Lihat lebih banyak

SEC Gugat Dragonchain atas Sekuritas Aset Kripto yang Tidak Terdaftar

2 mins
Oleh Remmy Bahati
Diterjemahkan Remmy Bahati
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC telah mengajukan gugatan terhadap Dragonchain atas penipuan sekuritas yang terjadi.
  • Dragonchain mendapatkan keuntungan DRGN sebesar US$2,5 juta secara ilegal.
  • SEC tengah mengajukan keputusan permanen.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS telah mendakwa pendiri Dragonchain serta segenap entitas terkait lainnya atas aksi pelanggaran ketentuan anti-penipuan federal. Para terdakwa telah menjadi pemeran utama dalam aksi tersebut, hingga berhasil meraup keuntungan sebesar US$16,5 juta dalam penawaran sekuritas aset kripto yang tidak terdaftar, sebagaimana yang regulator umumkan.

Dalam pengaduan yang diajukan di Distrik Barat Washington, SEC memberikan tuduhan bahwa para terdakwa telah melanggar Bagian 5(a) dan (c) Securities Act of 1933.

SEC mengklaim bahwa Dragonchain dan pendirinya John Joseph Roets, secara ilegal telah mengumpulkan dana lebih dari US$16 juta dalam “pendapatan dari penawaran dan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar kepada sekitar 5.000 investor di Amerika Serikat dan luar negeri”.

Di samping itu, terdakwa juga bertanggung jawab atas berbagai aspek skema tuduhan, yang pernah terjadi pada tahun 2017 lalu.

“Dragonchain menggunakan pendapatan ini untuk mencoba mengembangkan jenis teknologi blockchain,” menurut pengaduan tersebut.

Dragonchain Pasarkan Konten Ilegal untuk Kumpulkan Dana

Tidak hanya itu, SEC mengklaim bahwa layanan pemasaran Dragonchain juga telah membuat konten ilegal. Pasalnya, Dragonchain menyebut bahwa tokennya akan meningkatkan adopsi seiring pertumbuhan teknologi. Terlebih lagi, personel dan agen mereka secara terbuka sudah mendiskusikan nilai investasi, harga, dan “listing” DRGN pada beberapa platform perdagangan.

“Antara 2019 dan 2022, Roets, Dragonchain, Foundation, dan TDC diduga menawarkan dan menjual sekitar US$2,5 juta DRGN untuk menutupi pengeluaran bisnis guna mengembangkan dan memasarkan teknologi Dragonchain lebih lanjut, beberapa di antaranya terjadi setelah regulator negara menetapkan DRGN sebagai sekuritas,” ungkap SEC dalam sebuah pernyataan.

SEC Ingin Dragochain Diblokir dari Perdagangan

Selain itu, SEC juga mengupayakan keputusan permanen serta pelepasan keuntungan yang diperoleh secara tidak sah dari skema yang diduga dijalankan oleh Dragonchain Inc., Dragonchain Foundation, dan Dragon Company tersebut.

Menurut pengaduan itu, “SEC tengah mengupayakan keputusan permanen, pelepasan dengan kepentingan prasangka, hukuman perdata dan keputusan conduct-based terhadap masing-masing terdakwa.”

SEC Juga Telah Gugat Perusahaan Lain atas Sekuritas yang Tidak Terdaftar

Antara tahun 2011 dan 2015, SEC telah menindak tegas beberapa perusahaan kripto. Ada lebih banyak lagi perusahaan lainnya yang tertangkap, karena telah mengajukan laporan aktivitas mencurigakan yang tidak lengkap. Laporan yang tidak lengkap seperti itu dapat menghalangi pihak berwenang untuk menyelidiki potensi pelanggaran.

Sebelumnya, SEC juga telah mengajukan tuntutan hukum kepada berbagai perusahaan di berbagai Pengadilan AS. Sehubungan dengan itu, baru-baru ini SEC telah memulai penyelidikan terhadap raksasa bursa kripto Coinbase.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Remmy-Bahati.jpg
Remmy Bahati
Remmy Bahati adalah reporter kripto di Be[In]Crypto yang berbasis di New York, AS. Dia meraih gelar Master of Science dalam Jurnalisme dari Universitas Columbia di New York. Sebelum bergabung dengan Be[In]Crypto, Remmy bekerja untuk Law360 sebagai Asisten Berita Hukum; yang memantau Kongres AS, pengadilan federal dan negara bagian. Dia juga bekerja untuk PBB di Departemen Komunikasi Global. Sebagai seorang produser televisi, editor video, dan penulis, dia telah berkontribusi pada CNN,...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori