Dua saudara dari Texas didakwa secara federal setelah diduga menculik sebuah keluarga dari Minnesota dan mencuri US$8 juta dalam bentuk aset kripto di AS.
Insiden ini menarik perhatian nasional di tengah meningkatnya kejahatan yang melibatkan aset digital. Pihak berwenang mengatakan bahwa saudara-saudara ini menggunakan senjata, paksaan, dan pengetahuan kripto dalam penculikan besar di AS.
Rangkaian Kejahatan: Penyanderaan dan Transfer Aset Kripto
Menurut dokumen federal, Raymond Christian Garcia, 23, dan Isiah Angelo Garcia, 24, diduga menahan tiga anggota keluarga sebagai sandera selama sembilan jam. Insiden ini terjadi di Grant, Minnesota, pada 19 September. Sekolah-sekolah setempat menangguhkan kegiatan saat pihak berwenang menyelidiki.
Selama kejadian, Isiah Garcia diduga memaksa sang ayah untuk mentransfer kepemilikan aset kripto yang besar ke dalam wallet yang dikendalikan oleh Raymond Garcia. Mereka juga menemukan dana tambahan yang disimpan di hard drive terpisah di sebuah kabin tiga jam jauhnya. Salah satu saudara menahan sandera dengan senapan bergaya AR-15. Saudara lainnya mengawal sang ayah ke kabin untuk mengamankan hard drive dan mentransfer sisa kripto.
Akhirnya, keluarga tersebut menghubungi 911 ketika ada kesempatan. Penyelidik melacak tersangka melalui rekaman pengawasan, struk makanan cepat saji, dan catatan sewa mobil. Petunjuk ini membawa mereka ke kediaman saudara-saudara tersebut di Waller, Texas. Saat penangkapan, Isiah Garcia dilaporkan mengakui keterlibatannya.
Kasus ini menyoroti tantangan keamanan yang semakin meningkat terkait mata uang digital.
“Kejahatan ini menggambarkan risiko yang muncul ketika kepemilikan kripto besar bertemu dengan ancaman fisik,” ujar Agen Khusus FBI Minneapolis Alvin M. Winston, Sr.
Penculikan Aset Kripto oleh Pemuda di Seluruh AS
Insiden di Minnesota ini bukanlah kasus yang terisolasi. Kejahatan serupa telah terjadi di seluruh negeri. Pada bulan Mei, seorang pria di New York City ditahan selama berminggu-minggu. Para penculiknya memaksanya untuk menyerahkan aset kripto. Juga, pada November 2024, dua remaja di Las Vegas diduga memaksa korban untuk menyerahkan US$4 juta dalam bentuk aset kripto.
Peristiwa-peristiwa ini menyoroti risiko keamanan yang lebih luas dari aset digital dan telah mendorong penegak hukum untuk mempelajari bagaimana kejahatan semacam itu diatur.
Pejabat Sementara Jaksa AS Joseph H. Thompson menekankan bahwa kekerasan ini merupakan “ancaman langsung terhadap keselamatan masyarakat.” Dia menyerukan kewaspadaan seiring meningkatnya kejahatan terkait kripto di seluruh negeri.
Pihak berwenang terus menyelidiki aktivitas kriminal tambahan yang terkait dengan saudara Garcia. Keduanya menghadapi dakwaan federal dan negara bagian, termasuk penculikan, pembobolan tingkat pertama, dan perampokan dengan kekerasan. Mereka mungkin menghadapi hukuman penjara yang panjang jika terbukti bersalah.