Trusted

SEC AS Tolak Pengajuan ETF Bitcoin Spot dari Ark 21Shares

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC Amerika Serikat menolak proposal ETF bitcoin spot dari Ark 21Shares, karena dinilai tidak memiliki cukup proteksi untuk investor.
  • Putusan ini muncul setelah sempat tertunda beberapa kali.
  • Adanya pengajuan perubahan aturan SEC dapat menjadi peluang bagi proposal ETF bitcoin spot agar bisa disetujui di pertengahan tahun 2023.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat menolak pengajuan ETF bitcoin spot dari Ark 21Shares, karena dinilai tidak memiliki cukup proteksi bagi para investor.

Ark 21 Shares adalah sebuah kolaborasi antara Ark Investment Management milik Cathie Wood dan perusahaan investasi 21Shares. Kedua perusahaan ini bergabung dan mengajukan aplikasi sebagai perwakilan dari Cboe BZX Exchange untuk meluncurkan produknya di bulan Juli tahun lalu.

“Komisi menyimpulkan bahwa BZX tidak memenuhi pokok di bawah Undang-Undang Bursa dan Aturan Praktik Komisi untuk mendemonstrasikan bila proposalnya konsisten dengan persyaratan dari Undang-Undang Bursa Bagian 6(b)(5), dan secara khusus, persyaratan yang mengatur sebuah bursa sekuritas nasional menjadi ‘dirancang untuk mencegah tindakan dan praktik penipuan dan manipulatif’ dan ‘untuk melindungi investor dan kepentingan publik’,” tulis SEC dalam pernyataan keputusannya.

Putusan atas permohonan itu sebelumnya telah tertunda beberapa kali. Penundaan terakhir terjadi pada Januari 2022.

Mengapa ETF Bitcoin Spot Terus Ditolak?

ETF Bitcoin spot melacak harga bitcoin secara langsung tanpa mengharuskan klien untuk memiliki aset digital tersebut. ETF diatur dalam proses Undang-undang Sekuritas Tahun 1933 yang mengharuskan adanya pengumpulan atas Formulir 19B-4 untuk menjabarkan bagaimana pasar yang melandasinya tahan terhadap penyalahgunaan.

Ketua SEC, Gary Gensler, sebelumnya telah menginformasikan preferensi pasti terhadap ETF bitcoin berjangka dibanding ETF bitcoin yang melacak aset secara langsung.

Berbeda dengan ETF spot, ETF berjangka melacak nilai suatu aset berdasarkan kontrak yang mencerminkan nilai jual atau beli aset itu di masa akan datang. Kontrak tersebut mengandung persetujuan untuk membeli atau menjual aset terkait di waktu mendatang, sehingga melindungi investor dari volatilitas bawaan aset.

Penolakan SEC Membuat Frustrasi Beberapa Pihak, tapi Masih Ada Harapan

SEC sudah menolak sejumlah pengajuan ETF bitcoin spot. Beberapa di antaranya adalah dari WisdomTree, One River Asset Management, VanEck, NYDIG, dan Fidelity. Kendati demikian, Bloomberg Intelligence sempat melaporkan bahwa SEC mengajukan perubahan aturan untuk mendefinisikan ulang tentang exchange. Hal ini dapat menjadi peluang agar beberapa ETF dapat disetujui di pertengahan tahun 2023 nanti.

“Begitu crypto exchange telah memenuhi [aturan], alasan utama SEC menolak ETH bitcoin spot sudah tidak lagi valid, kemungkinan memberikan jalan untuk persetujuan,” tulis James Seyffart dan Eric Balchunas dalam akun Twitter mereka di tanggal 24 Maret 2022 lalu. Keengganan Gensler untuk menyetujui ETF spot berkaitan secara langsung dengan ketidakpastian lembaga yang akan mengawasi area berbeda dari industri ini, termasuk exchange.

Namun, sepertinya tidak semua pihak sabar menunggu hingga 2023. CEO Grayscale, Michael Sonnenshein, bahkan sempat mengatakan bahwa perusahaannya mempertimbangkan untuk menyeret SEC ke meja hijau, apabila aplikasi ETF bitcoin mereka ditolak oleh SEC.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

c2e45faf5cafc1f15ba7829953e9b550.jpg
David Thomas
Lulus dari Universitas Kwa-Zulu Natal di Durban, Afrika Selatan, dengan gelar kehormatan di bidang teknik elektronik, David Thomas memiliki pengalaman menulis perangkat lunak dalam bahasa C, C++, dan C# untuk aplikasi komersial. David beralih ke karier di bidang penulisan pada tahun 2021 untuk menggabungkan hasratnya pada subjek teknis dengan kemampuan menjelaskan topik yang kompleks secara sederhana. Artikel-artikelnya yang membahas tentang kripto dan kemajuan teknis lainnya, seperti...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori