Trusted

Jepang Izinkan Pengguna Beli Bitcoin, Ethereum, & XRP Pakai Poin Kartu Kredit

2 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SBI Group izinkan pengguna beli BTC, ETH, dan XRP pakai poin kartu kredit, menandai langkah menuju adopsi kripto di Jepang.
  • Program ini terbatas untuk pembelian skala kecil di bawah US$15, dengan 2.100 poin APLUS setara dengan hanya 2.000 yen dalam bentuk kripto.
  • Meskipun cakupannya terbatas, inisiatif ini menyoroti sentimen pro-kripto yang semakin berkembang di kalangan perusahaan Jepang dan berpotensi memengaruhi regulasi ke depan.
  • promo

SBI Group, perusahaan jasa keuangan asal Jepang, kini membuka peluang bagi pengguna untuk membeli Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan XRP hanya dengan menukarkan poin kartu kredit. Saat ini, perusahaan kartu kredit di berbagai belahan dunia memang sedang gencar merangkul sektor kripto.

Untuk tahap awal, skema ini memang masih berskala sangat terbatas karena hanya memungkinkan pembelian kurang dari US$15 per transaksi. Meski demikian, keputusan SBI dinilai mencerminkan semakin kuatnya sentimen pro-kripto di kalangan korporasi Jepang.

Jepang Membawa Kripto ke Kartu Kredit

Membeli aset kripto memakai kartu kredit faktanya bukanlah fenomena baru, dan beberapa perusahaan Web3 terkemuka pun turut menapaki tren ini. Coinbase misalnya, menggandeng Amex untuk meluncurkan kartu kredit khusus, sementara Bitget Wallet juga meluncurkan produk serupa.

Namun, SBI Holdings selangkah lebih maju lewat program reward kartu kredit terbaru mereka:

“Kami telah bekerja sama untuk menambahkan Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan XRP yang dikelola oleh perusahaan kami sebagai hadiah penukaran dalam layanan poin ‘APLUS Points’. Ini adalah pertama kalinya aset kripto muncul sebagai opsi hadiah penukaran untuk poin APLUS,” ungkap anak usaha SBI, SBI VC Trade, dalam siaran pers.

Sekilas, langkah ini nampak seperti terobosan besar. Mastercard sebelumnya sudah menjadi pionir dengan menghubungkan kartu kredit ke akses DEX, dan kini Jepang pun ikut meramaikan tren ini.

SBI Holdings sendiri mengelola aset senilai lebih dari US$214 miliar, sehingga divisi kartu kreditnya berpotensi menjadi pemain penting di pasar.

Sayangnya, langkah ini lebih menyerupai gimik ketimbang revolusi. Pengguna SBI bisa menukar 2.100 poin APLUS menjadi BTC, ETH, atau XRP senilai 2.000 yen. Namun, nilai tukar yen yang kini melemah membuat poin itu hanya setara sekitar US$13,64 dalam kripto.

Masih belum jelas seberapa mudah pengguna bisa mengumpulkan poin tersebut, dan sepertinya skema ini tidak akan berkembang menjadi saluran utama akuisisi token dalam skala besar.

Belum lagi, perusahaan juga terkesan pelit informasi terkait detail praktis. Misalnya, belum diketahui bagaimana SBI akan menyimpan (custody) atau menyalurkan aset kripto ini kepada pengguna. Bagaimanapun, program ini tetap berpotensi menjadi pintu gerbang bagi pemilik kartu kredit di seluruh penjuru Jepang untuk menjajaki industri Web3.

Lebih jauh, langkah ini menjadi penanda penting bagi tren adopsi. Kondisi ekonomi Jepang yang sedang limbung telah mendorong minat investasi kripto, dan divisi kartu kredit SBI pun tak mau ketinggalan arus tersebut.

Banyak korporasi Jepang yang kini mulai terjun serius ke sektor kripto, dan fenomena ini bisa saja membuka jalan bagi regulasi yang lebih ramah kripto.

Dengan kata lain, walaupun program penukaran poin kartu kredit ini masih berskala kecil, ia mencerminkan sentimen pro-kripto di lingkungan korporasi Jepang. Sinyal-sinyal semacam ini pada akhirnya bisa tumbuh menjadi tren pasar yang berdampak monumental.

Bagaimana pendapat Anda tentang Jepang yang izinkan pengguna beli Bitcoin dan XRP pakai poin kartu kredit ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

landon-manning.png
Landon Manning
Landon Manning adalah jurnalis di BeInCrypto yang meliput berbagai topik, termasuk regulasi internasional, teknologi blockchain, analisis pasar, dan Bitcoin. Sebelumnya, Landon menghabiskan enam tahun sebagai penulis di Bitcoin Magazine dan turut menulis buletin Bitcoin maximalist yang memiliki 30.000 pelanggan. Landon meraih gelar Sarjana Filsafat dari Sewanee: The University of the South.
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori