepenuhnya.

Selain itu, para peretas memanfaatkan celah dari sistem browser. Baru-baru ini, sistem rekomendasi Google Chrome mengarahkan seorang pengguna ke situs palsu yang meniru crypto exchange ChangeNOW. Pengguna tersebut percaya pada saran yang muncul, berinteraksi dengan situs itu—dan akhirnya kehilangan lebih dari US$20.000 dalam bentuk aset digital.

“Inilah kelemahan Chrome. Mekanisme rekomendasinya tidak dibangun dengan baik, dan justru merekomendasikan situs phishing kepada pengguna… Padahal pengguna awalnya sedang mengakses situs asli,” tulis Pendiri SlowMist.

Kasus ini lantas memicu perdebatan luas ihwal tanggung jawab browser dan evolusi metode penipuan di ranah kripto. Meski beberapa pengguna media sosial melontarkan kritik tajam terhadap sejumlah platform, kesadaran yang lebih luas dan edukasi mengenai modus penipuan semacam ini menjadi kunci untuk menjaga keselamatan pengguna.

Peringatan Regulator & Celah Pengawasan

Lembaga-lembaga pemerintah di AS terus memperingatkan konsumen tentang penipuan kripto, dengan menyoroti peniruan exchange dan penipuan aset digital sebagai ancaman utama. Crypto Scam Tracker milik California Department of Financial Protection and Innovation (DFPI) memantau lonjakan keluhan, terutama skema yang dirancang untuk menguras wallet korban lewat metode peniruan.

Federal Trade Commission (FTC) memberikan panduan terkait penipuan kripto, menekankan pentingnya verifikasi URL situs, menghindari berbagi informasi pribadi dengan platform yang tak dikenal, dan melaporkan aktivitas mencurigakan. Hal serupa juga disampaikan oleh North American Securities Administrators Association (NASAA) yang terus menyoroti maraknya penipuan aset digital yang menyasar seluruh lapisan pengguna kripto.

Menariknya, meskipun para regulator ini telah mengeluarkan imbauan umum soal peniruan exchange dan phishing, belum ada satu pun yang secara eksplisit menyebut ancaman berbasis Punycode. Bagaimanapun, langkah-langkah yang mereka sarankan—mulai dari meneliti URL dengan saksama, bersikap waspada terhadap tautan yang datang tanpa diminta, hingga melaporkan penipuan secara cepat—tetap relevan untuk membantu holder mendeteksi atau mencegah serangan semacam ini.

Melindungi Diri di Tengah Respons Industri

Seiring dengan kian canggihnya skema phishing, kewaspadaan pengguna jadi semakin krusial pula. Memeriksa setiap detail situs sebelum masuk atau melakukan transaksi adalah langkah yang tak boleh dilewatkan. Mengecek ulang URL, mencermati karakter yang janggal, serta menghindari tautan tak terverifikasi bisa mencegah banyak serangan.

Kendati regulator seperti FinCEN terus mendesak kewaspadaan berkelanjutan, hingga kini belum ada langkah langsung dari peramban besar maupun crypto exchange untuk menangkal phishing berbasis Punycode. Saat ini, tanggung jawab perlindungan masih berada di pundak pengguna, walau maraknya keluhan dan meningkatnya pelacakan penipuan bisa saja memicu solusi dari sisi regulasi atau teknologi di masa depan.

Pada akhirnya, edukasi berkelanjutan adalah pertahanan terbaik bagi pengguna. Alat seperti DFPI Crypto Scam Tracker dan meningkatnya kesadaran di media sosial akan membantu menciptakan komunitas kripto yang lebih waspada. Walau pelaku terus beradaptasi, pengguna yang teredukasi dan jeli tentunya akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk terjebak dalam teknik phishing canggih semacam ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang keamanan aset kripto di tengah maraknya kasus phishing seperti ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

frame-2264-1.png
Harsh Notariya
Harsh Notariya adalah seorang jurnalis di BeInCrypto, yang menulis tentang berbagai topik, termasuk jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), tokenisasi, airdrop kripto, keuangan terdesentralisasi (DeFi), koin meme, dan altcoin. Sebelum bergabung dengan BeInCrypto, ia adalah konsultan komunitas di Totality Corp, yang berspesialisasi dalam metaverse dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT). Selain itu, Harsh adalah penulis dan peneliti konten blockchain di Financial Funda...
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori