Gifto menghadapi kritik setelah langkah terbarunya untuk mencetak dan menjual token GFT ke pasar. Pada 26 November, Binance mengumumkan bahwa mereka akan menghapus (delisting) pasangan perdagangan GFT/USDT pada 10 Desember 2024.
Delisting token ini merupakan bagian dari keputusan lebih luas Binance untuk menghapus delapan pasangan perdagangan spot altcoin yang mengakibatkan guncangan pada pasar.
Dump Token GFT Kontroversial dari Gifto
Setelah Binance mengumumkan delisting pada hari Selasa, dampaknya langsung terasa. Kepercayaan investor sontak memudar yang mengakibatkan penurunan token GFT sebanyak 25%.
Hal itu sebenarnya sesuai dengan prediksi, karena pada umumnya delisting token dari crypto exchange besar bakal memicu panic selling, lantaran likuiditas dan aksesibilitas terhadap aset menurun.
Kondisi itu semakin parah lantaran pada Kamis, platform analitik data Web3, Lookonchain menuduh Gifto melakukan penjualan token secara masif. Laporan menyebutkan, tim Gifto mencetak 1,2 miliar token GFT, yang bernilai sekitar US$8,6 juta, dalam waktu delapan jam.
Token tersebut kemudian disetor ke exchange, bersamaan dengan penurunan harga pasar GFT yang mencapai 40%.
“Pada 26 November, Binance mengumumkan akan melakukan delisting token GFT di 10 Desember 2024. Tim Gifto mencetak 1,2 miliar GFT (US$8,6 juta) dalam 8 jam terakhir dan menyetorkannya ke exchange. Gifto mungkin telah menjual token ini ke pasar, dan harga GFT telah turun sekitar 40%,” ungkap Lookonchain.
Waktu operasi pencetakan dan penjualan ini menimbulkan curiga. Banyak di komunitas kripto melihatnya sebagai exit strategy oportunistik, dan semakin mengikis kepercayaan pada token tersebut.
Seorang pengguna di X (Twitter) mengkritik tindakan Gifto.
“Dihapus dari daftar dan menjual token ke holder… langkah klasik web2. Inilah mengapa kita butuh proyek terdesentralisasi yang tidak bisa melakukan jenis keluar seperti ini. Tetap pada DeFi yang sebenarnya,” ujar pengguna tersebut.
Dampak Lebih Luas dari Delisting Binance
Keputusan Binance untuk menghapus GFT dan tujuh altcoin lainnya mencerminkan tren yang berkembang di ruang aset kripto. Crypto exchange terus mengevaluasi dan menghapus token yang berkinerja buruk atau bermasalah. Aset yang akan dihapus bersama Gifto termasuk IRISnet (IRIS), SelfKey (KEY), OAX (OAX), dan Ren (REN).
Delisting sering memiliki konsekuensi mendalam bagi token yang terkena dampak. Selain penurunan harga langsung, mereka menghadapi likuiditas yang berkurang, kepercayaan pasar yang menurun, dan hambatan masuk bagi calon investor.
Dalam beberapa kasus, kelangsungan jangka panjang token dipertanyakan karena kehilangan visibilitas dan volume perdagangan yang disediakan oleh exchange seperti Binance.
Bagi Gifto, kombinasi penghapusan dan penjualan token yang kontroversial menciptakan badai sempurna. Situasi ini meninggalkan komunitasnya dalam kekacauan. Investor ritel, yang sering kali bereaksi terakhir, menemukan diri mereka dalam posisi yang tidak menguntungkan saat harga anjlok dan holder besar menjual posisi mereka.
Saga Gifto yang sedang berlangsung menyoroti kerentanan kritis dalam ekosistem kripto. Kontrol terpusat atas pencetakan dan alokasi token dapat menyebabkan peristiwa seperti ini.
Ketika kepercayaan terganggu, investor ritel menanggung dampak dari pengambilan keputusan yang buruk.
Episode ini juga berfungsi sebagai peringatan tentang risiko memegang token yang terlalu bergantung pada exchange terpusat. Dengan meningkatnya keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan decentralized exchange (DEX), ada momentum yang berkembang menuju alternatif yang lebih transparan dan tangguh. Untuk saat ini, holder GFT menghadapi masa depan yang tidak pasti, dan 10 Desember menjadi tanggal yang krusial.
Bagaimana pendapat Anda dugaan penjualan token GFT ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.