Trusted

Makin Semangat Genjot Metaverse, Sebuah Kota di Cina Bertekad Boyong 200 Perusahaan Virtual

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pemerintah kota Jiangning di Cina bertekad untuk memboyong 200 perusahaan berbasis metaverse untuk mengembangkan ekosistem di areanya.
  • Di tahun ini, pemerintah setempat berniat mengumpulkan lebih dari 65 perusahaan metaverse dengan skala mencapai 4 miliar renminbi atau sekitar Rp8,32 triliun.
  • Aksi ini merupakan kelanjutan dari peluncuran Badan Khusus Metaverse yang dilakukan pada akhir Mei lalu di Nanjing.
  • promo

Kompetisi metaverse di Cina sepertinya bakal semakin ketat. Setelah beberapa kota di sana mengumumkan inisiatif untuk membangun metaverse bagi wilayahnya masing-masing, kali ini, kota Jiangning yang ikut terjun ke dalam pengembangan ruang virtual tersebut. Dalam rencana 3 tahunan yang baru saja dirilis, pemerintah kota Jiangning bertekad untuk memboyong 200 perusahaan berbasis metaverse untuk masuk dan mengembangkan ekosistem di areanya.

Pada Sabtu (10/6) kemarin, pemerintah kota yang berada di distrik Nanjing itu menggelar konferensi bertajuk “China Jiangning 2023 Metaverse Industry – Talent Summit Forum dan AIGC Development Conference”. Pertemuan yang dihadiri oleh para petinggi di industri teknologi itu membahas integrasi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) dan metaverse untuk menjadi alat pemberdayaan ekonomi riil.

Komite Manajemen Zona Teknologi Tinggi Nanjing, Jiangning mengungkapkan bahwa pengembangannya sendiri akan dilakuan secara bertahap. Di tahun ini, pemerintah setempat berniat mengumpulkan lebih dari 65 perusahaan metaverse dengan skala mencapai 4 miliar renminbi atau sekitar Rp8,32 triliun.

“Kemudian, di 2024 bertambah menjadi 120 perusahaan dengan skala sebesar 10 miliar renminbi dan di 2025 mengumpulkan lebih dari 200 perusahaan metaverse dengan skala industri lebih dari 20 miliar renminbi (Rp41,62 triliun),” jelasnya.

Pembangunan Ekosistem berdasarkan Klaster

Metaverse Cina Web3 Headset VR AR XR

Demi memudahkan pengembangan, pemerintah Jiangning membagi metaverse ke dalam beberapa klaster. Tujuannya adalah agar bisa mendorong masing-masing sektor untuk bertindak lebih cepat mewujudkan ekosistem metaverse.

Salah satu dari klaster yang dimaksud adalah klaster industri peralatan metaverse dan klaster konten metaverse. Pada klaster peralatan, pemerintah kota Jiangning mendorong 60 perusahaan yang untuk memproduksi perangkat keras yang berhubungan dengan ruang virtual, termasuk teknologi pendukung untuk augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).

Sementara itu, untuk klaster konten metaverse akan dititikberatkan pada pengembangan wisata budaya metaverse, pendidikan metaverse, olahraga metaverse, e-commerce metaverse, dan penggabungan komersial lainnya di ruang maya.

 “Pemerintah melalui Kementrian Ekonomi Digital dan Pengembangan Industri Masa Depan juga berniat untuk menumbuhkan 10 ribu talenta untuk mengisi ruang metaverse dalam waktu 3 tahun ke depan,” tambahnya.

Teknologi metaverse memiliki kaitan yang erat dengan kripto. Tidak sedikit proyek kripto di pasaran yang mengusung tema metaverse. Redaksi BeInCrypto sudah merangkum 5 Koin Metaverse Terpopuler di Tahun 2023. Langsung baca selengkapnya!

16 Proyek Metaverse sudah di Depan Mata

Dalam inisiatif tersebut juga terungkap bahwa pemerintah setempat sudah menandatangani kontrak terhadap 16 proyek industri yang akan dilakuan di Jiangning. Total investasinya digadang-gadang mencapai 8,1 miliar renminbi atau sekitar Rp16,85 triliun.

Menariknya, belasan proyek tersebut juga mencakup pengembangan artificial intelligence, komputasi awan, dan pengembangan proyek perawatan medis cerdas.

“Dalam beberapa tahun terakhir, Zona Teknologi Tinggi Jiangning sudah mencantumkan industri ekonomi digital sebagai arah pengembangan utama. Setidaknya terdapat 300 perusahaan di bidang ekonomi digital yang sudah diperkenalkan dan pendapatannya sudah berhasil melewat industri inti,” tuturnya.

Aksi ini merupakan kelanjutan dari peluncuran Badan Khusus Metaverse yang dilakukan pada akhir Mei lalu di Nanjing. Entitas yang secara penuh mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat itu bakal memperkuat penelitian terkait metaverse.

Lewat berbagai inisiatif, pemerintah kota Nanjing optimistis dapat meraup pendapatan sebesar 135 miliar renminbi di tahun 2025 mendatang.

Meskipun masih dalam skala daerah, tetapi pengembangan metaverse di Cina terus berjalan. Selain berbagai inisiatif ini, Kota Zhengzhou juga sudah merilis proposal kebijakan metaverse di wilayahnya. Mereka ingin agar bisa mendongkrak ukuran industri metaverse hingga mencapai 50 miliar renminbi di 2025 mendatang.

Demi mewujudkannya, pemerintah Zhengzhou menyiapkan alokasi dana khusus sebesar 10 miliar renminbi atau sekitar Rp21,22 triliun untuk bisa mempercepat ambisinya di dunia virtual ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang pengembangan metaverse oleh berbagai pemerintah kota di Cina? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori